Lailatul Qadar
Malam Lailatul Qadar: Pengertian, Amalan di 10 Hari Terakhir Ramadan dan Cara Menggapai Kemuliannya
Malam Lailatul Qadar adalah malam kemuliaan yang hanya terdapat di bulan Ramadan.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Malam Lailatul Qadar adalah malam kemuliaan yang hanya terdapat di bulan Ramadan.
Dalam literatur Islam malam ini disebutkan lebih mulia dari seribu bulan.
Ramadan kali ini, 1440 H/2019 telah masuk dalam 10 hari terakhir.
10 hari terakhir di bulan Ramadan diyakini merupakan posisi di mana malam Lailatul Qadar berada.
Informasi tetang kemuliaan malam Lailatul Qadar bisa dilacak langsung ke sumber utama Islam, yakni Al-Quran. Sebagaimana yang diterangkan dalam surat Alqadr surat ke-97.
Dikutip dari TribunVideo, menurut pemaparan dosen Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surakarta, Hj Ari Hikmawati, berdasarkan pendapat Prof Quraish Shihab dalam bukunya Wawasan Alquran terdapat tiga pengertian tentang Alqadr.
Baca: Iktikaf, Cara Mendapat Rida Allah SWT di 10 Hari Terakhir Ramadan
Baca: Mantap Berhijab Tepat di Bulan Ramadan, Olla Ramlan Tuai Pujian dan Doa Dari Sahabat
Baca: Bagaimana Jika Seseorang Mengeluarkan Air Mani di Bulan Ramadan?
Pertama adalah penetapan atau penentuan. Di malam Lailatur Qadr Allah menetapkan ketentuan-ketentuan untuk manusia.
Kedua memiliki arti kemuliaan karena dalam malam Lailatur Qadar itu banyak sekali kemuliaan-kemuliaan yang terjadi diantaranya adalah turunnya Alquran itu sendiri.
Dan kemudian di Lailatul Qadar itu disebutkan juga 1.000 bulan, lebih baik dari malam-malam yang lain.
Mengapa hal itu terjadi karena asbabul nuzul (sebab turunnya ayat) Surat Alqadr ini berawal saat Rasullullah menceritakan pada sahabat bahwa Bani Israil beribadah tanpa maksiat selama 80 bulan berturut-turut.
Kemudian para sahabat bertanya, berkeinginan agar hal serupa juga terjadi atau dijalani oleh para sahabat.
Kemudian turunlah surat Alqadr lewat Malaikat Jibril mengabarkan kepada Nabi Muhammad SAW bahwa umatnya bisa melakukan itu dengan melaksanakan ibadah di satu malam, yang satu malam itu bernilai seribu bulan atau sekitar 83 tahun.
Jadi hampir sama dengan yang dilakukan oleh Bani Israil saat itu.
Ketiga al Qadr mempunyai arti sempit.
Karena saat itu turun banyak malaikat sehingga seakan-akan bumi ini sempit.