Penganiyaan
Bocah 4 Tahun Dianiaya Gurunya karena Tak Bisa Membaca, Wajahnya Dihajar dan Dikurung di Kamar Mandi
Seorang bocah berusia 4 tahun menjadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh gurunya.
Atas tindakannya, Dian dinilai melanggar Pasal 80 UU RI Nomor 35 Tahun 2014, tentang Perlindungan Anak.(Tribun-Kaltim/Alfin Wahyu Yulianto)
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Dikurung dan Dianiaya Guru, Anak PAUD Trauma Lihat Shower dan ke Toilet,Guru Itu Kini Masuk DPO
Ketahuan Maling Ayam, Siswa SMA Tewas Dikeroyok Massa, Ibu Korban Sebut Terlalu Lama Pemeriksaan
Seorang siswa SMA berinisial FW meninggal dunia.
Ia tewas setelah menjadi korban main hakim.
Siswa SMA Negeri 2 Labuhanbatu berusia 16 tahun itu tewas setelah dikeryok sejumlah orang.
Kasus main hakim sendiri berujung maut terjadi di Labuhanbatu, Sumatera Utara, Kamis (16/5/2019).
Dikutip dari Tribun-Medan, korban adalah FW (16), siswa SMA Negeri 2 Labuhanbatu.
Video aksi pengeroyokan terhadap korban pun beredar di media sosial.
Tampak korban terduduk dan kemudian terkapar telah dikeroyok sejumlah warga.
Korban yang sudah terluka lalu terkapar hingga warga mengiranya sudah meninggal.
Baca: Maling di Rumah Perawat, Perampok Tewas Ditembak Temannya, Sempat Sandera Pemilik dan Mertua
Baca: Cerita Warga Saksi Penangkapan Teroris di Bekasi, Kejar-kejaran dengan Polisi hingga Dikira Maling
Baca: Senjata dan Amunisi di Kantor Polisi DiCuri Maling Saat Ditinggal Nobar Liga Champions
"Mati ini?," tanya warga yang terdengar dalam video.
Kasus pengeroyokan bermula ketika FW diajak saudaranya bernama Putera (27) untuk pergi ke sebuah perkampungan di Jalan Padang Pasir Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Utara Kabupaten Labuhanbatu, Kamis (16/5/2019) malam.
"Gak sempat lari langsung dikepung. Dia pergi bersama dengan saudaranya Putera naik sepeda motor ke kampung sebelah. Putera menyuruh FW nunggu. Rupanya putera beraksi maling ayam. Ketika ketahuan FW yang nunggu di depan ikut dimasakan," kata Slamet Tanjung, teman korban.
Tak berselang lama Polres Labuhanbatu datang dan langsung membawa keduanya menggunakan mobil patroli.