Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Renungan

Renungan: Memelihara Keutuhan Demi Kedamaian dan Kesejahteraan

Allah menghadirkan umat di tengah dunia yang Ia ciptakan sedemikian rupa supaya manusia dapat merasakan indahnya bumi.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Alexander Pattyranie
ISTIMEWA
Pdt Ellen F Rambing Sth 

Renungan oleh:
Pdt Ellen F Rambing STh
Pendeta Jemaat GMIM Sion Madidir Wilayah Bitung 9

Roma 14:17-19

"Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.

Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.

Sebab itu marilah kita mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun."

ALLAH menghadirkan umat di tengah dunia yang Ia ciptakan sedemikian rupa supaya manusia dapat merasakan indahnya bumi yang dijadikan untuk kebaikan dan kesejahteraan manusia itu sendiri.

Walaupun manusia cenderung hanya melakukan segala sesuatu yang justru membuat manusia seolah-olah lebih menjauhkan jangkauan untuk hidup sejahtera itu.

Karena manusia cenderung memilih sesuatu yang justru berlawan dengan kehendak Allah yang menghendaki Manusia untuk selalu berinteraksi dengan manusia yang lain.

Bahkan dengan ciptaan Allah yang lain dengan baik dan benar melalui tatacara hidup sesuai tatanan hidup umat yang tidak menganggap diri sendiri lebih baik dari ciptaan yang lain.

Sehingga manusia lebih mengejar kepuasan diri sendiri dari pada memuliakan Allah dengan jalan hidup menjadi berkat bagi sesama dan bukan menjadi batu sandungan.

Yang muncul melalui penguasaan sebesar besarnya milik Allah hanya untuk memuaskan hasrat keagungan yang sesungguhnya itu semua semu dan sementara.

Kerajaan Allah bukan hanya soal makan dan minum.

Tetapi bagaimana kebenaran dan damai sejahtera sukacita dalam tuntunan Roh Kudus yang membuat semua ciptaan Allah dapat merasakan sesuatu yang berguna.

Khsusunya untuk sesuatu yang terbangun atas iman yang terwujud dalam perbuatan penuh keteladanan dalam ajakan untuk terus berupaya menciptakan sesuatu yang berharga.

Sehingga mengakibatkan hadirnya damai sejahtera Allah dalam bentuk menghargai semua milik Allah sebagai sesuatu yang dipahami untuk dinikmati bersama dalam keesaan dari apa yang baik yang dihadirkan untuk kesejahteraan bersama.

Halaman
12
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved