Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bom Bunuh Diri

TERPOPULER Top 7 Fakta Terbaru Bom Bunuh Diri Kartasura: Pelaku Terdoktrin Paham Radikalisme

Berikut beberapa fakta terbaru seputar peristiwan bom bunuh diri di Kartasura.

Penulis: Reporter Online | Editor: Frandi Piring
Kolase Foto Tribunsolo.com/Asep Abdullah Rowi
Fakta-fakta Bom Bunuh Diri di Solo 

"Kebetulan, saya ada informasi pekerjaan untuknya namun ia menolak," ujarnya.

Masil mengungkapkan, kepribadian RA yang makin tertutup membuat dirinya dan warga sekitar kesulitan berkomunikasi.

Namun, ia mengaku masih sesekali berkomunikasi dengan RA.

Hanya saja, ia tak pernah mengatahui secara pasti apa yang membuat temannya itu mengalami perubahan drastis.

Selain itu, RA diketahui kerap menghilang secara misterius dan tiba-tiba pulang ke rumah.

"Dulu, bahkan sampai masuk ke akun Facebook Info Cegatan Solo, masuk daftar orang hilang," ucapnya.

5. Masyarakat Diminta Agar Tetap Tenang

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Solo Subari mengimbau masyarakat Surakarta dan sekitarnya untuk tetap tenang pasca-ledakan bom bunuh diri di Kartasura.

"Percayakan penanganan kasus itu sepenuhnya pada aparat kepolisian lantaran pelakunya sudah ditangkap dan masih hidup maka bisa digali motifnya," tutur Subari saat dihubungi, Selasa (4/6/2019) pagi

Kepada seluruh umat Muslim maupun non-Muslim, Subari meminta agar peristiwa ini disikapi dengan arif.

Dia berharap, peristiwa itu tidak akan terjadi lagi ke depannya.

Subari menilai aksi bom bunuh diri di pos pengamanan Lebaran di Kartasura bisa bertujuan memancing di air yang keruh.

"Mungkin mereka (pelaku) ingin memancing di air yang keruh untuk bisa membenturkan satu golongan dengan golongan yang lain," ujar Subari.

Hal senada juga disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yang meminta masyarakat untuk tetap.

"Untuk masyarakat tenang saja, biar aparat bekerja. Kami sedang melakukan perlakuan terhadap kondisi hari ini."

"Mohon tidak mendekat area itu agar polisi bisa bekerja dengan baik. (Masyarakat) bekerja seperti biasa saja, menyiapkan diri menyambut Lebaran," ujar Ganjar seperti dikutip dari Kompas TV, Selasa (4/6/2019).

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (Rizal Bomantama/Tribunnews.com)

Ganjar mengatakan, saat ini polisi tengah bekerja untuk mengungkap pelaku serta motif peledakan tersebut.

Selain itu, Ganjar juga mengimbau warga tidak menyebarkan video atau gambar mengerikan terkait ledakan bom bunuh diri di Kartasura.

Imbauan itu disampaikan Ganjar karena pihaknya mendapat informasi, video dan foto mengerikan terkait ledakan di Kartasura sudah menyebar di masyarakat.

"Beberapa info sudah masuk, bahkan masyarakan sudah dapat gambar video."

"Lebih baik tidak usah di-share dulu agar masyarakat tidak mendapatkan gambar-gambar atau visual yang mengerikan," imbau Ganjar.

6. Polisi Amankan Isi Rumah Pelaku

Polisi membawa sejumlah barang dari rumah RA, terduga pelaku bom bunuh diri di Pospam Kartasura.

Penggeledahan rumah di Kampung Kranggan Kulon RT 1 RW 2, Desa Wirogunan, Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (4/6/2019), itu disaksikan langsung oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Rycko A Dahniel dan Pangdam IV/Diponegoro, Mayjend TNI Mohammad Effendi.

"Kami menemukan beberapa barang yang diduga berkaitan dengan apa yang ada di tempat kejadian," ungkap Rycko, Selasa, seperti dikutip dari Tribun Jateng.

Namun, Rycko enggan merinci apa barang yang ditemukan Detasemen Khusus (Densus) Antiteror 88, Tim Gegana, Inafis hingga Laboratorium Forensik Polda Jateng.

"Barang yang ditemukan harus diteliti dulu. Kami tunggu hasilnya," tuturnya.

Sementara itu, Kades Wirogunan, Marjono mengungkapkan, Densus 88 Antiteror menemukan kabel, arang, belerang, serbuk putih, aluminium sebesar jari, hingga alat penumbuk.

"Saya diminta ikut masuk ke rumah, hanya 15 menit di dalam rumah itu, untuk menyaksikan penggeledahan," ucapnya.

Menurut Marjono, barang-barang bukti itu ditemukan polisi di dalam lemari milik RA yang tinggal bersama orangtuanya.

"Barang-barang itu di dalam lemari pakaiannya," ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Ketua RT 1 RW 2 Kranggan Kulon, Wirogunan, Joko Suwanto.

Menurut Joko, polisi membawa sejumlah bahan kimia dan peralatan elektronik dari rumah tersebut.

"Yang semalam ada semacam bahan kimia, kemudian peralatan elektronik dan baterai," katanya seusai mendampingi petugas saat penggeledahan, Selasa, seperti dikutip dari Antara.

Sementara itu, dari olah TKP lanjutan pada hari ini, kata dia, petugas juga kembali membawa sejumlah barang-barang dari rumah pelaku.

"Ada beberapa wadah, sisa penggeledahan kemarin yang mungkin belum sempat dibawa," katanya.

Dia menambahkan, sejumlah barang-barang tersebut ditemukan di kamar pelaku.

Sementara itu, Kepala Dusun Wirogunan, Sudalmanto yang juga hadir dalam olah TKP tersebut juga melihat beberapa sak bubuk yang dibawa dari rumah pelaku.

Namun, Sudalmanto belum bisa memastikan isi barang-barang tersebut.

"Masih tertutup, tidak dibuka," katanya.

Baca: Densus 88 Gerebek Rumah Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri di Solo, Pelaku Berinisial RA

Baca: VIDEO Terduga Pelaku Bom Bunuh Diri Tubuhnya Masih Bergerak

Baca: Bom Bunuh Diri Guncang Solo, Pelaku Masih Hidup, Kapolda: Ini Serangan Kepada Polisi

7. Alasan Pelaku Dipindahkan ke RS lain

Terduga pelaku bom bunuh diri di Kartasura, RA sempat dirujuk ke RSUD Moewardi Solo, Selasa (4/6/2019) pukul 00.30 WIB.

Namun, pada pukul 04.00 WIB, RA dipindahkan ke RS RS Bhayangkara Prof Dr Awalodin Djamin, Semarang.

Kasubbag Hukum dan Humas RSUD Dr Moewardi Solo, Eko Haryati mengatakan, dipindahkannya RA ke RS Bhayangkara di Semarang, kemungkinan karena faktor keamanan.

"Tiba di RSUD Moewardi pukul setengah 1 malam, rujukan dari PKU Muhammadiyah Kartasura dan langsung dibawa ke IGD," kata Eko kepada TribunSolo.com, Selasa (4/6/2019) siang.

"Tapi pukul 04.00 WIB sudah dipindahkan oleh kepolisian ke Semarang," lanjutnya.

"Kalau dari pihak kepolisan mungkin karena faktor keamanan ya, yang pasti bukan karena faktor medis," ujar Eko.

Dia menambahkan, sesampainya pelaku di RSUD Moewardi, pihak rumah sakit langsung melakukan pemeriksaan yang berkaitan dengan luka dan keluhan.

Antara lain pemeriksaan fisik, laboratorium, hingga scan kepala.

Saat dibawa ke RSUD Moewardi, pelaku mengalami luka bakar di beberapa bagian tubuh.

Antara lain tangan, kaki, hingga perut.

Namun, Eko mengatakan, kondisi terduga pelaku saat dirujuk ke RSUD Moewardi sebenarnya tidak terlalu parah.

"Tidak terlalu parah, karena masih bisa diajak komunikasi dan sadar," tutupnya.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Vincentius Jyestha Candraditya/TribunSolo.com/Eka Fitriani/Putradi Pamungkas/Asep Abdullah Rowi/Kompas.com/Devina Halim)

Berita Terpopuler Tribun Manado :

Baca: Playboy Meninggal Dunia, 40 Pacarnya Datang Melayat, Suasana Haru Berubah Saat Dokter Sebut HIV/AIDS

Baca: Profil Suami Baru Angelina Sondakh yang Menikah Siri di Penjara, Ini Penjelasannya

Baca: 70 Ucapan Selamat Idul Fitri, Ada Kata Mutiara & Puisi, Cocok Dikirim ke Instagram, WhatsApp dan FB

Tonton Juga Youtube Tribun Manado:

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: 7 FAKTA Terbaru Bom Bunuh Diri di Kartasura: Pelaku Bertindak Sendiri hingga Terpapar Paham ISIS

Sumber: Tribun Manado
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved