Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gantung Diri

Napi Kasus Pencurian Babi, Tewas Gantung Diri di Dalam Sel Tahanan, Ini Penjelasan Karutan

Seorang napi kasus pencurian babi ditemukan sudah tak bernyawa di dalam kamarnya.

Penulis: Reporter Online | Editor: Rhendi Umar
tribunnews
Ilustrasi 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang napi kasus pencurian babi ditemukan sudah tak bernyawa di dalam kamarnya.

Napi tersebut diketahui bernama Filipus Olla (43).

Filipus tewas seusai mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Dia ditahan sementara di sel Mapenaling, Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (10/6/2019) malam.

Filipus ditemukan dengan posisi leher terikat pada kain dimana ujung kain diikat pada kran air. 

Seusai masuk, sesuai SOP, korban melakukan registrasi dan pengambilan identitas.

Setelah melakukan registrasi, korban dibawa ke sel Mapenaling yang terpisah dari sel warga binaan lainnya. Dalam sel Mapenaling, korban diketahui hanya seorang diri.

Sekitar pukul 19.30 WITA, saat petugas rutan sedang melakukan patroli malam dan melintas di sel Mapenaling, petugas melihat kaki korban dalam posisi terlentang.

Sedangkan badan dan kepala korban tertutup tembok yang memisahkan kamar tidur dan kamar WC.

Saat dipanggil-panggil oleh petugas, korban tidak menjawab.

Karena curiga, petugas rutan melaporkan hal tersebut kepada komandan rutan guna melakukan pengecekan.

"Saat petugas kami buka pintu selnya korban sudah ditemukan tidak bernyawa dengan leher terikat pada kain baju yang di robek dari baju yang dikenakan korban," ungkap Lukas.

Mengetahui korban gantung diri, lanjut Lukas, dirinya langsung melaporkan hal tersebut kepada Kanwil Hukum dan HAM serta Polres TTS.

Pasalnya korban masih berstatus tahanan Polres TTS.

Mendapat informasi tahanannya menigal, Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Jamari, SH., MH langsung bergerak menuju rutan bersama dokter.

Setelah tiba, tim identifikasi Polres TTS langsung melakukan olah TKP.

Dokter juga melakukan visum terhadap jenazah korban.

"Dari hasil visum diketahui kalau korban meninggal akibat gantung diri. Tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Usai divisum, jenazah korban dibawa ke RSUD Soe," ujarnya.

Pasutri Ditemukan Tewas Gantung Diri, Diduga Gara-gara Perselingkuhan, Begini Penjelasan Polisi

Pasangan suami istri (Pasutri) ditemukan tewas dengan posisi gantung diri.

Diduga, keduanya tewas gara-gara ada orang ketiga dalam rumah tangga.

Pasangan suami dan istri diketahui bernama Sumardi (56) dan Romiyah (55)

Dikutip dari Tribun Jatim, Wakapolsek Sawahan AKP Eko Sudarmanto mengatakan pihak kepolisian menemukan buku di samping korban yang berisikan pesan dari sang suami Sumardi.

Dalam buku, Sumardi menuliskan kekecewaan terhadap sang istri selingkuh.

"Aku mbok kongkon nang Mojokerto, awakmu ndek Suroboyo gendakan. Daripada aku mbok gawe loro ati. Lebih baik awakmu mati aku yo mati (Saya kamu suruh ke Mojokerto, kamu di Surabaya berselingkuh. Daripada saya kamu sakiti. Lebih baik kamu mati aku ya mati)," tulisan tersebut.

"Kami mencari informasi dari tetangga sekitar memang keluarga ini sering cekcok, karena mungkin cemburunya besar dan mungkin sering dipukul," kata Eko Sudarmanto.

Baca: Trump Ancam Akan Kembali Menaikan Tarif Impor Lebih Dari 25 Persen,Jika Xi Jinping Tidak Lakukan Ini

Baca: Dituduh Selingkuh, Ifan Seventeen Dilaporkan Suami Citra Monica ke Pihak Berwajib

Baca: Skuad Sulut United Lengkap, Pelatih Herkis Fokus pada Fisik Pemain

Eko mengatakan Romiyah ditemukan tewas di lantai kos dengan bantal-bantal di atas kepala dan selimut.

Selain itu, polisi juga menemukan sebuah batu yang mirip dengan paving dengan bekas lumuran darah di sisi kanan jenazah korban.

Dia mengatakan ada luka di bagian belakang kepala Romiyah.

"Dugaan pembunuhan? Saya tidak berani menyimpulkan karena fakta di lapangan diketahui suami gantung diri dulu di pintu kemudian ditemukan istrinya meninggal di kamar," kata Eko.

Pasangan suami istri ditemukan gantung diri di sebuah kamar kos.

Sebelumnya keduanya ditemukan tewas di sebuah kos di Kupang Gunung Timur, Kota Surabaya, Surabaya, Jawa Timur pada Minggu (9/6/2019).

Korban ditemukan pertama kali oleh tetangga korban bernama Tatik yang sedang keluar kamar.

"Saya mau mandi, keluar kamar kaget ada orang tidur tapi kok berdiri," kata Tatik.

Tatik mengatakan Sumardi gantung diri dengan menggunakan tali tampar.

Saksi lain, Ratnawati, mengatakan sang istri ditemukan tewas di dalam kos.

SUBSCRIBE YOU TUBE TRIBUN MANADO:

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Seorang Napi Kasus Pencurian Tewas Bunuh Diri di Rutan Soe NTT, Masih Berstatus Tahanan Titipan

Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved