Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pembunuhan

Terungkap di Mana Keberadaan Oknum TNI Pemutilasi Kasir Indomaret, Warga Lihat Dia Bawa Tas Kresek

Pria yang diduga DP ini membawa kantong kresek. Kepada warga, DP mengaku dirinya adalah seorang kuli bangunan.

Editor: Indry Panigoro
Istimewa
oknum-tni-diduga-mutilasi-kasir-indomaret-di-penginapan 

Jejak Gergaji Kecil untuk Memotong Tangan Vera Oktaria

Upaya menangkap Prada DP, terduga pembunuh dan pemutilasi kasir Indomaret Vera Oktaria terus dilakukan.

Terbaru, informasi terkini pengejaran terhadap Prada DP sudah merambah kawasanJawa Timur, setelah serangkaian upaya penangkapan merambah daerah Baturaja, Bogor.

Yang pasti, tim gabungan Polda Sumatera Selatan dan Kodam II/Sriwijaya terus memburu Prajurit Dua (Prada) DP, terduga pelaku pembunuhan disertai mutilasi terhadap pegawai minimarket di Kota Palembang, Vera Oktaria.

Vera bekerja sebagai kasir Indomaret di Jalan Jenderal Sudirman 3 Palembang dilaporkan hilang sejak 3 hari lalu (Tribun Sumsel)

Vera Oktaria ditemukan tewas dengan kondisi termutilasi di penginapan Sungai Lilin, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel, pada Jumat (10/5/2019) lalu.

Selain jejak Prada DP yang masih misteri, keberadaan sepeda motor milik Vera juga masih teka-teki.

Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, mengatakan motor Vera hingga saat ini belum diketahui keberadaannya.

Supriadi mengatakan, Prada DP menempuh perjalanan 132 kilometer naik motor dari Kota Palembang menuju Sungai Lilin, Muba.

"Ketika Prada DP menuju penginapan kecil bernama Sahabat Mulia menggunakan motor milik korban dan diduga masih dibawanya sampai sekarang," katanya.

Dugaan itu mencuat karena motor Vera tidak ditemukan di penginapan tersebut.

Supriadi mengatakan, di lokasi kejadian hanya ditemukan gergaji kecil yang digunakan pelaku untuk memotong tangan korban, dan sejumlah barang lainnya.

Di tempat kejadian, polisi juga sempat menyebutkan indikasi rencana membakar jasad Vera Oktaria namun gagal.

Ini tampak dari temuan korek api, minyak tanah dan obat nyamuk.

Diduga, rencana pembakaran jenazah Vera Oktaria gagal karena obat nyamuk yang dipakai sebagai 'timer' pemantik api padam sebelum berhasil membakar jasad korban.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved