Hari Lahir Pancasila
Selamat Hari Lahir Pancasila, Berikut Kumpulan Ucapan cocok untuk Status Medsos
Setiap 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahirnya Pancasila termasuk pada tahun 2019 ini. Anda pun bisa berbagi ucapan selamat melalui media sosial
TRIBUNMANADO.CO.ID - 1 Juni ditetapkan sebagai Hari Lahir Pancasila. Lahirnya Pancasila adalah judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno pada 1 Juni 1945.
Setiap 1 Juni diperingati sebagai Hari Lahirnya Pancasila termasuk pada tahun 2019 ini.
Anda pun bisa berbagi ucapan selamat melalui media sosial (medsos).
Berikut Kumpulan ucapan dan sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019, bedakan dengan Hari Kesaktian Pancasila.
Tapi bedakan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019 dengan peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang diperingati setiap 1 Oktober yah!
Baca: AHY dan Sandiaga Uno Masuk Kabinet Menteri Jilid II? Jokowi Bocorkan dan Beberkan Hal ini
Berikut selengkapnya kumpulan ucapan dan sejarah Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2019, bedakan dengan Hari Kesaktian Pancasila.
1. Mempersiapkan Dasar Negara
Indonesia belum merdeka, namun para tokoh bangsa saat itu tengah mempersiapkan dasar negara.
Lahirnya Pancasila adalah judul pidato yang disampaikan oleh Soekarno dalam sidang Dokuritsu Junbi Cosakai (bahasa Indonesia: Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan) pada tanggal 1 Juni 1945, seperti dikutip dari Wikipedia.
Pidato ini pada awalnya disampaikan oleh Soekarno secara aklamasi tanpa judul dan baru mendapat sebutan "Lahirnya Pancasila" oleh mantan Ketua BPUPKI Dr Radjiman Wedyodiningrat dalam kata pengantar buku yang berisi pidato yang kemudian dibukukan oleh BPUPKI tersebut.
Baca: Ramalan Zodiak Sabtu 1 Juni 2019, Scorpio Datar Libra Utamakan Penampilan
2. Dirumuskan Soekarno

Melansir TribunJogja, setelah Mohammad Yamin dan Dr Soepomo menyampaikan gagasan dalam sidang BPUPKI, Soekarno juga menyampaikan rumusannya pada 1 Juni 1945.
Ada tiga rumusan dasar negara yang diajukan Soekarno, yakni Pancasila, Trisila dan Ekasila.
Namun, yang disetujui oleh anggota BPUPKI adalah Pancasila, yakni kebangsaan Indonesia atau nasionalisme, internasionalisme atau peri-kemanusiaan, mufakat atau demokrasi, kesejahteraan sosial, dan Ketuhanan.