Penumpang Ambil Alih Serang Sopir saat Bus Melaju: 12 Korban Meninggal dan 45 Luka-luka
Empat orang masih bertautan darah dalam satu keluarga menjadi korban tabrakan maut bus di Jalan Tol Jalan Tol
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Saat menerima telepon, ia berada di rumah kontrakannya di Daerah Cibinong, Kabupaten Bogor. Dia sontak kaget dan langsung berangkat menuju rumah duka di Bekasi. "Kejadian informasinya tengah malam, saya baru dapat kabar jam 7 pagi," kata Febri.
Enam orang penumpang mobil XPander yang jadi korban adalah Heruman Taman Reza Falevi, anaknya; kemudian Rafi bin Rahmat (22 tahun), warga alamat Cipinang-Bekasi; M Rivan Herlambang (22 tahun), Bekasi; Raditya bin Hadi (22 tahun), warga Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dan Dafa (21 tahun), warga Cipinang, Bekasi.
Selain nahas di Kilometer 150,9 menimpa satu mobil asal Bekasi, musibah kemarin juga menghantam mobil Kijang Innova bernomor polisi B 168 DIL yang ditumpangi enam orang asal Tegal, Jawa Tengah. Tiga orang meninggal dunia, dan tiga lainnya mengalami luka-luka. Korban meninggal tersebut merupakan warga asal Desa Tarub RT 10 RW 05, Kecamatan Tarub, Kabupaten Tegal.
Mereka yang meninggal dunia di antaranya, Uki Mulyanto (45), Amar Lubis (37), dan Daryono (70). Tiga di antaranya selamat dari kecelakaan maut dan masih dirawat intensif di RSUD Cideres, Majalengka, Jawa Barat. Dua korban selamat namun luka-luka adalah Choriah (61), istri dari korban Daryono dan Susmiati (40), istri Amar Lubis. Sang sopir, Wiki (21), warga Jakarta Pusat, juga selamat.
Baca: Wiranto Bilang Begini soal Keinginan Jokowi Jadikan Aktivis 98 Menteri,
Tiga orang berada di bus, yakni Roni Mari Tampubolon (38 tahun), sopir bus, warga Gondang Manis, Karang Pandan, Karang Anyar, Jawa Tengah. Dua lainnya penumpang, Yulianto (25), warga Sejambu Desa Kesongo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang, dan Uswatun Khasanah (25), mahasiswi/warga Desa Pengaradan, Kecamatan Tanjung Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. (Lihat Grafik)
Febri Dwi Prayogi, anak korban Heruman dan kakak dari korban Reza Fahlevi, mengaku tidak memiliki firasat apa pun soal kematian ayah dan adiknya. Namun, dia sempat berkomunikasi melalui aplikasi video call saat ayah-adiknya sedang berlibur di Dieng. "Hari Sabtu, habis video call sama sepupu dan adik saya. Mereka lagi pada wisata gunung Dieng lihatin suasana disana," katanya.
Terakhir ketemu dengan ayahnya, ketika saat Lebaran beberapa waktu lalu, 5-6 Juni lalu. "Saya kan sudah nikah ngontrak di Cibinong Bogor, jadi ya ketemu pas lebaran kemarin aja terakhir ketemu. Engga ada sikap aneh bisa saja, tapi memang semua pada kumpul ramai ya," ungkapnya.
Penumpang Serang Sopir
Menurut Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi, kecelakaan maut bus Safari di KM 150,9 Jalan Tol Cikampek-Palimanan (Cipali), Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, Senin (17/6) dinihari, melibatkan busa kontra tiga mobil lainnya.
Penyebab kecelakaan beruntun disebabkan sopir bus, Roni Mari Tampubolon, diserang seorang penumpang bernama Anshor (29 tahun), yang bekerja sebagai sekuriti di Gandaria Tower, Jakarta. Yang bersangkutan mengalami luka berat, sementara sopir busnya meninggal dunia.
Kapolda mengatakan, kecelakaan maut itu disebabkan pegemudi bus diserang penumpang bernama Anshor. "Itu berdasarkan keterangan saksi, penumpang bus juga inisialnya W (49)," ujar Irjen Rudy Sufahriadi.
Saksi menyampaikan saat, bus melaju di jalan tol Km 150, tiba-tiba Anshor menyerang sopir bus. "Ia lalu mencoba mengambil alih kemudi bus yang melaju dari arah Jakarta menuju Jawa Tengah. Busnya langsung oleng dan melebar ke jalur kendaraan dari arah Jawa Tengah ke Jakarta," kata Irjen Pol Rudy Sufahriadi.
Rudy Sufahriadi, memastikan penyerang sopir Bus Safari akan ditetapkan tersangka. Pasalnya, hal tersebut mengakibatkan kecelakaan maut yang menewaskan 12 orang dan melukai 45 pebumpang. "Yang bersangkutan pasti jadi tersangka," ujar Kapolda saat meninjau korban ditemui di RS Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon, Senin siang.
Kapolda mengatakan, alasan utamanya ialah tindakan yang dilakukan Anshor mengakibatkan kecelakaan maut. Namun, Rudy mengakui penyidik masih memeriksa lebih lanjut dan meminta keterangan saksi mata.
Awal kejadian, bus bus Safari melintas dari arah Jakarta menuju ke Cirebon (jalur A). Saat melaju di Tol Cikampek-Palimanan (Cipali) Kilometer 150+900 (atau Km 150,9), tiba-tiba oleng lalu menyeberang ke jalur B, arah berlawanan (arah Jawa Tengah menuju Jakarta).