Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Maut

Sang Ayah Siswi yang Tewas Ditabrak Heran Lihat Ambulans Bolak-balik, Edi Terisak Lihat Jasad Irene

Ayah Irene Soenarno heran lihat ambulans bolak-balik di depan rumahnya sebelum menerima kabar kecelakaan maut menimpa anaknya.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor:
TRIBUNMANADO/FISTEL MUKUAN
Suasana di rumah duka Irene Soenarno ramai dikunjungi warga 

Ayah Irene Soenarno heran lihat ambulans bolak-balik di depan rumahnya sebelum menerima kabar kecelakaan maut menimpa anaknya.

TRIBUNMANADO.CO.ID - Edi Soenarno (63) tak kuasa menahan tangis saat melihat jasad anaknya, Irene, yang sudah terbujur kaku, Selasa (14/5/2019).

Siswi SMK Irene Soenarno mengalami kecelakaan lalu lintas di depan Transmart Kairagi jalan AA Maramis Manado, sekitar pukul 24.00 Wita, Senin (13/5/2019).

Gadis berusia 17 tahun itu tewas tertabrak saat merayakan kelulusannya.

Melihat Edi yang terisak, para pelayat yang berkumpul di rumah duka di Kelurahaan Pal Dua, Kecamatan Pal Dua, Manado.

Selasa sore itu, ia baru saja tiba di Manado. Edi mendapat kabar tentang kecelakaan yang menimpa Irene Selasa sekitar pukul 00.30 Wita.

Baca: Usai Pelajar Rayakan Kelulusan, Siswi SMK Dibonceng Pacar Tewas Tertabrak Tengah Malam

Baca: Firasat Sang Ibu: Irene Soenarno Banyak Menciumnya, Siswi Tewas Ditabrak Saat Rayakan Kelulusan

Baca: Heboh, Muda-Mudi Ini Buka Baju di Tempat Umum saat Bangunkan Sahur, Masyarakat Geram

Baca: TRAGIS! Suami Dibunuh Istri & Selingkuhannya Lantaran Hamili Perempuan Lain

Paginya, ia bergegas ke Manado. Terakhir bertemu dengan sang anak pada 23 April lalu saat peringatan 40 hari meninggalnya nenek Irene.

"Saya sempat berpesan kepada dia, agar jaga diri baik-baik," kata Edi sambil menyeka air matanya.

Ia mengaku tak mendapat firasat apa pun sebelum kematian putrinya itu.

Hanya, ia sempat heran dengan ambulans yang bolak-balik di depan rumahnya di Gorontalo.

"Banyak ambulans yang lewat di depan rumah. Saya pun berkata, ih kenapa ini ambulans bolak-balik," kata dia.

Irene rencananya akan dimakamkan Rabu (15/5/2019) sore ini.

Ciumi Ibunya Tanpa Henti
Ibu Irene, Nova Soenarno, juga mengalami kesedihan yang mendalam.

Sebelum kejadiam, Nova heran dengan sikap Irene yang terus mencium dirinya sebelum minta izin ke Megamas.

"Saya merasa bahagia tetapi heran dengan ciuman yang menurutnya sudah kebanyakan.

Selain itu tidak punya firasat yang lain, bahwa akan ada kejadian seperti ini," ujar Nova.

Irene dikenal dengan anak yang baik dan patuh. Ia juga aktif dalam keanggotaan sebagai pemuda GMIM.

Rencana Kuliah di Politeknik
Duka mendalam juga dirasakan oleh teman-teman Irene Soenarno, siswi SMK yang tewas ditabrak sepeda motor.

Teman-teman Irene, ada yang menangis saat melihat kondisi Irene Soenarno yang telah terbujur kaku.

Lionda Gimon yang tinggal di Kolongan, maumbi, teman sekelas Irene di SMK Negeri 1 Manado.

Lionda mengatakan hari ini rencananya, ke Kampus Politeknik untuk mendaftar kuliah.

"Saya kaget melihat tadi pagi di grup WA Irene sudah meninggal, sangat sedih ketika melihat di WA.

"Padahal rencananya kami akan mendaftar, hari ini di Kampus Politeknik Manado," ucap Lionda.

Berkerinduan untuk masuk kuliah, tetapi kecelakaan tidak disangka sangka. Baik dan rajin dalam kegiatan sekolah maupun gereja.

"Sebelumnya kami sudah mengambil formulir di kampus, jadi hari ini akan mendaftar. Irene anak yang baik suka bergaul.

Dia sangat suka mengambil bagian dalam kegiatan di sekolah maupun di gereja," dia menambahkan. (*)

Baca: 10 Mantan Kepala Daerah Nyaleg di Sulut, Hanya Segelintir yang Menang, Berikut Sosok Mereka

Baca: WASPADA! Berita Terkini Cacar Monyet Monkeypox Mengancam Indonesia, Ini Cara Pencegahannya

Baca: Hasil Pemilu 2019, 7 Mantan Kepala Daerah Tumbang, Ada yang Cetak Hattrick Kekalahan

Follow juga akun instagram tribunmanado

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube tribunmanadoTV

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved