Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pohon Tumbang

Pdt Royke Manueke Sempat Video Call dengan Istrinya Sebelum Meninggal Tertimpa Pohon Tumbang

Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI) berduka, 3 pendeta jadi korban pohon tumbang di Lokasi Pantai Malalayang, Kota Manado

Penulis: Ryo_Noor | Editor: David_Kusuma
Tribun manado / Rian Sekeon
Suasana di Rumah Duka Pdt Royke Manueke 

Aldy Chandra Yasin (20) warga Kelurahan Malalayang Dua, mengaku kaget dan loncat ketika melihat pohon di sampingnya roboh.

Aldy mengaku dirinya sempat menyelamatkan diri saat pohon roboh.

Awalnya dia melihat ketiga korban yang berdekatan dengan dia sedang makan gorengan.

"Saat itu tidak ada angin, tidak hujan juga. Tapi beberapa saat kemudian saya mendengar ada suara pohon yang retak," jelasnya.

Lanjutnya, ternyata pohon di samping roboh.

Baca: Sore ini Sulut United vs Madura FC, Herry Kiswanto Minta Pemain Bermain Agresif

Baca: Sulut United Latihan di Stadion Ahmad Yani Sumenep, Optimistis Curi Poin dari Tuan Rumah

Baca: Open Day Cope West 2019: Aerobatic Show F 16 US Force Pukau Warga Manado

"Saya langsung loncat berlari menyelamatkan diri saya. Sementara ketiga korban tertimpa pohon di lokasi kejadian," ujar dia.

Broery Sarapil (48), pemilik tenda kuliner mengungkapkan bahwa korban memang sedang makan gorengan di lokasinya.

"Saya kaget juga mendengar ada pohon roboh. Saya langsung ke lokasi dan melihat banyak warga yang sudah terkumpul dan ada korban tertimpah pohon," tambahnya.

Warga setempat pun langsung bergotong royong menolong ke tiga korban yang tertimpah pohon.

Sayangnya, dua korban sudah meninggal di lokasi kejadian, sementara satu lainnya masih bisa diselamatkan.

Kapolsek Malalayang Kompol Franky Manus, mengatakan ketiga korban ini adalah pendeta. Mereka memang bersamaan pergi ke lokasi kejadian.

Baca: Sosok Rocky Gerung, Terungkap Alasan Usia 60 Masih Jomblo hingga Sumber Uangnya

Baca: VIDEO VIRAL Pelajar SMP Pesta Lem di Kamar, Endingnya Ada Siswi Ciuman

Baca: Yasti Bongkar Dosa Anggota DPRD Sulut dari Bolmong Raya

“Dua korban yang meninggal dunia sudah diambil keluarga mereka dan melakukan penolakan autopsi. Keluarga korban mengiklaskan kepergian ke dua korban dan tidak dilakukan autopsi," jelas Kapolsek.

Franky Manus, mengatakan pihaknya akan berbincang dengan pemerintah setempat, untuk mengurangi pepohonan yang sudah mulai tua.

"Jangan sampai ada korban lagi? Untuk saat ini jenazah para korban sudah diserahkan ke keluarga mereka masing-masing," bebernya.

Frangky juga menambahkan kedua pendeta hanya pesiar, di Malalayang dan terjadi tumbang pohon yang mengenai mereka. (ryo)

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved