Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

VIRAL SOSMED

13 Perkelahian Pelajar yang Menggemparkan, dari Rebutan Pacar hingga Terbaru Siswa Siswi Baku Hantam

Data yang dirangkum Tribunmanado.co.id sejak 2014 hingga terbaru 2019, kasus yang melibatkan antar sesama pelajar itu terus terjadi disetiap tahunnya.

Penulis: Reporter Online | Editor: Indry Panigoro
kolasetribunmanado.co.id/facebook
13 Perkelahian Pelajar yang Menggemparkan, dari Rebutan Pacar hingga Terbaru Siswa Siswi Baku Hantam 

Kata Robyn, saudara dari RM, yakni S dan juga adalah teman AP membuat keduanya sampai bertengkar dan didukung teman-teman yang lain.

“Memang video perkelahian jadi viral setelah diunggah AP pertama kali di facebook,” ungkapnya.

Lanjut Koloway, pada Kamis (12/04/2018) keduanya sudah diperdamaikan pihak sekolah dengan menuliskan surat peryataan yang ditandatangani keduanya.

4. Tiga Siswi SMKN 3 Manado Dianiaya 'Geng Sekolah'

Kasus geng dalam lingkungan sekolah kembali terungkap setelah tiga siswi SMK Negeri 3 Manado, Anrose Pangkey, Jein Rarobong dan Mega Rampala, menjadi korban penganiayaan oleh sesama teman siswi lainnya, Senin (24/02/2014) kemarin.

Akibat penganiayaan ini, seorang korban, Mega  harus menjalani rawat inap di Rumah Sakit Lembean Minut.

Kasus ini terungkap ketika salah satu orangtua korban Mega, Sonya melaporkan peristiwa tersebut ke Mapolresta Manado, Selasa (25/2/2014) sekitar pukul 09.00 Wita. Ia mengatakan akibat penganiayaan tersebut anaknya, Mega harus menjalani perawatan di Rumah Sakit.

"Saya kecewa anak saya sudah berdarah, kita datang kesini sebagai korban. Apalagi kejadian ini sudah berulang kali terjadi. Pihak sekolah malah membiarkan para pelaku ketika kami kemarin melakukan komplain," kata Sonya ketika berada di SMK Negeri 3 Manado.

Mega mengalami luka di bagian telinga dan kepalanya lebam, sementara Jein mengalami lebam di pipi bagian kiri sementara Annrose mengalami lebam di lengan kanan.

Menurut seorang korban, Annrose, mengatakan, kejadian tersebut terjadi di lantai II ruang tata boga.

"Mereka banyak sekali ada satu geng, ada yang lempar pakai kursi ini sudah luka lebam di kita pe tangan. Kita cuman menegur pa dorang karena standar rok seperti model SD. Itu kan nyanda boleh, mereka ba lewat kita bilang itu, nyanda pantas ada pake," ujar Annrose.

Menurut Annrose rupanya teguran tersebut tidak diterima dengan baik anak geng tersebut. Penganiayaan pun akhirnya terjadi, di dalam ruang tata boga tersebut. Ia menambahkan pelaku pemukulan satu geng tersebut adalah anak kelas II.  Pelaku pemukulan tersebut, NG, TJK, PK, MP, VR dan CR.

Sementara itu, petugas SPKT Polresta Manado mendatangi SMK Negeri 3 Manado untuk meneruskan laporan tersebut. Dua pelaku kemudian dibawa ke Mapolresta Manado untuk diperiksa lebih lanjut.

Sementara itu, Kepala SMK Negeri 3 Manado, James Senewe, saat ditemui di ruangannya, membantah adanya geng siswa di dalam sekolahnya. Ia mengatakan, akan melihat kasus ini lebih lanjut.

"Tidak ada sistem geng, kalau ada pelanggaran kita akan lihat. Bagi saya tidak ada geng, kalau anak itu melakukan dua kali pemukulan kita langsung tertibkan panggil orangtua dan dikembalikan," tutur James.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved