Informasi Kesehatan
Meski Berkalori Tinggi, Beberapa Bahan Makanan Ini Cocok Untuk Diet dan Atasi Berat Badan
Tak perlu dipungkiri bahwa ketidakseimbangan antara kalori yang masuk dan yang dibakar adalah akar dari kegemukan atau obesitas.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kegemukan atau obesitas adalah suatu kondisi medis berupa kelebihan lemak tubuh yang terakumulasi sedemikian rupa sehingga menimbulkan dampak merugikan bagi kesehatan, yang kemudian menurunkan harapan hidup dan/atau meningkatkan masalah kesehatan.
Kegemukan terjadi jika asupan kalori lebih banyak dari yang bisa dibakar tubuh.
Tak perlu dipungkiri bahwa ketidakseimbangan antara kalori yang masuk dan yang dibakar adalah akar dari kegemukan atau obesitas.
Meski kita harus menciptakan defisit kalori, alias memperbanyak jumlah kalori yang terbakar, bukan berarti pola makan kita hanya terbatas pada jumlah kalori.
Malah, ada beberapa jenis makanan yang tinggi kalori tetapi justru mendukung program diet atau upaya pelangsingan.
Para ahli penurunan berat badan menyebutkan makanan tinggi kalori dan sarat nutrisi apa saja yang sebaiknya dikonsumsi saat ingin mengurangi berat badan.
Alpukat

Alpukat memiliki kandungan 80 kalori, tetapi buah ini juga memiliki 20 vitamin dan mineral, ditambah tiga gram serat.
Buah avokad juga memiliki kandungan potasium dan kaya akan lemak tidak jenuh.
Bersama dengan serat, lemak jenis ini akan membuat perut kenyang lebih lama, mengurangi rasa ingin mengemil sepanjang hari.
Karena kandungan kalorinya sudah tinggi, sebaiknya jangan konsumsi avokad dengan tambahan gula atau susu.
Kuning telur

Anda mungkin pernah mendengar nasihat untuk menghindari kuning telur untuk membatasi asupan kalori.
Cara tersebut memang bisa menurunkan berat badan, tapi bukan dalam jangka panjang.
Menurut Laura Schoendfeld, ahli gizi, kuning telur kaya akan nutrisi penting seperti vitamin A,B, K2, dan kolin.
"Nutrisi ini membantu fungsi metabolisme dan kesehatan tiroid.
Kedua hal ini penting untuk penurunan berat badan," katanya.
Kuning telur barangkali merupakan lemak yang kaya nutrisi yang bisa kita konsumsi.
Jadi, jangan takut memakan satu telur utuh.
Susu berlemak

Rekomendasi diet kuno menyebutkan agar kita memilih susu rendah lemak atau susu non-lemak.
"Penelitian terbaru membuktikan bahwa populasi yang mengonsumsi susu berlemak justru angka obesitasnya lebih rendah dibanding yang minum susu rendah lemak," kata Schoendfeld.
Hal itu memang dipengaruhi oleh banyak faktor, tetapi lemak susu mengandung asam lemak yang disebut CLA yang diketahui membantu penurunan berat badan.
Baca: Daftar Selebritis Dunia Merayakan Lebaran atau Idul Fitri, Ada Janet Jackson hingga Ayana Jihye Moon
Kacang-kacangan

Saat ingin menurunkan berat badan, pilih dengan cermat jenis camilan Anda.
Kacang adalah pilihan yang baik.
Selain mengandung protein, serat, dan lemak tidak jenuh ganda dan tunggal, kacang juga membuat kita kenyang lebih lama.
Agar jumlahnya tidak berlebihan, ambilah segenggam kacang atau sekitar seperempat mangkuk.
Minyak zaitun

Pola makan Mediterania memiliki prinsip keseimbangan dan sehat.
Jenis lemak yang banyak direkomendasikan dalam diet tersebut adalah minyak zaitun.
Kandugnan omega-3 dan omega-6 di dalamnya akan mengurangi inflamasi yang juga jadi penyebab obesitas.
Baca: Sriwijaya Air Jajaki Rute Baru Jakarta-Manado-Manila
Subcribe Youtube Tribun Manado TV:
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.comdengan judul Daftar Makanan Berkalori Tinggi tapi Cocok untuk Program Diet, http://www.tribunnews.com/kesehatan/2019/05/31/daftar-makanan-berkalori-tinggi-tapi-cocok-untuk-program-diet?page=all.