Penangkapan Pengedar Narkoba
Masyarakat Bocorkan Informasi Ada Pengangkutan Narkoba, Polisi Sita 340 Kilogram Ganja Kering
Polisi menyita sebuah dam truk. Alasannya karena polisi menemukan dam truk tersebut bermuatan narkoba jenis ganja.
Berdasarkan keterangan Kasat Narkoba Polres Gayo Lues, Iptu Syamsuir, diketahui bahwa ganja sebanyak 340 kilogram yang diangkut menggunakan dam truk itu berasal dari Desa Agusen, Blangkejeren, dengan tujuan pengangkutan ke Medan, Sumatera Utara.
Agusen yang terletak di kaki Gunung Leuser memang dikenal sebagai desa penghasil ganja dan disebut-sebut memiliki ganja dengan kwalitas terbaik di dunia.
Nama Agusen sempat heboh di 2014, saat Badan Narkotika Nasional menghanguskan 30 hektare ladang ganja di kawasan tersebut.
Baca: Sagitarius Pecinta Petualangan, Hubungan Tak Selalu Pertama, Ini Zodiak Yang Butuh Ruang Sendiri
Baca: Xiaomi Pensiunkan Ponsel Mi Max dan Mi Note, Ini Penyebabnya
Baca: Satpam Cantik di PLN Minahasa Banyak Ditaksir Karyawan, Tak Sedikit Yang Menyatakan Cinta
Baca: Pamit Nonton Konser Metallica, Gadis Cantik Menghilang, Terungkap Sosok Pembunuh Berantai
Meski tidak diketahui siapa pemilik tanaman terlarang itu, namun dipastikan posisi kebunnya masuk wilayah Agusen.
Warga setempat bahkan mengantungkan hidupnya dari bertani ganja.
Namun kini, desa tersebut mulai beralih menjadi desa wisata, yang resmi ditetapkan pada April 2016 lalu.
Citra negatif yang melekat untuk desa ini, secara perlahan berubah menjadi baik. Akses jalan ke desa juga menjadi cukup mudah.
Walah telah menjadi desa wisata, harus diakui, budidaya ganja di Agusen tidak serta merta punah. Masih ada sebagian kecil warga yang menanam ganja meski tidak lagi seluas sebelumnya.
Apalagi polisi juga gencar melakukan razia dan operasi ganja di kawasan ini.
Awal Januari lalu, Polres galus menangkap seorang petani di Agusen, karena menyimpan dan memiliki ganja kering seberat 2 kilogram yang dikemas dalam plastik. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 340 Kg Ganja Disita dari Tangan 3 Warga Aceh Tenggara, Diangkut Pakai Dump Truk