Kebakaran Pabrik Korek Api
Kesaksian Warga Saat Pabrik Korek Api Terbakar: Suara Jeritan Korban Cukup Jelas Terdengar
Kebakaran Pabrik Korek Api di Jalan Tengku Amir Hamzah Dusun IV Sambirejo, Sumatera Utara telah menewaskan 30 orang
Penulis: Reporter Online | Editor: Rhendi Umar
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kebakaran Pabrik Korek Api di Jalan Tengku Amir Hamzah Dusun IV Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara telah menewaskan 30 orang.
DIlnasir Kompas.com, Kapolda Sumut Agus Andrianto, belum bisa memberikan keterangan terkait penyebab kebakaran tersebut.
Ia menunggu hasil pemeriksaan dan laporan forensik DVI.
Setelah itu, Agus akan meminta pertanggungjawaban secara hukum kepada pihak-pihak yang diduga mengabaikan keselamatan kerja yang mengakibatkan jatuhnya korban.
"Kita selidiki siapa yang bertanggung jawab," kata Agus.
Data dari kepolisian menyebutkan, pemilik rumah yang dijadikan pabrik macis adalah Sri Maya (47), warga Jalan Tengku Amir Hamzah Dusun IV Desa Sambirejo, Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
Penyewanya dan saat ini berstatus tersangka adalah Burhan (37), warga Jalan Bintangterang Nomor 20 Dusun XV Desa Mulyorejo, Kecamatan Sunggal, Kanupaten Deliserdang, Sumatera Utara.
Berita Terpopuler Tribun Manado:
Baca: VIDEO VIRAL Pelajar SMP Pesta Lem di Kamar, Endingnya Ada Siswi Ciuman
Baca: Ternyata Vera Oktaria Dibunuh karena menolak kawin, Prada Deri Pramana pun tersinggung.
Baca: Istri Ketua MA Terus Menangis: Putranya Tewas saat Touring di Afrika
Menurut keterangan saksi, Selamet (44), warga Jalan Bakti, Dusun III Desa Sambirejo dan Agus (45), warga Jalan Tengku Amir Hamzah, Dusun IV Desa Sambirejo, kebakaran terjadi sekitar pukul 12.00 WIB.
Keduanya mendengar ledakan kemudian melihat api dari pabrik.
Agus langsung berlari bersama warga setempat untuk membantu memadamkan api. Sekitar pukul 12.30 WIB, pemadam kebakaran datang. Sepanjang 30 menit, api baru dapat dipadamkan.
Sebelumnya saat kejadian, warga sekitar coba padamkan api dan mendobrak pintu yang jadi salah satu akses, namun jeritan korban mendadak hilang begini kesaksian mereka!
Sebuah pabrik korek api Mancis di Kabupaten Binjai, Sumatera Utara habis dilalap api.
Kebakaran pabrik korek api ini terjadi pada Jumat (21/6/2019) siang.
Pabrik mancis tersebut berada di Jalan Teungku Amir Hamzah, Desa Sambirejo, Kecamatan Langkat, Kabupaten Binjai.
Insiden ini membuat 30 korban yang ada di dalam pabrik meninggal dunia.
Dari 30 orang ini, 4 orang ternyata anak-anak juga meninggal dunia.
Saat kebakaran ada tiga orang pria yang jadi saksi teriakan terakhir korban yang mereka dengarkan.
Andi (31) Salim (26) Dana (22) warga Jalan Tengku Amir Hamzah/Jalan Perintis Kemerdekaan, Dusun IV, Desa Sambirejo Kecamatan Binjai, Kabupaten Langkat, menjadi saksi mata usai kebakaran yang terjadi di pabrik perakitan mancis gas.
Baca: Jenazah Karyawan Pabrik Macis yang Terbakar Bertumpuk di Antara Puing-puing
Baca: PROFIL HAKIM MK Suhartoyo Beber Dua Saksi Ilegal Kubu 02, Percaya Kebenaran Akan Datang Sendirinya
Baca: Inilah Profil Eddy Doktor Hukum Termuda, Membedah Gugatan 02, Pernah Dihadirkan dalam Kasus Ahok
Salim menjelaskan jika peristiwa berlangsung sangat cepat, ia dan warga sekita juga mencoba memadamkan api, seperti dikutip TribunStyle.com dari Tribun Medan.
"Kami selaku warga ketika mengetahui peristiwa itu berusaha membantu. Api langsung membesar dan menghanguskan seisi rumah. Sebelum pemadam kebakaran tiba di lokasi, kami warga di sini, membantu memadamkan api. Kejadian itu tidak hitungan menit, melainkan hitungan detik," ujarnya didamping kedua temannya Andi dan Dana.
Saat kejadian ia sempat mendengar jeritan dari korban yang cukup jelas.
Mereka bahkan mencoba mendobrak pintu belakang yang merupakan satu-satunya akses ke pabrik.
Namun belum sempat menyelamatkan korban, jeritan yang tadinya terdengar akhirnya tiada.
"Kalau suara jeritan korban cukup jelas terdengar. Karena cuma bisa dilalui pintu belakang, sementara sumber ledakan dan api di belakang, api membesar langsung menghanguskan rumah. Tidak sempat mendobrak dan menyelamatkan. Jeritan pekerja pun sudah tiada," ujarnya.
Jeritan warga dari dalam pabrik mancis yang terbakar juga tak lama terdengar.
Hal ini karena api yang lansung membesar dan melalap seluruh rumah yang dijadikan pabrik ini.
Kapolsek Binjai AKP B Naibaho yang ditemui di lokasi mengatakan kronologi kejadian naas ini.
Baca: Dulu Jadi Artis dengan Bayaran Termahal, Tamara Bleszynski Kini Jadi Pelayan Warung Makan
Baca: Bukan Hamil, Prada DP Bunuh dan Mutilasi Vera Karena Tak Ingin Diputus
Baca: Deddy Corbuzier Bantah Masuk Islam Gara-gara Ingin Nikah: Saya Pindah karena Hidayah
Salah satu karyawan sedang mencoba korek api yang sedang dirakitnya.
Namun tiba-tiba meledak dan menyambar mancis lainnya.
"Salah seorang karyawan saat itu sedang mencoba mancis. Namun tiba-tiba meledak dan menyambar mancis-mancis lainnya. Karena posisi di belakang, korban tidak bisa keluar dari dalam rumah. Hal tersebut dikarenakan pintu depan tidak dapat diakses atau dibuka. Sementara jendela semua dalam keadaan memiliki jerjak besi," pungkas polisi berpangkat balok tiga emas di pundaknya ini.
SUBCRIBE YOU TUBE TRIBUN MANADO:
Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Kesaksian Warga Sekitar Pabrik Korek Api Terbakar: Awalnya Terdengar Menjerit Lalu Hilang Suaranya