TRIBUNMANADO.CO.ID - Mayat perempuan yang ditemukan dalam kondisi dimutilasi ditemukan di kamar Penginapan Sahabat Mulia di Jalan PT Hindoli RT 05 RW 03 Kelurahan Sungai Lilin, Kecamatan Sungai Lilin, Muba, Sumatera Selatan telah diketahui identitasnya.
Vera Oktaria kasir Indomaret dimutilasi ketahuan, siapa dia?
Apakah dia pelaku atau pacar korban?
Siapa pelaku pembunuhan?
Kini dalam penyelidikan.
Namun dugaan kuat sementara pelaku pembunuhan kejam ini ialah kekasih dari korban.
Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi.
"Sementara dugaan awal kekasihnya dari informasi yang didapat dia masuk bersama seorang laki-laki dugaan kuat pacarnya di penginapan tersebut, tapi kita masih selidiki dan cari betul infomasi yang akurat," kata Kombes Pol Supriadi, Sabtu (11/5/2019).
Kombes Pol Supriadi mengatakan saat ini Jatanras Polda Sumsel sudah saling berkoordinasi dengan PolresMuba untuk melakukan penyelidikan.
"Kita juga memperoleh data-data info dari Polres Muba. Kita juga sudah koordinasi terkait data yang didapat dari hotel tempat mereka menginap. Selanjutnya kita sudah menurukan Jatarnas Polda dan bekerja sama dengan Polres Muba untuk melakukan penyelidikan," katanya mengungkapkan.
Kesedihan Keluarga
Suhartini (50) ibu kandung dari almarhum Vera Oktariasempat tak ingin percaya bahwa mayat yang dimutilasi itu adalah anak gadisnya.
Ia yakin setelah ia melihat langsung kondisi fiisik mayat dan ada cicir-ciri fisik pada mayat tersebut yang menegaskan bahwa itu Vera.
Terutama anting-anting dan bekas luka di tangan.
Suhartini tak kuasa menahan tangis menanggung kesedihan karena telah kehilangan putri bungsunya untuk selama-lamanya.
Raut kesedihan terlihat jelas di wajahnya Tini, panggilan akrab ibu kandung almarhumah Vera Oktaria.
Matanya sembab dan air mata masih menetes di pipinya, seakan mengungkapkan betapa dalam kesedihan yang dirasakan ibu empat orang anak ini.
Bahkan Tini, tidak sanggup mengantar jenazah Vera ke tempat peristirahatannya yang terakhir di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Naga Swidak Plaju, Kota Palembang
Warga Jalan Tangga Takat Lorong Indah Karya Plaju Kota Palembang inihanya terduduk lemah di rumahnya dengan ditemani pihak keluarga, kerabat dan tetangga yang terus bergantian menghiburnya.
"Biarlah disini saja," ujar Tini dengan suara lesu saat ditanya pihak keluarga apakah akan ikut ke pemakaman, Sabtu (11/5/2019).
Kepada TribunSumsel.com,Tini mengungkapkan saat pertama kali mengetahui kabar penemuan mayat yang diduga Vera Oktaria, dia mengaku sempat tidak ingin percaya dengan kabar tersebut.
"Saya harapnya itu bukan anak Vera. Saya maunya dia masih hidup, sehat dan bisa kembali ke rumah dalam keadaan selamat," ujar Tini dengan berurai air mata.
Namun nasib berkata lain, berdasarkan beberapa ciri-ciri yang ditemukan di tubuh jenazah.
Semua itu menguatkan kenyataan bahwa jenazah tersebut adalah Vera Oktaria.
"Tapi waktu saya ke rumah sakit, saya lihat anting-anting, ikat rambut sama ada luka di jarinya, sama seperti punya Vera. Jadi ya sudah itu memang dia," ujarnya dengan suara lesu.
Pantauan TribunSumsel.com di rumah duka terlihat sanak keluarga, tetangga dan rekan-rekan yang juga ikut larut dalam suasana kesedihan.
Kronologis Penemuan
Vera Oktaria yang merupakan korban pembunuhan mutilasi di Sungai Lilin dimakamkan di TPU Telaga Swidak, Palembang
Hadir kerabat korban dan juga teman kerja korban di Indomaret Arina.
Arina yang merupakan kepala toko Indomaretmenceritakan, korban Vera Oktaribaru satu minggu bekerja di Indomaret
Saat terakhir bertemu dengannya, Vera Oktaria hanya bilang 'pulang bu'.
"Kebetulan saat terakhir ketemu sayashiftsore, sedangkan Verashiftpagi jadi kami sempat ketemu, dia juga biasanya kalo pulang kerja naik motor sendiri," ujar Arina.
Arina juga menjelaskan bahwa ibu korban juga sempat datang malam hari menanyakan keberadaan Vera Oktaria, sampai esok harinya pun ia tidak masuk lagi.
"Kami tidak menyangka bahwa korban mutilasi itu Vera, kami sendiri dapat info dari media sosial dan pesan WhatsApp berantai," ujar Arina.
Korban tanpa identitas itu ditemukan dengan kondisi tubuh termutilasi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, penemuan mayat perempuan tersebut berawal dari kecurigaan seorang pengurus penginapan yakni Nurdin bin Arsan.
Arsan pada Kamis (9/5/2019), sekitar pukul 13.00 WIB sedang membersihkan dengan menyapu lantai penginapan.
Pada saat itu sesekali tercium aroma bau menyengat yang sumbernya dari kamar 06.
Nurdin yang merasa curiga langsung mengetuk pintu kamar dan mencoba untuk membuka pintu tersebut, tapi tidak ada respon dari penghuni kamar.
Karena dikira tidak terjadi apa-apa Nuridin langsung menghubungi orang tuanya untuk menanyakan keberadaan tamu tersebut yang tidak kembali setelah membawa kunci tersebut.
"Saya curiga waktu saya bersihkan lantai mencium bau busuk, nah baru besoknya (hari ini) bau busuk itu semakin kuat langsung saya hubungi Polsek Sungai Lilin. Setelah pihak polsek Sungai lilin datang, kamar tersebut baru dibuka. Ditemukan sesosok wanita di atas ranjang dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi tangan terpotong jenazah membengkak ditutupi dengan selimut," ujar Nurdin.
Lanjutnya, tamu yang memesan kamar 06 tersebut terdata di buku tamu tanpa dilengkapi KTP atas nama Doni yang beralamatkan Karang Agung (P13).
"Tamu itu datang ke penginapan 2 orang laki-laki dan perempuan tanpa identitas datang ke penginapan pada Selasa (7/5/19) sekitar pukul 22.00 WIB, mereka membawa 1 koper warna hitam," katanyta mengungkapkan.
Pada hari Rabu (9/5/2019) sekitar pukul 09.00 WIB tamu laki-laki penghuni kamar 06 terlihat keluar sambil menelepon bertanya tentang masalah harga sewaspeed boat.
"Pada sore harinya pukul 17.00 WIB terlihat oleh orang tua saya Murniati bahwa laki-laki tersebut kembali ke penginapan dengan membawa masuk kembali 1 unit koper lagi dari luar. etelah terlihat beberapa kali tersebut laki-laki penginap itu tidak kelihatan lagi pada Kamis," kata Nurdin menjelaskan.
Kapolres Muba AKBP Andes Purwanti SE MM, membenarkan perihal kejadian tersebut pihaknya telah menerjunkan tim ke lokasi dan Polsek Sungai Lilin sudah juga melakukan olah TKP.(*)