Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Geng Motor

Inilah 5 Kasus Kriminal Geng Motor, Gegerkan Warga, Baku Hantam hingga Pesta Hasrat

Berikut sejumlah kasus Geng Motor yang meresahkan masyarakyat, mulai dari adu kuat hingga lakukan tindakan kriminal lain.

Penulis: Reporter Online | Editor: Frandi Piring
Kolase Tribun Manado/Tribunnews.com/Motorplus
Ilustrasi Kekacauan melibatkan Geng Motor 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Geng Motor atau sekumpulan orang yang tidak lain mempunyai hobi bersepeda motor, berkumpul menjadi satu kelompok bahkan suatu komunitas.

Geng Motor dengan tujuan berkendara secara bersama-sama atau suatu rutinitas yang dilakukan dengan cara berkelompok dari sekumpulan orang tersebut.

Namun Seringkali, Geng motor menjadi sosok peneror ketakutan dan juga membuat resah masyarakat.

Beberapa insiden mengerikan terjadi beberapa waktu lalu hingga menelan korban jiwa.

Permasalahan geng motor bukan hal baru di lingkup masyarakyat.

Dari beberapa daerah, aksi rutinitas atau touring sekelompok pemuda bahkan remaja bermotor sering berujung dengan aksi baku hantam antar kelompok yang mebuat ricuh dan resah bagi warga setempat.

Sejumlah kasus itu di antaranya, ulah geng motor menyerang individu diluar status mereka sebagai pecinta motor atau disebut anak jalanan seperti bahasa milenial jaman now.

Seperti diketahui, kasus geng motor bukan hanya marak terjadi di ibu kota. Bahkan baru-baru ini telah terjadi di bulan puasa 2019.   

Katakan saja peristiwa yang Geng Motor ricuh saat Sahur On The Road di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan pada Senin,(20/05/19).

Dimana kejadian itu memakan korban. Korban dengan inisial DT meninggal saat perang sedang berlangsung.

Pelaku pembunuh DT masih dalam pencarian serta penyelidikan pihak Polisi.

Terkait kasus tersebut, timbul pertanyaan sebenarnya apa latar belakang terjadinya kericuhan yang melibatkan Geng Motor ini? Apakah hanya konflik kenakalan anak muda? atau asli sebuah kriminalitas?

Dan juga dalam 2 tahun belakangan ini, beberapa kasus anarki Geng Motor juga terjadi.

Untuk melihat peristiwa-peristiwa tersebut, Tribun Manado.co.id telah merangkum sejumlah kasus Anarki Geng Motor yang sering buat resah masyarakyat.

Mulai dari Kericuhan Geng Motor saat Sahur On the Road hingga terlibat pembunuhan.

Berikut 5 Kasus Kriminal Geng Motor:

1. Geng Motor Baku Hantam dengan Driver Ojek Online

Aksi brutal geng motor terkadang meresahkan masyarakat dan banyak menjurus ke arah kriminal.

Beberapa waktu lalu, geng motor menewaskan satu peserta saur on the road dan ia ditangkap polisi.

Meski banyak di antara anggota geng motor ini ditangkap polisi, namun tindakan brutal mereka tak juga mereda.

Di Jakarta, bentrok atau perang tak terhindarkan, antara geng motor dengan driver ojek online.

Awalnya dipicu dari tertangkapnya anggota geng motor oleh para driver ojek online.

Kemudian para gengster itu balas dendam.

Ricuh Ojol vs Geng motor di jakarta
Ricuh Ojol vs Geng motor di jakarta (Facebook)

Baca: (VIDEO) - Geng Motor Selandia Baru Ikut Jaga Masjid Pasca Penembakan Massal di Christchurch

Baca: Geng Motor Serang Minimarket dan Lukai Dua Orang

Baca: Ditinggal Sang Istri, Ojol Asal Karombasan Ini Kerja Keras Sekolahkan Anak

Video penangkapan angota geng motor oleh driver ojol ini salah satunya diunggah akun FB Yoll Beybee.

Meski ada peringatan konten kekerasan, tapi video itu masih bisa dibuka.

Di sana dijelaskan bahwa penangkapan geng motor oleh driver ojol itu terjadi di Tanah Abang, Pasar Baru, Gajah Mada, dan Gunung Sahari.

Setelah salah satu anggotanya tertangkap, para gengster ini tak terima dan berbalik menyerang para driver ojol.

Gengster menyerang para driver ojol.

Serangan geng motor itu memicu bentrok laksana perang.

Tapi, sepertinya bentrok ini juga melibatkan polisi, karena geng motor dipukul mundur dengan senjata api.

Kejadian ini diposting akun Arka Al Fadillah di grup Info Balap Liar BSD City masih dari akun Yoll Beybee.

Yoll Beybe ini sepertinya anggota ojol.

Caption-nya:

"Jakarta mulai memanas, setelah 1 orang geng motor kertangkap dan diserahkakan oleh para ojol di daerah pasarbaru dan diserahkan ke pihak berwajib, Gerombolan geng motor lainnya tidak terima dan balas menyerang para ojol sehingga kericuhanpun tidak dapat terhindarkan. #SemogaTidakadakorbanDarirekanOjol

#LokasidepanMCcidengDantanahabang.

Lebih jelas lihat videonya.

Namun, karena tidak bisa diambil langsung dari akun Yoll Beybee lantaran ada beberapa video, akhirnya coba dicopy dan dishare di Youtube.

Berikut videonya.

2. Kericuhuan Geng Motor memakan Korban saat Jam Sahur

Aksi brutal dan ulah dari geng motor yang kian merajalela dan meresahkan masyarakat.

Tak hanya itu, aksi brutal geng motor tetsebut tak jarang memakan korban orang yang tak bersalah.

Seperti aksi brutal yang dilakukan geng motor belakangan ini, hingga ada korban jiwa orang tak bersalah.

Insiden brutal dan memilukan ini akhirnya menjadi viral di media sosial dan mendapat kecaman dari berbagai pihak.

Dikabarkan dari akun Instagram @warungjurnalis, keributan antara geng motor dengan peserta sahur on the road (SOTR) kembali terjadi di Jakarta, Sabtu (18/5/19) dini hari

Salah satu orang peserta SOTR meninggal dunia dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Jakarta setelah mengalami luka sabetan senjata tajam oleh kelompok gengster atau geng motor tersebut.

Korban bernama Danu (16), pelajar dan warga Jalan Madu Kalimalang Curug, Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur.

Setelah diselidiki dan dilakukan penangkapan, sekitar 20-an anggota geng motor yang menewaskan peserta sahur on the road diciduk polisi dari Ciputat Tangerang Selatan.

Para tersangka yang diamankan rata-rata masih berusia remaja, bahkan lima di antaranya perempuan.

Beberapa barang bukti yang digunakan dalam bentrokan berhasil diamankan, antara lain celurit, golok dan senjata tajam lainnya.

Namun tertangkapnya para anggota geng motor ini justru tak membuat geng motor lainnya jera, malah kini makin merajalela.

Bahkan anggota kini gengster sudah terang-terangan mengancam polisi.

Hal itu bisa dilihat di halaman Facebook Gangster Jakarta.

Postingan yang berupa ancaman dari page Facebook Gangster Jakarta ini sudah banyak tersebar dan ribuan kali dishare oleh netizen.

Salah satunya dibagikan oleh Nenk Malaeka di grup Majalah Gojek Driver & Customer.

Postingan mereka berupa foto anggota gengster yang sudah tertangkap berikut senjata tajamnya.     

Yang ngeri justru caption atau keterangannya, sebegai berikut:

kalian tangkap 20 anggota kami.

200 anggota kami akan menyerbu kembali kota JABODETABEK.
ingat mati satu tumbuh seribu
#gangsterberanimati

Ancaman geng motor setelah 20 anggotanya berhasil diciduk polisi
Ancaman geng motor setelah 20 anggotanya berhasil diciduk polisi (Kolase Tribun Manado/Tangkapan layar Facebook Gangster Jakarta)

 

Postingan ini sepertinya ditujukan kepada polisi karena sudah menangkap teman mereka sekira 20-an di dalam stadion di Ciputat Tangerang Selatan lalu.

Selain itu, terlihat beberapa waktu lalu dari akun Facebook Semvak Firaun yang di kirim ke grup info Balap Liar Cileduk Tangerang juga memposting sebuah info kejahatan yang dilakukan geng motor bernama apb 023.

"Kami dari gengster apb 023 ingin memberitahukan kepada semua yg ada grup ini bahwa gengster apb 023 sudah berhasil membantai satu orang yg di bintaro dan gengster apb bakal terus berjuang membantai anak yang ada di bintaro dan jika kalian semua ga mao kebacok dan jangan keluar ntar mlam gengster apb bakal wara wiri ke bintaro/sogo."

Sedangkan ancaman lain beberapa hari lalu juga beredar dari whatapps yang mengatasnamakan geng motor Tanjung Periuk.

Seperti yang ditulis dalam akun Instagram @Hendryenesko.

"Tunggu kedatangan kami ya @matramandalam. Priok bakal bikin kenangan manis buat kalian, seperti kenangan manis di gajah mada sama di pasar Rebo. Kejadian dan kenangan manis dari priok di gajah mada sama di pasar rebo, bakal terulang kembali di kampung kalian. See you."

ancaman geng motor.1
ancaman geng motor.1 (Kolase Tribun Manado/Facebook Gengster Jakarta)

Menurut seorang saksi, geng motor Tanjung Priok tersebut sudah sering melakukan sweping di daerah Kemayoran sampai Manggarai.

"Geng ini sudah 3 kali sweeping melewati jalanan kemayoran sampai Manggarai," jelas Irman, pemilik bengkel di Kemayoran yang sering dilewati geng motor itu.

Sebelumnya, terjadi peristiwa penusukan peserta sahur on the road di Jalan Dr. Satrio (depan vihara) Karet, Setiabudi, Jakarta Selatan.

Kronologiloginya berawal pada saat korban tertinggal rombongan SOTR waktu berboncengan bersama adiknya dari arah Jl. Rasuna Said ke arah Jl. Dr. Satrio.

Tiba-tiba datang melintas rombongan sepeda motor (diduga geng motor) LK yang sebagian pengendaranya ada yang membawa bendera hitam.

Selanjutnya sempat terjadi cekcok mulut saling ejek, selanjutnya korban diambil helmnya namun dalam keadaan terkunci sehingga terjadi penyerangan dimana rombongan geng motor ada beberapa orang yang membawa senjata tajam.

Dan langsung korban diseret kemudian ditusuk dengan alat benda tajam dari punggung belakang sebelah kanan tembus ke paru-paru.

Korban selanjutnya segera dibawa ke RS Jakarta menggunakan Taksi (Blue Bird B-1280-SUA), sampai di RS Jakarta setelah dilakukan penanganan medis, ternyata korban telah meninggal dunia sebelum sampai di RS.

Jasad korban dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat untup di Autopsi.

Sementara itu para pelaku gengster berhasil ditangkap Tim Eagle One Polres Jakarta Selatan.(*)

Baca: Sempat Tolak Ajukan Gugatan ke MK, BPN Prabowo-Sandi Akhirnya Legowo, Ini Pernyataanya

Baca: HEBOH Viral Video Perang Geng Motor vs Ojek Online, Laksana Tak Terhindarkan, Senjata Api Ikut Serta

Baca: VIRAL Wanita Nama Angel Diduga Jual Diri Rp 1 Juta, Pemesan Curhat di Facebook: Sekalian Buka Baju

3. Anggota Geng Motor Terlibat Pembunuhan

Tertangkap CCTV, Anggota Geng Motor Ini Terlibat Pembunuhan di Lapangan Kantor Dinas PU Makassar

Penemuan mayat pria tanpa identitas yang menghebohkan warga di Jl AP Pettarani, Panakkukang, Jumat lalu (12/10/2018) akhirnya terbongkar.

Mayat pria berbaju kaos merah lengan panjang abu-abu, celana jeans pendek tanpa mengenakan sendal ditemukan di halaman parkir kantor Dinas PU Sulsel diketahui bernama Sunardi (19) warga Kecamatan Bonto Marannu, Gowa.

Pengungkapan kasus itu berkat kerja keras tim Resmob Polda Sulawesi Selatan dan Polrestabes Makassar.

Pelaku pembunuhan merupakan anggota geng motor berinisial FK (16) warga Jl Abu Bakar Lambogo, Makassar.

