Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kota Manado

Kantor Imigrasi Periksa 42 Tentara AS Yang Tiba di Manado

Dalam rangka kegiatan tahunan Air Maneuver Exercise (AMX) Latma Cope West, Manado kembali diramaikan dengan kedatangan puluhan anggota militer AS

Penulis: Nielton Durado | Editor: Handhika Dawangi
istimewa
Kantor Imigrasi Periksa 42 Tentara AS Yang Tiba di Manado 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dalam rangka kegiatan tahunan Air Maneuver Exercise (AMX) Latma Cope West, Manado kembali diramaikan dengan kedatangan puluhan anggota militer dari Amerika Serikat (AS) yang betugas di wilayah Samudera Pasifik yang lebih dikenal dengan US Pacific Air Force (US PACAF). 

Sebanyak 42 anggota US PACAF yang tiba di Bandar Udara Internasional Sam Ratulangi Manado menggunakan pesawat Trek77 jenis Boeing C-17.

Untuk itu, pihak Kantor Imigrasi Kelas I TPI Manado mengambil peranan penting dalam melakukan pemeriksaan keimigrasian sebagai salah tugas dan fungsi Imigrasi.

Sebelum memeriksa kelengkapan surat seperti paspor dan melakukan wawancara.

Kantor Imigrasi Periksa 42 Tentara AS Yang Tiba di Manado
Kantor Imigrasi Periksa 42 Tentara AS Yang Tiba di Manado (istimewa)

Pihak Kantor Imigrasi Manado terlebih dahulu sudah diberitahu oleh TNI AU terkait kegiatan yang akan dilaksanakan pada 15 - 29 Juni 2019 itu.

Menurut Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Manado Friece Sumolang ketika ditemui Tribun Manado, Kamis (13/6/2019), mengatakan pihaknya melakukan pemeriksaan paspor pada 42 tentara AS yang datang ke Sulut.

Baca: Turis China Xie Wei Tewas Tenggelan di Bunaken, Ini Tanggapan Kepala Dinas Pariwisata

Baca: Orang Tua Xie Wei Korban Tenggelam Tiba, Sang Ibu Menangis Histeris Sampai Pingsan di Kamar Jenazah

Baca: Penemuan Mayat di Terminal Tondano, Ini Identitasnya

"Mereka diperiksa oleh tiga petugas kami, tapi hanya paspor. Setelah itu kami juga melakukan wawancara singkat, tapi sejauh ini tidak ada masalah," ujar Sumolang.

Ia menambahkan, bila pihaknya menyadari bahwa peranan Imigrasi cukup penting dalam meningkatkan kerjasama bilateral antara Indonesia dengan negara lain yang salah satunya diupayakan lewat kegiatan Cope West ini.

Oleh karena itu dalam hal pelayanan lini terdepan selalu diperhatikan dengan baik, sekalipun dalam bentuk penegakan aturan keimigrasian pintu gerbang Indonesia.

"Bentuk kejelasan informasi tentang pemberian izin keimigrasian juga terus dikomunikasi dengan baik terhadap pihak-pihak yang bersinergi, seperti TNI dan Ground Handling. Dengan begitu diharapkan Imigrasi menjadi cerminan kepastian hukum dan pelayanan prima yang baik," tandas dirinya. 

Baca: Penemuan Mayat di Terminal Tondano, Ini Identitasnya

Baca: 33 Pengacara Jokowi-Amin Siap Adang Gugatan Prabowo-Sandiaga di MK, Tidak Hanya Andalkan Yusril

Baca: Polres Tomohon Apel Konsolidasi Dalam Rangka Berakhirnya Operasi Ketupat Samrat 2019

Awasi Warga Asing Ke Boltim, Imigrasi Bentuk Timpora Kecamatan

Awasi warga Asing masuk ke Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Imigrasi Kelas III TPI Kotamobagu, bentuk Tim Pora per kecamatan.

Menurut Kepala Kantor Imigrasi Kelas III Kotamobagu, Jonny Rumangit mengatakan, pembentukan tim ini diperlukan, untuk mengawasi warga asing. Sebab sejauh ini pengawasan masih kurang. Maka dibentuk tim dari kecamatan.

Pembentukan Timpora berdasarkan nomor 31 tahun 2013 tentang peraturan undang-undang nomor 6/2011 tentang Kemigrasian. Pasal 194 berbunyi untuk melakukan pengawasan kemigrasian secara terkordinasi terhadap orang asing di Wilayah Indonesia Menteri membentuk tim pengawasan orang asing.

Kemudian pasal 196 berbunyi tim pengawasan orang asing dimaksud pasal 194. Dibentuk mulai dari tingkat pusat hingga kabupaten/kota.

"Intinya Imigrasi akan memperketat pegawasan warga asing mulai dari kecamatan. Ke tujuh camat menjadi anggota Timpora," ujar Jonny Rumangit.

Lanjut dia, anggota Timpora nantinya akan dibuat surat keputusan (SK), agar dalam menjalankan tugas, punya dasar hukum yang kuat.

Warga asing datang ke Boltim, biasanya melakukan aktivitas di bidang Pertambangan.

Baca: Golkar Sulut Sebut MEP Berpotensi Besar Diusung Pada Pilkada Minsel

Baca: Begini Alasan Syahrini Saat Dirinya Tak Duduk Bersama Reino Barack di Helikopter

Baca: Diskon Tarif Pengguna Transportasi Online Batal Diterapkan Kemenhub, Ini Alasannya

Wakil Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Rusdi Gumalangit mengatakan, Camat dan Sangadi harus bekerja sama dalam mengawasi warga asing.

"Ini tugas kita, maka harus benar dilakukan, karena warga asing biasanya masuk sering tak melaporkan ke pemerintah setempat," ujar Rusdi Gumalangit.

Ia menambahkan, pertambangan di Boltim, cukup banyak. Berarti pengawasan harus lebih diperketat lagi. (ven)

Awasi Warga Asing Ke Boltim, Imigrasi Bentuk Timpora Kecamatan.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved