Pembunuhan
Vera Oktaria Kasir Indomaret Diduga Dimutilasi Oknum TNI
Vera Oktaria adalah kasir Indomaret yang diduga dibunuh DP oknum anggota TNI. DP diketahui adalah mantan pacar Vera Oktaria.
Hadir kerabat korban dan juga teman kerja korban di Indomaret, Arina.
Arina yang merupakan kepala toko Indomaret menceritakan, korban Vera Oktaria baru satu minggu bekerja di Indomaret.
Saat terakhir bertemu dengannya, Vera Oktaria hanya bilang 'pulang bu'.
"Kebetulan saat terakhir ketemu saya shift sore, sedangkan Vera shift pagi jadi kami sempat ketemu, dia juga biasanya kalo pulang kerja naik motor sendiri," ujar Arina.
Arina juga menjelaskan bahwa ibu korban juga sempat datang malam hari menanyakan keberadaan Vera Oktaria, sampai esok harinya pun ia tidak masuk lagi.
"Kami tidak menyangka bahwa korban mutilasi itu Vera, kami sendiri dapat info dari media sosial dan pesan WhatsApp berantai," ujar Arina.
Korban tanpa identitas itu ditemukan dengan kondisi tubuh termutilasi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, penemuan mayat perempuan tersebut berawal dari kecurigaan seorang pengurus penginapan yakni Nurdin bin Arsan.
Arsan pada Kamis (9/5/2019), sekitar pukul 13.00 WIB sedang membersihkan dengan menyapu lantai penginapan.
Pada saat itu sesekali tercium aroma bau menyengat yang sumbernya dari kamar 06.
Nurdin yang merasa curiga langsung mengetuk pintu kamar dan mencoba untuk membuka pintu tersebut, tapi tidak ada respon dari penghuni kamar.
Karena dikira tidak terjadi apa-apa Nuridin langsung menghubungi orang tuanya untuk menanyakan keberadaan tamu tersebut yang tidak kembali setelah membawa kunci tersebut.
"Saya curiga waktu saya bersihkan lantai mencium bau busuk, nah baru besoknya (hari ini) bau busuk itu semakin kuat langsung saya hubungi Polsek Sungai Lilin. Setelah pihak polsek Sungai lilin datang, kamar tersebut baru dibuka. Ditemukan sesosok wanita di atas ranjang dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi tangan terpotong jenazah membengkak ditutupi dengan selimut," ujar Nurdin.
Lanjutnya, tamu yang memesan kamar 06 tersebut terdata di buku tamu tanpa dilengkapi KTP atas nama Doni yang beralamatkan Karang Agung (P13).
"Tamu itu datang ke penginapan 2 orang laki-laki dan perempuan tanpa identitas datang ke penginapan pada Selasa (7/5/19) sekitar pukul 22.00 WIB, mereka membawa 1 koper warna hitam," katanyta mengungkapkan.