Kecelakaan Maut
TERBARU, Penjelasan Rivaldi Saim Detik-detik Kecelakaan Irene Soenarno saat Perayaan Kelulusan
Kecelakaan maut yang menewaskan siswi Irene Soenarno ditindaklanjuti Satlantas Kepolisian Resort Manado.
Penulis: | Editor: David_Kusuma
"Unit Laka Lantas sudah mengumpulkan data dari saksi-saksi untuk mencari tahu identitas kedua sepeda motor yang menabrak para korban," tegasnya.
Lulusan SMK Negeri 1 Manado
Irene Soenarno merupakan siswi SMK Negeri 1 Manado dan warga Lingkungan I, Kelurahan Paal Dua Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, Provinsi Sulut, tewas di lokasi kekadian setelah tubuhnya ditabrak sepeda motor.
Peristiwanya terjadi di ruas jalan Ringroad Dua, Kota Manado, tepatnya di depan Tamansari Metropolitan, Senin (13/5/2019) tengah malam ,sekitar pukul 23.00 Wita.
Firasat Sang ibu
Nova Soenarno, ibu Irene mengaku sempat heran saat acara penamatan pada Senin siang. Saat penyerahan bunga, Irene terus menciumnya.
"Saya merasa bahagia tetapi heran dengan ciuman yang sudah kebanyakan, diberikan Iren dalam penamatan kemarin sebelum ke Megamas. Selain itu tidak punya firasat yang lain, bahwa akan ada kejadian seperti ini,"ucap Nova.
Irene dikenal dengan anak yang baik dan dengar-dengaran, dan aktif dalam keanggotaan sebagai pemuda GMIM.
"Pemakaman rencananya besok, karena sekarang masih menunggu ayahnya dari Gorontalo," tambah ibunya.
Ingin Mendaftar ke Politeknik
Lionda Gimon, teman sekelasnya mengatakan mereke berrencan akan mendaftarkan kuliah di Politeknik Manado.
"Saya kaget melihat tadi pagi di grup WA Irene sudah meninggal, sangat sedih ketika melihat di WA. Padahal rencananya kami akan mendaftar, hari ini di Kampus Politeknik Manado," ucap Lionda.
Dia mengungkapkan yang dkenal rajin di sekolah dan gereja ini memiliki kerinduan kuat untuk kuliah.
"Sebelumnya kami sudah mengambil formulir di kampus, jadi hari ini akan mendaftar. Irene anak yang baik suka bergaul, dan sangat suka mengambil bagian dalam kegiatan di sekolah maupun di gereja," tambahnya.
Dia mengungkapkan teman-teman Irene merasa heran dengan sikap korban pada acara penamatan di sekolah