FK diringkus dalam persembunyiannya di wilayah Kecamatan Biringkanaya, Minggu (14/10/2018).

Kasat Reskrim Polrestabes Makassar Kompol Wirdhanto Hadicaksono mengatakan, motif pembunuhan akibat dendam.

"Ini merupakan pembunuhan berencana, dimana korban dan pelaku sebelumnya sempat terlibat perkelahian di area balapan liar di Jl Poros Malino, Gowa," ujarnya Senin (15/10/2018).

FK (16), pelaku pembunuhan yang terjadi di lapangan kantor Pekerjaan Umum (PU) saat dihadirkan pada pers rilis pengungkapan kasus di Mapolrestabes Makassar, Senin (15/10/2018).
FK (16), pelaku pembunuhan yang terjadi di lapangan kantor Pekerjaan Umum (PU) saat dihadirkan pada pers rilis pengungkapan kasus di Mapolrestabes Makassar, Senin (15/10/2018). (alfian/tribuntimur.com)

Identitas korban pertama kali diketahui lantaran kendaraan roda dua miliknya masuk dalam daftar sepeda motor yang terkena razia balapan liar beberapa jam sebelum kejadian.

Melalui identifikasi tersebut, menguatnya dugaan penganiayaan sesama anggota geng motor ini lantaran ditemukannya bukti berupa rekaman CCTV dari lokasi kejadian.

Setelah identitas korban dan rekaman CCTV ditemukan, Polisi bergerak cepat dengan mengumpulkan informasi termasuk enam orang saksi kunci yang tak lain rekan dari pelaku.

Dari sinilah diketahui jika FK telah merencanakan pembunuhan terhadap korban pasca terjadinya perkelahian beberapa hari sebelum terbunuhnya Sunardi.

"Dari berbagai informasi yang kami pegang, menguatkan dugaan bahwa pembunuhan ini direncanakan karena dendam, pelaku yang mengetahui bahwa korban di malam sebelum kejadian berada di sekitaran Panakukang membuntutinya," lanjutnya.

Akhirnya pelaku dan korban saling bertemu di sekitar kantor PU, saat itu pelaku memburu Sunardi dengan sebilah pisau.

Pelaku terlebih dahulu menikam korban sebanyak dua kali di luar area Kantor PU sembari mengejarnya hingga ke area lapangan dan kembali menusuk korban berkali-kali hingga tewas.

Atas kejadian tersebut, pelaku yang berstatus remaja putus sekolah pun terancam hukuman seumur hidup atau kurungan penjara 20 tahun penjara.

Meski demikian pihak kepolisian terlebih dahulu bakal berkoordinasi dengan DInas Sosial dan Balai Pemasyarakatan (Bapas) lantaran FK masih berstatus anak di bawah umur.

4. Geng Motor Pesta Seks

Tim gabungan Kepolisian Daerah (Polda) Sulsel menangkap sembilan remaja yang diduga anggota geng motor di Makassar, Selasa (30/9/2014) dini hari.

Satu di antara yang tertangkap itu, Nur Syam alias Bogel (19), sudah pernah ditangkap sebelumnya.

Warga Jl Batua Raya 8/1, Makassar, ditangkap personel Unit Reserse Mobile (Resmob) Polrestabes setelah merampok di minimarket Circle-K, Jl Urip Sumohardjo, Panakkukang, November 2013.

Dini hari kemarin, Bogel ditangkap lagi. Tak jelas kapan dia dilepaskan setelah penangkapan pertama.

Mereka dibekuk tim patroli yang dimpin Kompol Anwar Hasan dan AKP Jusman Hami di Jl Batua Raya, Jl Wijaya Kusuma, dan Jl Mawas.

Dari sembilan yang tertangkap, polisi melepas lima orang karena dianggap tidak cukup bukti untuk menahan mereka.

Dua di antara yang ditahan itu mengaku anggota Geng Motor Sekicol. Geng ini menggegerkan Makassar November 2013.

Tiga anggota geng motor diamankan petugas Polsek Panakukang, Makassar, Minggu (21/9). Polisi menggrebek para pelaku saat melakukan pesta miras di kompleks perumahan Adyaksa Baru, Kecamatan Panakukang, Sabtu (21/9/2014) malam.
Tiga anggota geng motor diamankan petugas Polsek Panakukang, Makassar, Minggu (21/9). Polisi menggrebek para pelaku saat melakukan pesta miras di kompleks perumahan Adyaksa Baru, Kecamatan Panakukang, Sabtu (21/9/2014) malam. (DOK TRIBUN-TIMUR.COM)

Ketika itu, beberapa anggota Sekicol ditangkap, termasuk seorang wanita, Sha (15). Geng perempuan ini mengaku kawanan Sekicol selalu pesta seks dan minuman keras sebelum beraksi. Termasuk sebelum mereka ditangkap Selasa (17/9/2014).

“Mereka yang ditangkap ini adalah anggota geng motor yang sering beraksi melakukan perampokan dan penodongan baik di mini market maupun di warung kopi,” kata Ajun Komisaris Besar Polisi M Endro, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polrestabes Makassar, kemarin.

Endro mengatakan, anggota geng motor ini sudah berkali-kali ditangkap dan dijebloskan ke penjara. Namun mereka kembali beraksi setelah dilepas.

5. Anggota Geng Motor Lakukan Pencurian 

Kapolresta Depok AKBP Didik Sugiarto mengatakan, geng motor yang beraksi di Depok dan sekitarnya mencari korbannya secara acak.

"Sejauh ini, kami melihat mereka mencari sasaran secara random," kata Didik di Polresta Depok, Selasa (26/12/2017).

Menurut Didik, biasanya geng motor mencari sasarannya saat konvoi di tempat yang tidak terlalu ramai dan dilakukan pada malam atau dini hari.

"Ketika mereka konvoi, ada sasaran yang potensial di tempat yang sepi dan memungkinkan untuk diambil propertinya, maka akan dijadikan sasaran," ucapnya.

Adapun yang menjadi sasaran para anggota geng motor tersebut diantaranya warung kelontong, pengendara motor, hingga tukang nasi goreng.

"Yang menjadi sasaran, warung yang masih buka dan tukang nasi goreng. Kemudian ada juga muda-mudi yang sedang di atas motor dipepet dan motornya dirampas," kata Didik.

8 tersangka geng motor pelaku perampokan di kios pakaian depok.
8 tersangka geng motor pelaku perampokan di kios pakaian depok. (KOMPAS.com/IWAN SUPRIYATNA)

Saat melakukan aksinya, para anggota geng motor tersebut membawa senjata tajam untuk menakut-nakuti korbannya. Mereka tak jarang melukai korbannya, jika melakukan perlawanan.

"Setiap aksi, mereka menggunakan senjata tajam yang digunakan untuk mengancam dan menakut-nakuti korbannya," ucapnya.

Polisi menetapkan 8 tersangka atas kasus penjarahan di toko pakaian, Minggu (24/12/2017) dini hari. Aksi penjarahan mereka terekam dalam CCTV berdurasi 1 menit 27 detik. Dalam video itu, terlihat seorang penjaga toko tengah mengelap manekin.

Beberapa saat kemudian, puluhan orang dengan menggunakan sepeda motor mendatangi toko itu dan menjarah barang-barang yang ada di sana.

Seusai menjarah barang di toko tersebut, para pelaku yang sebagian membawa senjata tajam langsung pergi menggunakan sepeda motor.

Berita Terkait:

Baca: Viral Medsos Pemilihan Anggota Baru Geng Motor dengan Syarat Penggal Siapapun di Jalanan

Baca: Geng Motor Paling Ditakuti di Selandia Baru Siap Menjaga Masjid Pasca Penembakan

Baca: Tarif Baru Dinilai Mahal, Netizen Ancam Berhenti Gunakan Ojol

 

 

Follow Instagram Tribun Manado :

Berita Terpopuler:

Baca: Kabar Terbaru Bupati Talaud Sri Wahyumi Kasus Korupsi: Ungkap Barang Bukti hingga Membunuh Karakter

Baca: Ternyata Selain Pacar Irene Soenarno, Polisi Juga Panggil Nama Ini untuk Diminta Keterangan

Baca: Sejarah Islam di Manado Tak Lepas dari Kisah Dua Masjid Ini

Follow Halaman Facebook Tribun Manado:

Subscribe Youtube Tribun Manado Tv :

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved