Berita Minahasa
Inilah yang Dilakukan Umat Kristiani di Mandolang Minahasa saat Perayaan Idulfitri
Camat Mandolang Arthur N Palilingan menginstruksikan kepada perangkat desa untuk turut bersama-sama melaksanakan kegiatan tersebut.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: maximus conterius
TRIBUNMANADO.CO.ID - Semangat toleransi diwujudkan umat Kristiani di Kecamatan Mandolang, Kabupaten Minahasa, pada perayaan Idulfitri, Rabu (05/06/2019) pekan lalu.
Meski Idulfitri telah usai, kehangatan toleransi itu masih terasa.
Kepada Tribun Manado, Minggu (09/06/2019), Sekretaris Desa Tateli Dua Fernando D Patuwo selaku Ketua Asosiasi Sekretaris Desa Se-Kecamatan Mandolang, mengatakan, saat perayaan Idulfitri itu umat Kristiani bergabung bersama Bhabinsa TNI dan Bhabinkamtibmas Polri berjaga di sekitar Masjid Al-Ijtihad Tateli Dua.
Mereka adalah Pria Kaum Bapa (PKB) Jemaat Imanuel Buntong dan Kaum Bapak Katolik (KBK) St Yohanes Maria Vianey Tateli.
Turut bergabung personel Brigade Manguni dan pemuda se-Wilayah Mandolang 2 yang diketuai Pnt Yerri Lukas yang juga Sekretaris Desa Kalasey Dua. Juga Sekdes se-Tateli, se-Kalasey, serta perangkat Desa Tateli Dua.
Patuwo mengatakan, kegiatan tersebut untuk merawat sekaligus melestarikan kebersamaan umat beragama yang selama ini terjalin baik di antara warga.
Selain itu, Camat Mandolang Arthur N Palilingan menginstruksikan kepada perangkat desa untuk turut bersama-sama melaksanakan kegiatan tersebut.
Baca: Hari Raya Idul Fitri, Momen Keluarga Prabowo Utuh, Tutut: Semoga jadi Keluarga Bahagia Selamanya
Baca: Fadli Minta Foto Anaknya pada Sang Ibu, Kisah Narapidana Hukuman Mati di Lapas saat Idulfitri
Baca: Cerita Pegawai Pertamina di Perbatasan Utara Indonesia, Idulfitri Tetap Bekerja
“Inilah implementasi kami sebagai perangkat desa untuk menjaga kerukunan beragama. Umat Muslim juga sangat mengapresiasi apa yang telah kami lakukan ini,” kata dia.
Hukum Tua Desa Tateli Dua Basir Maingkolang juga sangat mengapresiasi peran umat Kristiani se-Mandolang saat perayaan Idulfitri.
“Saya selaku hukum tua satu-satunya di Kecamatan Mandolang yang Muslim sangat bersyukur karena terus berjalannya toleransi yang sangat kuat dan bermakna dalam hidup bermasyarakat,” kata dia. (*)
BERITA POPULER:
Baca: Empat Pemain Lokal Tembus Tim Sulut United, 3 Nama Pernah Berseragam Persma 1960 Manado
Baca: Berdandan Seperti Perempuan Saat Hidup, 3 Artis Ini Kembali Jadi Laki-laki Saat Meninggal
Baca: Benarkah Ibu Tien Soeharto Meninggal Karena Terjangan Peluru dari Sang Anak?