Prabowo Sebut Sebagai Kriminalisasi Ulama

"Dari hasil pemeriksaan sementara terhadap tersangka dan para saksi yang dimintai keterangan, ini sejumlah Rp1 miliar," pungkasnya.

Bachtiar diketahui mengelola dana sumbangan masyarakat sebanyak Rp3 miliar di rekening Yayasan Keadilan Untuk Semua. Dana tersebut diklaim Bachtiar digunakan untuk mendanai Aksi 411 dan Aksi 212 pada tahun 2017 serta untuk membantu korban bencana gempa di Pidie Jaya, Aceh dan bencana banjir di Bima dan Sumbawa, Nusa Tenggara Barat. Polisi menduga ada pencucian uang dalam penggunaan aliran dana di rekening yayasan tersebut.

Absen Pemeriksaan

Bachtiar Nasir tidak menghadiri pemeriksaan oleh Bareskrim Polri yang direncanakan Rabu (8/5). Aziz Yanuar, kuasa hukum Bachtiar Nasir, menyambangi Bareskrim Polri untuk menyampaikan alasan ketidakhadiran kliennya. Aziz menyampaikan Bachtiar meminta maaf tidak bisa menghadiri pemeriksaan dan meminta penjadwalan ulang.

"Beliau tadi minta maaf tidak bisa datang. Kami sudah komunikasi dengan penyidik minta dijadwal ulang karena bulan Ramadan jadi ada kegiatan dan janji yang harus beliau penuhi," ujar Aziz di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (8/5).

Menurut Aziz kliennya tidak hadir karena harus mengisi acara pengajikan di wilayah DKI Jakarta. Aziz mengatakan Bachtiar berharap pemeriksaan ulangnya dilakukan selepas bulan Ramadan.

"Beliau mengisi pengajian dan semacamnya, acara pribadi di sekitar Jakarta. Saya tidak tahu detailnya, tapi komunikasi seperti itu. Harapannya selepas bulan Ramadan karena ini padat, namun kita lihat nanti kebijaksanaan dari pihak kepolisian," kata Aziz.

Karopenmas Divisi Hubungan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan menurut rencana jadwal pemeriksaan Bachtiar Nasir adalah Selasa (14/5) pekan depan. Menurut Dedi penyidik telah melayangkan pemanggilan ketiga kepada Bachtiar Nasir. (Tribun Network/fik)