Berita Manado
UPDATE! Siswi SMK Meninggal Lakalantas Setelah Merayakan Kelulusan, Begini Pesan Kapolresta Manado!
Sejak awal pihaknya sudah mengimbau di sekolah-sekolah agar tidak ada arak-arakan atau konvoi setelah lulus sekolah.
Penulis: Tirza Ponto | Editor: Alexander Pattyranie
"Kami sangat prihatin dengan peristiwa tersebut. Ini menjadi perhatian juga buat siswa lain yang akan lulus ke depannya, agar tidak perlu arak-arakan apalagi konvoi di jalan raya"
Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Kapolresta Manado Kombes Pol Benny Bawensel mengucapkan turut berbelasungkawa dengan meninggalnya siswi SMK Irene Soenarno (17).
Irene merupakan warga Kelurahan Paal Dua, Lingkungan I, Kecamatan Paal Dua, Kota Manado, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Ia meninggal tragis dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Ringroad 2, Mapanget, Manado, Senin (13/05/2019) sekitar pukul 23.00 Wita tengah malam.
Irene meninggal saat merayakan kelulusannya bersama teman-temannya.
Sepeda motor yang ditumpangi ditabrak sepeda motor lain dan tubuhnya ditabrak sepeda motor kedua lainnya.
"Kami sangat prihatin dengan peristiwa tersebut. Ini menjadi perhatian juga buat siswa lain yang akan lulus ke depannya, agar tidak perlu arak-arakan apalagi konvoi di jalan raya," ujar Bawensel ke wartawan tribunmanado.co.id, Rabu (15/05/2019) tadi.

Diungkapkan Kapolresta Manado, jangan lupa dengan Millenial Road Safety Festival (MRSF) tahun 2019 yang baru dilaksanakan beberapa bulan lalu.
"Patuhi rambu-rambu lalu lintas, dan jangan ugal-ugalan di jalan raya, apalagi tidak menggunakan helm. Sayangi diri anda," beber mantan Kapolres Minsel ini.
Dilanjutkannya, sejak awal pihaknya sudah mengimbau di sekolah-sekolah agar tidak ada arak-arakan atau konvoi setelah lulus sekolah.
"Ya saya tidak tau mereka konvoi ini apa diketahui pihak sekolah atau tidak. Intinya buat siswa lainnya yang akan lulus, isilah syukuran kelulusan dengan kegiatan positif jangan konvoi lagi di jalan ya," harapnya.
Diberitakan sebelumnya, Nova Soenarno ibu dari Irene Soenarno (17), sempat heran setelah penamatan, dalam penyerahan bunga Irene banyak mencium dirinya.
"Saya merasa bahagia tetapi heran dengan ciuman yang menurutnya sudah kebanyakan, diberikan Iren dalam penamatan kemarin sebelum ke Megamas. Selain itu tidak punya firasat yang lain, bahwa akan ada kejadian seperti ini,"ucap Nova.

Pemakaman rencananya besok. "Karena sekarang masih menunggu ayahnya dari Gorontalo," tambahnya.
Irene dikenal dengan anak yang baik dan dengar-dengaran, dan aktif dalam keanggotaan sebagai pemuda GMIM. Korban merupakan kecelakaan Laka lantas, yang terjadi di Depan Transmart Kairagi jalan A.Maramis Manado, sekitar pukul 24.00 Wita, Senin (13/05/2019).
Sebelumnya sebuah postingan kecelakaan lalu lintas yang berujung kematian menjadi viral di media sosial (Medsos) Facebook.
Postingan itu menjelaskan jika ada kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan AA Maramis.
Kecelakaan tersebut berujung pada kematian seorang siswi SMK yang saat itu sedang merayakan kelulusan sekolah.
Dalam unggahan yang diunggah oleh akun Facebook Lusy Liavid Loindong menerangkan soal perayaan kelulusan yang berujung maut dengan emoticon menangis sambil menulis nama korban tewas tersebut.
Selain menulis keterangan, sang penggungah juga melampirkan 4 foto.
Foto pertama adalah foto seseorang sedang terbaring di ranjang rumah sakit, sementara dua foto lainnya adalah foto sejumlah anak sekolah yang bajunya sudah tercoret-coret sedang duduk seperti menunggu sesuatu.
Sementara foto yang keempat adalah foto seorang gadis cantik mengenakan kebaya putih dengan kain batik sebagai bawahannya.
Nama siswi SMK yang tewas dalam kecelakaan itu disebut bernama Irene Soenarno.
Dijelaskan Lusy di paragraf berikut, jika kecelakaan itu diluar dugaan hingga mengakibatkan korban jiwa.
Tulis Lusy, ada dua pelajar yang mengalami kecelakaan lalu lintas, tepat di depan Transmart Kairagi Jalan. AA. Maramis Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Dari insiden itu, tulis Lusy, jika gadis cantik bernama Irene Soenarno (17), meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas tersebut.
Kejadian itu tulis Lusy terjadi, Senin (13/05/2019) sekitar pukul 23.30 Wita abis Irene menyelesaikan studinya di tingkat SMK.
Saat kejadian berdarah itu, Irene ternyata sedang bersama pacarnya yang saat ini juga sedang di RS Medical dan dalam kondisi sekarat.
Lebih jauh, lusy menerangkan jika Irene Soenarno, adalah sosok anak yang baik hati, pintar, rajin beribadah, mandiri dan sayang pada orang tuanya yang merawatnya dari sejak kecil sambil menulis nama seseorang (Nova Soenarno).
Dikutip Tribunmanado.co.id dari unggahan Lusy, menurut informasi dari teman-temannya, Irene sewaktu dibawa ke RS Medical Paal 2, ternyata masih menggunakan seragam sekolah penuh dengan coretan.
Irene dan rekan-rekannya ternyata dari Kawasan Megamas melakukan konvoi dengan mengendarai sepeda motor menuju Taman Sari (Tempat Kejadian Perkara) untuk mengabil foto di tempat tersebut.
Namun siapa sangka maut di depan mereka.
Irene yang saat itu diboncengi pacarnya mengalami kecelakaan yang tragis.
(Tribunmanado.co.id/Jufry Mantak)
BERITA TERPOPULER:
Baca: Siswa SMA Peraih Nilai 100 di Semua Mata Pelajaran Ujian Nasional 2019, Terungkap Siapa Orangtuanya
Baca: Firasat Sang Ibu: Irene Soenarno Banyak Menciumnya, Siswi Tewas Ditabrak Saat Rayakan Kelulusan
Baca: 14 Fakta Kematian Irene Soenarno, Siswi SMK yang Ditabrak Motor saat Perayaan Kelulusan
TONTON JUGA: