Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan Siswi

Sebelum Dibunuh Siswi SMP Sempat Kirim Pesan ke Kakaknya Lewat Medsos, Jasadnya Ditemukan di Selokan

Keluarga Wiwik Wulandari (13), pelajar SMP yang tewas sangat terpukul mengetahui bungsu dari enam bersaudara ini meninggal dunia.

Editor:
google
pembunuhan-sadis- 

TRIBUNMANADO.CO.ID-Wiwik Wulandari (13), pelajar SMP  tewas mengenaskan dengan kondisi tiga luka tusuk di perutnya.

Keluarga Wiwik Wulandari (13), pelajar SMP yang tewas  sangat terpukul mengetahui bungsu dari enam bersaudara ini meninggal dunia.

Wiwik merupakan anak bungsu dari enam bersaudara, sedangkan orang tuanya telah bercerai.

Selama ini ia hanya tinggal bersama kakaknya di Jalan Mahoni Blok B RT 05, Tanjung Aman, Kecamatan Lubuklinggau Barat II.

Teti menuturkan tak menyangka jika adikya akan pergi secepat itu.

Suasana rumah duka di Jalan Cianjur RT 07, Kelurahan Ponorogo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumsel, Jumat (17/5/2019) malam. TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS
Suasana rumah duka di Jalan Cianjur RT 07, Kelurahan Ponorogo, Kecamatan Lubuklinggau Utara II, Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumsel, Jumat (17/5/2019) malam. TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS (TRIBUN SUMSEL/EKO HEPRONIS)

Baca: TRAGIS! Dianiaya Suami, Stang Motor Nyangkut dalam Perut si Wanita Lewat Lubang Organ Vitalnya

Baca: Bank Bukopin di Kota Ini Buka Puasa Bersama Anak Panti Asuhan di Kantor Mereka

Baca: Polisi Ungkap Fakta Penangkapan 68 Terduga Teroris Selama 2019, Rencana Menyerang 22 Mei

Ia mengaku selama bulan Ramadan ini, adik kesayangannya itu selalu pulang siang hari.

"Teti mengaku tadi pagi berpisah dengan adiknya Wiwik sekitar pukul 07.15 WIB, sama-sama mengendarai ojek," ungkapnya kepada Tribunsumsel.com, Jumat (17/5/2019) malam.

Kemudian Teti berangkat kerja di pabrik roti Pogo, sedangkan Wiwik berangkat ke sekolahnya.

"Kemudian sekitar pukul 11.00 WIB Wiwik mengirim pesan via facebook.

"Yuk? Kemudian baru saya balas pukul 12.00 WIB mengatakan ayuk hari ini pulang sore, kemudian setelah itu, chat tidak balas lagi," terangnya.

Kemudian sekitar pukul 16.30 WIB, ada keluarganya di Kelurahan Kayu Ara menyampaikan adiknya dibunuh.

Keluarga mengetahui itu setelah melihat video yang beredar di facebook.

"Kemudian datang ke Rumah Sakit Sobirin, sampai di Sobirin pas melihat kantung mayat dibuka ternyata benar itu adik saya," ujarnya.

Teti menuturkan selama ini adiknya itu baik-baik saja.

Tidak pernah adiknya mengeluh ada masalah apa pun, setiap kumpul keduanya jarang ngobrol.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved