Pengeroyokan hingga Tewas
Dijemput di Rumahnya oleh Belasan Orang, Deni Ditemukan Bersimbah Darah di Tama Kota
Seorang remaja tewas menjelang sahur setelah diduga dikeroyok belasan orang. Ia dijemput dari rumahnya.
Seorang remaja tewas menjelang sahur setelah diduga dikeroyok oleh belasan orang. Ia dijemput dari rumahnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Deni Kurnian Sandi (17) tewas setelah diduga dikeroyok oleh belasan orang.
Deni sempat dibawa ke Puskesmas, namun ia tidak tertolong karena mengalami luka serius di bagian kepala dan perut.
Menjelang sahur, Minggu (19/5/2019) pukul 02.00, Deni keluar rumah bersama sekitar 10 orang.
Korban bersama kelompok pemuda yang diduga pelaku pengeroyokan pergi mengendarai sepeda motor.
Dua orang d iantaranya sempat masuk rumah dan berpamitan kepada keluarga korban.
Dua orang tersebut tengah berbincang dengan keluarga korban yakni Mohammad Lutfi (25).
Sebagian kelompok pemuda itu pergi terlebih dahulu. Kemudian, dua itu ikut menyusul.
Curiga dengan gerak-gerik sekelompok pemuda tersebut, Mohammad Lutfi berupaya menyusul dan mencari rombongan pemuda tersebut.
Setelah keliling menuju arah utara tepatnya di Taman Balaikota Panggul, Mochamad Lutfi melihat ada keributan.
Setelah didekati, ternyata korban yang tidak lain keponakannya sendiri sudah dalam kondisi lemah tidak berdaya.
Mengetahui hal ini, Mohammad Lutfi berusaha menghubungi keluarga lainnya, dan membawa korban ke Puskesmas.
Sesaat setelah menjalani perawatan, korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia sekitar pukul 05.00 WIB.
Pihak keluarga korban melaporkan kejadian ini ke Polsek Kecamatan Panggul, hingga akhirnya diamankan sebanyak 17 orang terlapor yang diduga pelaku pengeroyokan.
Pelaku satu per satu ditangkap oleh Unit Resmob Satreskrim Polres Trenggalek di rumahnya masing –masing.
