Penemuan Mayat
TRAGIS! Seorang Putera Habisi Teman, Setubuhi saat Meninggal, Dokter Forensik: Rahasia Cairan Sperma
Dokter Renhard mengatakan mayat Novita sudah dalam kondisi membusuk dan digerogoti belatung dan kekerasan dalam kasus ini.
Pada saat akan dilakukan penangkapan ternyata tersangka mengetahui kedatangan petugas dan keburu melarikan diri."
"Setelah dilakukan pencarian kembali keesokan harinya Unit Jatanras nendapat Impormasi dari masyarakat yang layak di percaya bahwa tersangka di rumah salah satu warga," ujarnya.
Iptu Hengki mengatakan dari hasil interogasi tersangka Putera mengaku melakukan pembunuhan pada lima hari yang lalu.
Saat polisi melakukan pengembangan untuk mencari barang bukti, tersangka mencoba melawan.
"Pada saat dilakukan pencarian barang bukti tersebut tersangka berupaya melawan petugas dan melarikan diri.
Sehingga dilakukan tindakan tegas terukur dengan melakukan tembakan pada kaki kanan tersangka,"ujarnya.
Kanit Jatanras Polres Simalungun Iptu Hengki mengungkapkan tersangka Putera membunuh korban karena menolak untuk bersetubuh.
Tersangka mencekik korban hingga tewas.
Dalam kondisi tewas, pelaku pun masih melakukan persetubuhan.
"Menurut pengakuan tersangka korban menolak untuk diajak bersetubuh, pelaku mencekik korban hingga korban tak berdaya baru dilakukan pemerkosaan.
Tetapi, saat itu pelaku sempat tidak menyadari bahwa korban meninggal dunia,"ujar Iptu Hengki.
Setelah selesai melalukan tindakam kejinya, tersangka membuang korban di perladangan ubi di Huta II, Nagori Silinduk, Kecamatan Tapian Dolok Kabupaten Simalungun.
Terpisah, Joko Priyono ayah Novita yang ditemui di Ruang Instalasi Jenazah RSUD Djasamen Saragih, mengatakan pada Jumat (17/05) subuh, anaknya meninggalkan tempat kerjanya.
Anaknya beralasan akan mengambil jilbab ke rumah.
"Ngomong anakku katanya mau ngambil jilbab ke rumah, rupanya dia pergi sama si Putera itu.