Berita Kpop
Mengaku Malu, Yang Min Suk Susul Pengunduran Diri Yang Hyn Suk dari Posisi CEO YG Entertainment
"Sejak awal tahun, ada masalah yang terus bermunculan dan provokatif yang membuat semua orang khawatir dan saya merasa sangat malu."
BERITA SELEB
Baca: Liburan ke Paris, Harga Outfit Ayu Ting Ting Capai Puluhan Juta, Ini Rinciannya
Baca: Presiden Korea Selatan Diminta Hentikan Semua Kegiatan Artis YG Entertaiment, Ternyata Ini Alasannya
Baca: Nikita Mirzani Disebut Jadi Dalang Hilangnya Akun IG Kumalasari, Ini Klarifikasi Barbie Kumalasari
Yang Min Suk kemudian mengumumkan mundur dari jabatan CEO YG Entertainment sebelum membuat langkah baru.
"Setelah pertimbangan yang cermat di tengah masalah ini, saya telah memutuskan untuk mundur dari posisi lama saya sebagai CEO YG Entertainment," tutupnya.
Saham YG Entertainment Anjlok
Terlibatnya leader iKON dalam kasus narkoba , menambah daftar artis YG Entertainment yang terlibat skandal.
Akibatnya, saham perusahaan di bawah kepimpinan Yang Hyun Suk itu dikabarkan anjlok.
Lantaran hal itu, BI iKON memutuskan hubungan kerja dengan agensi yang telah membesarkan namanya, YG Entertainment.
Beredar kabar, saham YG Entertainment anjlok menyusul keluarnya Kim Han Bin (B.I) dari iKON dan agensi pada Rabu (12/6/2019).
Dikutip TribunWow.com dari Soompi, pada hari Rabu, saham YG Entertainment yang senilai 31.950 won atau sekitar Rp 384.134 mengalami penurunan 4,05 persen dari hari sebelumnya.
Tren penurunan saham YG Entertainment sebenarnya telah mulai sekitar akhir Februari, setelah skandal yang menyeret nama agensi satu ini.
Skandal tersebut adalah skandal Burning Sun, prostitusi, hingga penggelapan pajak.
Pada bulan Maret, harga saham YG Entertainment sudah anjlok hingga sekitar 30 ribu won atau sekitar Rp 360.825.
Sementara kapitalisasi pasar YG Entertainment turun dari 834,7 miliar won atau sekitar Rp 10 triliun pada Januari 2019 menjadi 581,4 miliar won atau sekitar Rp 7 triliun pada hari Rabu ini.
Diberitakan sebelumnya, B.I iKON tersandung kasus penyalahgunaan narkoba.
Menurut laporan Dispatch, BI iKON kabarnya membeli dan menyalahgunakan narkoba sekitar 3 tahun yang lalu.