Pemilu
Soal Problem Antar Generasi, Fahri Hamzah: Orang yang Tak Perlu Dibela, Kita Akan Lawan
Pro Kontra pasca Pemilu rencana pembentukan tim pengkaji untuk ucapan para tokoh yang melanggra hukum. Fahri Hamzah beri tanggapan.
"Termasuk misalnya tadi bung Rizal mengatakan ada aparat kepolisian misalnya menggunakan kewenangan subjektif, kewenangan subjektif juga nanti bisa diuji setiap penggunaan kewenangan subjektif dari aparat kepolisian dalam melakukan penindakan, itu nanti bisa diperiksa melalui proses," ujarnya yang kemudian dipotong oleh Fahri Hamzah.
Fahri Hamzah menyebut kalau Ifdhal Kasim, dalam melihat dinamika politik dan situasi yang ada.
"Hukum atau sistem itu tidak berjalan dengan sendirinya, ada manusia di dalamnya, nah manusia inilah yang perlu dikontrol, sistem itu ada lubangnya, kita perbaiki melalui perbaikan undang-undang konstitusi apa institusi dan sebagainya, tapi kecenderungan manusia itu tetap dia cenderung cari lubang untuk menyimpang," bebernya.
Kemudian Ifdhal Kasim pun menyebutkan kalau sistem itulah yang akan mengontrol manusia.
"Nah itu, justru kita membuat sistem ini kan untuk mengontrol manusianya, hukum itu kan mengontrol manusianya," kata Ifdhal Kasim berusaha menjelaskan.
"Ya makanya, ini apa yang dilakukan dengan tim itu kecenderungannya adalah akan memberikan kewenangan lain yang di luar undang-undang," kata Fahri Hamzah lagi.
"Oh tidak sampai ke situ," jawab Ifdhal Kasim.
Terlihat Fahri Hamzah mulai membenarkan posisi duduknya dan memberikan penekanan pada penjelasannya.
"Loh nanti kan Anda meneliti, Anda akan datang ke Toko Buku Gramedia, Anda baca pikiran orang, Anda akan tengok internet Twitter-Twitter, sini aja kita target, sini aja kita target," katanya.
"Oh tidak sampai ke situ," kata Ifdhal Kasim berusaha menjelaskan.
"Itu kan subjektif, itu kan perlakuan orang," kata Fahri Hamzah lagi.
Kemudian pembawa acara Satu Meja The Forum Budiman Tanurejo mencoba memberikan Ifdhal Kasim kesempatan menjelaskan.
"Coba gimana, gimana, kerjanya gimana?," tanya Budiman Tanurejo kepada Ifdhal Kasim.
Fahri lalu menegaskan bahwa generasi dirinya dan narasumber yang hadir dalam acara itu tidak bisa memahami jalan pikiran Wiranto membentuk tim pengkaji ucapan tokoh.
"Kami satu generasi ini, ini generasi yang nggak bisa membela yang dikonperskan itu (Wiranto), sebenarnya enek kita dengernya," kata Fahri Hamzah.