NEWS
Polres Bongkar Jual Beli Kacang Mentah PSK, Tarifnya Rp 100 Ribu
Lebih lanjut dirinya menyebutkan, terdapat lima orang korban atau Pekerja Seks Komersial (PSK) yang terlibat dalam kasus tersebut.
Angel ramai dibahas setelah adanya postingan satu akun Facebook bernama Rafael Silalahi di satu group Facebook.
Rafael Silalahi memposting info soal Angel itu di akun Facebook Tim Paniki Polresta Manado.
Dalam postingannya, akun Rafael Silalahi menulis kalau ada yang mengenal wanita dalam foto postingan itu agar segera memberitahu Rafael Silalahi.
Dalam unggahannya, Rafael Silalahi juga menuliskan keterangan postingan beserta kronologinya.
Dalam unggahnnya, akun Rafael Silalahi menulis bahwa wanita itu (orang yang ada di KTP) sudah membuat janji BO (Booking Order) di sebuah kamar indekost.
Baca: Wanita 20 Tahun Diperkosa 5 Pria di Depan Suaminya, Suami Gambarkan Apa yang Disebut 3 Jam di Neraka
Baca: Wanita 20 Tahun Diperkosa 10.800 Detik oleh 5 Pria di Depan Suaminya, Suaminya Hanya Bisa Buka Baju!
Dalam kronologisnya, akun itu menulis bahwa saat masuk kamar sebelum main, si wanita lebih dulu meminta uang Rp 1 juta.
Setelah menerima uang, kata akun Rafael Silalahi, wanita itu meminta izin ke kamar mandi untuk membersihkan tubuh sekaligus membuka baju.
Tak lama kemudian, wanita itu keluar dari kamar mandi dan meminta izin untuk keluar untuk melihat temannya yang mengetuk pintu di luar.
Percaya dengan apa yang dikatakan wanita itu, Rafael Silalahi pun mengizinkan keluar.
Namun, sayangnya wanita itu tak kunjung kembali.
Padahal, kata akun Rafael Silalahi, ia sudah terlanjur membayar Rp 1 juta.
Merasa jadi korban penipuan, akun Facebook Rafael Silalahi, kemudian mengecek di sekitar kamar indekost yang jadi tempat mereka bertemu itu.
Baca: Fortuner yang Dijadikan Seserahan Lamaran Ternyata Hasil Curian, Fakta Lain Terungkap
Tulis akun Facebook Rafael Silalahi, di sekitar lokasi indekos, ia menemukan satu KTP-el.
KTP-el itu kemudian ia ambil.
Di akhir postingannya, akun Facebook Rafael Silalahi menuliskan bahwa ia tak mempermasalahkan soal uang yang telah ia berikan.