Pasukan Kopassus RI
Inilah Sisi Hebat Pasukan Kopassus yang Ditakuti Lawan, Tanpa Hitungan Menit Kabur Keteteran
Kilas balik konflik PRRI, serangan Kopassus buat pasukan PRRI kabur dalam perang yang terjadi saat itu. Inilah sisi hebatnya Kopassus
Kendati demikian, rupanya para pemberontak PRRI tak memiliki semangat juang yang tinggi.
Lapangan Udara Simpang Tiga jatuh ke tangan RPKAD (Kopassus) dalam hitungan menit
Seorang anggota PRRI yang menyerah kemudian disuruh untuk menyetir sebuah truk berkeliling beberapa kali di landasan.
Hanya untuk memastikan tidak ada ranjau atau jebakan yang dipasang para pemberontak PRRI di sekitar sana.
Baca: Ketika Kopassus Hadapi Dukun PKI yang Kebal Peluru dan Senjata Tajam hingga Saksi Kekejaman G30S/PKI
Baca: Pasukan SAS Inggris Kagumi Aksi si Baret Merah kala Punya Memori Kelam dengan Kopassus di Kalimantan
Baca: Cerita Haru Prajurit Kopassus Bertahan 5 Hari, Dikelilingi Mayat Temannya, Ditawan Bangsa Penjajah
Operasi Pembebasan Pesawat Woyla

Misi Kopassus lainnya yang tak kalah legendaris yakni operasi pembebasan pesawat Woyla
Saat itu Kopassus menyelamatkan para sandera saat tragedi pembajakan pesawat DC 9 Woyla
Seperti dilansir dari buku Benny Moerdani Yang Belum Terungkap' ,Tempo, PT Gramedia, 2015
Puncak pembajakan pesawat DC 9 Woyla terjadi pada 31 Maret 1981, di Bandara Don Mueang, Bangkok, Thailand.
Karena saat itulah dilaksanakan Operasi pembebasan kala itu, pasukan yang diterjunkan adalah pasukan Grup 1 Koppasandha.
Operasi tersebut di bawah komando Kepala Pusat Intelijen Strategis, Letjen Benny Moerdani.
Adapun Letkol Infanteri Sintong Panjaitan ditunjuk menjadi pemimpin operasi di lapangan.
Pada Selasa (31/3/1981) sekitar pukul 02.30 WIB, pasukan Kopassus mulai bergerak setelah mendapat persetujuan dari pemerintah Thailand.
Saat penyerbuan, pasukan terbagi dalam lima tim.