Piala Sudirman
Piala Sudirman 2019 - Lawan Sudah Tahu Kelemahan Gregoria
Menurut Gregoria, penampilannya di semifinal Piala Sudirman 2019 tak sesuai dengan harapannya
lihat foto
Piala Sudirman 2019 - Lawan Sudah Tahu Kelemahan Gregoria
TRIBUNMANADO.CO.ID - Wakil tunggal putri Indonesia yaitu Gregoria Mariska Tunjung belum berhasil menyumbang poin pada laga semifinal Piala Sudirman 2019.
Gregoria Mariska Tunjung harus mengakui keunggulan wakil Jepang yakni Akane Yamaguchi dengan skor akhir 13-21, 13-21.
Gregoria Mariska Tunjung yang urung mempersembahkan poin membuat kedudukan Indonesia saat ini menjadi imbang 1-1 atas Jepang di semifinal Piala Sudirman 2019.
Menurut Gregoria, penampilannya di semifinal Piala Sudirman 2019 tak sesuai dengan harapannya.
Gregoria mengakui bahwa dia tidak bisa leluasa mengembangkan permainan dan banyak melakukan kesalahan sendiri ketika berhadapan dengan Yamaguchi.
"Di game pertama saya kalah start, mungkin dari pertemuan terakhir (New Zealand Open 2019), dia sudah tahu cara melawan saya," kata Gregoria dikutip BolaSport dari Badminton Indonesia.
Baca: Hasil Piala Sudirman 2019 - Gregoria Kalah, Jepang Samakan Kedudukan
Baca: Hasil Piala Sudirman 2019 - Ganda Putra Gideon/Kevin Bawa Indonesia Unggul 1:0
Baca: Link Live Streaming Piala Sudirman 2019 - Saatnya Indonesia ke Final dan Juara
"Dari saya juga enggak ada perubahan, kesalahannya enggak jauh beda sama pertemuan terakhir. Kelihatan banget saya enggak tahan sama reli-relinya dia."
"Tadi jauh banget permainannya dari yang saya harapkan, kelihatan banget fight di lapangannya ada-enggak ada," ujar Gregoria menambahkan.
Berdasarkan catatan pertandingan, Gregoria sebenarnya pernah mengalahkan Yamaguchi pada pertandingan beregu Asian Games 2018 lalu.
Seusai pertandingan semifinal Piala Sudirman 2019 ini, Gregoria mengatakan bahwa Yamaguchi tak banyak mengubah permainannya.
Namun kali ini wakil Jepang itu, menurut Gregoria, lebih mempercepat tempo permainannya.
"Tidak banyak berbeda, lawan adalah pemain yang ulet. Pada dua pertemuan terakhir, dia lebih mempercepat tempo main. Waktu di Asian Games dia mengikuti permainan saya," tutur Gregoria.
"Harusnya kalau sedang tertekan, ada satu pukulan yang bisa bikin clear semua, jadi reli lagi, pengembalian saya pun mentah. Mungkin kalau enggak mentah, bisa menyulitkan dia."
"Dari pelatih juga sudah bilang kalau saya harus mau adu reli. Dia tahu harus mengubah permainan, harus dicepetin, tetapi saya tidak bisa mengatasi tekanan," jelas Gregoria.
