Berita Viral
Viral, Polisi Tahan Guru Perempuan Diduga Pukul Siswa, Nitizen Tulis Cerita Lain: #savemisscindy
Sebuah postingan viral di media sosial. Postingan tersebut menjelaskan soal guru perempuan yang ditahan kepolisian
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sebuah postingan viral di media sosial.
Postingan tersebut menjelaskan soal guru perempuan yang ditahan kepolisian karena diduga melakukan tindakan kekerasan kepada muridnya di sekolah.
Kabar viral tersiar dari tulisan di akun Facebook bernama Andreani Sushanty.
Dalam tulisannya di media sosial, Andreani Sushanty mengajak masyarakat peduli dengan nasib Cindy Claudiyana Sembiring yang biasa dipanggil Miss Cindy.
Berikut ini tulisannya:
'Innalilahi wainnailaihi rojiun, dunia pendidikan
kita kembali berduka, seorang guru honorer di salah satu SMA Swasta di kota medan harus ditahan di mapolda Sumut. Atas laporan orang tua siswa dengan tuduhan penganiayaan anak di bawah umur.
Padahal pengakuan beliau dan temannya beliau hanya memperingati siswa agar mau mengikut proses belajar mengajar
dengan cara menghukum berdiri di depan kelas dan memukul kaki korban. Dipastikan tidak menimbulkan bekas apapun karena pukulan itu hanya pukulan kasih sayang. Beliau tanggungjawab, keluarga dengan menghidupi beberapa adik tanpa adanya seorang ayah. Semoga hari ini kita terketuk melihat situasi seperti ini
#savemisscindy
#savependidikan.
Baca: Suara Aneh Orang yang Akan Meninggal, Perhatikan Ciri-cirinya, Sering Menguap Satu Diantaranya
Baca: Istri Purnawirawan Jenderal Ini Jadi Tersangka Kasus Rencana Pembunuhan 4 Tokoh Nasional
Baca: KABAR Suami Wayan Mirna Salihin Setelah 3 Tahun Kematian Istri Diracuni Kopi Sianida Jessica Wongso
Dalam tulisan tersebut, telah berhasil dibagikan pengguna Facebook sebanyak 12.838 kali.
Tidak hanya itu, postingan tersebut juga mendapat puluhan komentar dari Netizen.
Terkait seorang guru perempuan yang diamankan petugas kepolisian Polda Sumut, Tribun Medan mencoba konfirmasi kepada Dirkrimum Polda Sumut, Kombes Andi Rian.
Melalui WhatsApp pada, Kamis (30/5/2019) malam, ia mengatakan benar bahwa kasus tersebut ditangani oleh pihaknya.
"Ia benar. Untuk lebih jelasnya silahkan hubungi Kasubdit 4," ujarnya dengan singkat.
Kasubdit 4 Krimum Polda Sumut, Kompol Kompol Reinhard Nainggolan mengatakan, pihaknya masih mendalami kasus tersebut.
"Ia, benar. Masih diproses, untuk sementara itu dahulu. Ia disangkakan pasal kekerasan terhadap anak," ujarnya melalui sambungan telepon WhatsApp, Kamis (30/5/2019) sekitar pukul 23.10 WIB.
Beberapa waktu lalu, belasan organisasi guru tingkat Kota Medan Sumatera Utara meminta Kapolda Sumut membebaskan dua guru yang dilaporkan (diadukan) memukul muridnya dari jeratan hukum.
Salah satu guru itu adalah Cindy Claudiyana Sembiring.
Ia dikabarkan mengajar di sebuah SMA favorit di Medan Sunggal.
Baca: Kabar Buruk Pasangan Artis Jonas Rivanno & Asmirandah, Bergumul di Waktu Bersamaan
Baca: Eggi Sudjana Diduga Alami Claustrophobia? Bila Ditahan di Sel Sempit, Hal Ini yang Bisa Terjadi
Baca: Cari Istri dengan Pisau di Hotel, Anto Liburan di Polsek Pelabuhan
Ia diadukan oleh salah satu orangtua siswa yang anaknya mengaku mengalami tindak kekerasan di sekolah oleh kedua gurunya.
Atas pengaduan tersebut, Polda Sumut pun menahan Cindy Claudiyana Sembiring.
Informasi lainnya yang berhasil dihimpun, Cindy dikabarkan tidak memenuhi panggilan kepolisian sebanyak dua kali. Akhirnya ia pun dijemput paksa oleh petugas polisi.
Sita Handphone di Kelas, Guru Diajak Duel Murid, Satu Kelas Malah Tertawakan
Sebuah video pertarungan antra murid dan guru kembali terjadi.
Seperti video yag diunggah oleh akun Facebook Putri Rizky, Rabu (20/2/2019).
Postingan itu mendapatkan banyak respons dari netizen hingga menjadi viral.
Dalam video berdurasi 30 detik itu, memperlihatkan murid yang memakai baju biru mengajak berduel gurunya laki-lakinya yang memakai baju putih.
Terlihat pada video tersebut, murid yang tak mengenakan alas sepatu itu menantang dengan gaya menjotos gurunya.
Pukulan pelan itu lalu ditangkis oleh sang guru.
Namun, siswa kembali mengarahkan badan dan pukulannya ke badan si guru.
Diduga, permasalahan tersebut terjadi karena hp siswa disita oleh gurunya.
Karena terdengar siswa yang meminta hp miliknya dengan bahasa jawa yang tak sopan.
"Hpku endi? (Hpku mana?)," ujar siswa sambil menunjuk gurunya.
Kejadian ini diduga berada di area Pulau Jawa karena logat bahasa yang mereka gunakan.
Setelah murid itu meminta hpnya, guru yang diajak berduel itu meminta ibunya untuk datang mengambil hp yang ia sita.
"Ibumu, ibumu," jawab guru.
"Gah! (Tidak mau)," jawab siswa lagi.
Karena tak kunjung diberikan hpnya, siswa itu lalu mengambil tas yang berada di atas meja.
Melihat tingkah siswa yang berduel itu, rekan satu kelasnya malah menyoraki dan menertawakan.
"Open fight, open fight," teriak siswa dalam kelas.
Baca: Warga Berdesakan Antri Bahan Pokok dan Uang di Rumah Jabatan Wali Kota
Baca: UPDATE Kabar Ani Yudhoyono: Diinformasikan Sudah Koma, Jubir Ungkap Fakta Ini, SBY Berkonsentrasi
Sementara yang lain juga ada yang bertepuk tangan melihat kejadian siswa yang mengambil tas di atas meja.
Setelah siswa itu mengambil tas berwana hitam, terjadi perdebatan di antara keduanya.
Tampak siswa yang bernegosiasi dengan guru.
Hingga berita ini diturunkan belum ada keterangan resmi dari pihak sekolah maupun pihak yang berseteru.
"Seharusnya mahluk seperti ini dikasih hukuman biar yang lain pada jera. Itu guru lo woii dengkul m*nyet yaampun kurang ajar banget manusia," tulis akun Facebook Putri Rizky.
TONTON JUGA:
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Guru SMA di Medan Masuk Penjara karena Pukul Siswa dan Dilaporkan Orangtua