Berita Terkini
Penilaian Soeharto Demokratis Meningkat, Pasca Kerusuhan 21-22 Mei 2019
Survei yang dilakukan Saiful Mujani Research and Consulting ( SMRC) menunjukan peningkatan penilaian bahwa Presiden Soeharto
Menurut Abbas, skor 1 berarti sangat diktator. Sementara, skor 10 berarti sangat demokratis.
Hasilnya, Soeharto mendapat skor 4,79. Kemudian, SBY mendapat skor 7,15. Sementara, Jokowi mendapat skor 7,37.
Kemudian, SMRC juga meneliti tren demokrasi masing-masing tokoh pada Mei-Juni 2019. Hasilnya, sebanyak 56 persen responden menilai Soeharto diktator.
Sebanyak 33 persen menilai Soeharto demokratis. Kemudian, 11 persen responden menyatakan tidak tahu.
Sementara, 77 persen responden menilai SBY demokratis. Hanya 17 persen yang menilai SBY diktator. Kemudian, 6 persen menyatakan tidak tahu.
Baca: Kronologi Sejumlah Pemuda Saling Tikam di Pinaesaan, Satu Orang Tewas
Baca: Video Hubungan Sesama Jenis Menteri Ekonomi Tersebar, Staf Khusus Akui Lebih dari Sekali Bercumbu
Baca: Sosok Menteri Ekonomi yang Video Sesama Jenisnya Tersebar? Berikut Profil Lengkap si Menteri
Kemudian, sebanyak 77 persen responden menilai Jokowi demokratis. Hanya 18 persen yang menilai diktator. Kemudian, ada 5 persen yang nenyatakan tidak tahu.
Survei mengenai opini publik ini dilakukan pada 20 Mei-1 Juni 2019. Pendanaan survei ini dibiayai sendiri oleh SMRC.
SMRC melibatkan 1.078 responden yang dipilih secara acak. Responden adalah penduduk Indonesia berusia 17 tahun ke atas atau yang sudah memiliki hak pilih dalam pemilihan umum.
Pengambilan data dilakukan wawacara tatap muka secara langsung oleh pewawancara yang sudah terlatih. Adapun, margin of error dalam penelitian ini sebesar lebih kurang 3,05 persen.
SUBSCRIBE YOU TUBE TRIBUN MANADO:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Survei SMRC: Pasca Kerusuhan 21-22 Mei, Penilaian Soeharto Demokratis Meningkat dan di Kompas.com dengan judul Survei SMRC: Soeharto Dinilai Diktator, SBY dan Jokowi Dinilai Demokratis