Meski Mengaku Terbebani, Song Hye Kyo Bangga Bisa Jadi Bintang Hallyu

TRIBUNMANADO.CO.ID - Siapa yang tak kenal nama Song Hye Kyo? Artis cantik dari Negeri Ginseng Korea Selatan (Korsel) ini semakin terkenal sejak berperan dalam drama korea (drakor) Full House bersama Rain.

Song Hye Kyo memang dikenal telah lama malang-melintang di dunia hiburan Korea Selatan.

Perjalanan kariernya sebagai pemeran drama korea membuka lebar kesempatannya menjadi seorang bintang Hallyu.

Pasalnya drakor yang merupakan salah satu media hiburan ini adalah sentral dari terbentuknya fenomena Hallyu.

Berikut cuplikan drama Full House yang dibintangi Song Hye Kyo dan Rain.

Namanya bahkan dikenal di seluruh dunia berkat aktingnya dalam berbagai drama Korea seperti, Autumn in my Heart (2000), hingga yang terbaru Encounter (2019).

Baca: Song Joong Ki Main di Arthdal Chronicles, Penulis Drama Puji Kemampuan Aktingnya

Selain karena kualitas drama yang bagus, peran artis yang membangkitkan karakter cerita drama juga menjadi faktor pendukung terkenalnya drama Korea.

Saat istilah Hallyu pertama kali muncul, Song Hye Kyo menjadi salah satu contoh artis yang ikut menyebarkan fenomena itu.

Bahkan berkat kepiawaian berakting di drama, Song Hye Kyo berhasil menduduki puncak survei untuk kategori K-drama.

Baca: Artis Cantik Song Hye Kyo Tandatangani Proyek Film dengan Rumah Produksi Asal Hong Kong

Dilansir oleh Grid.ID dari Soompi, saat ditanya tentang kegiatannya sekarang, Song Hye Kyo berusaha memanfaatkan waktu luangnya sebaik mungkin.

"Aku menemui orang-orang yang tidak bisa kutemui saat sibuk bermain drama. Saya juga beristirahat dan berlibur," jelas istri dari Song Joong Ki ini.

Song Hye Kyo juga mengaku ditengah waktu luangnya, dia mulai mempertimbangkan drama apa yang akan dia terima mendatang.

"Selain itu saya juga mempertimbangkan tawaran untuk proyek saya berikutnya," tambahnya.

Saat ditanyai mengenai pendapatnya mengenai predikat Bintang Hallyu yang dsandangnya, wanita 37 tahun ini menyampaikan bahwa terkadang itu menjadi beban berat bagi dirinya.

"Ku pikir gelar itu semata-mata untuk mempromosikan citra dan budaya baru Korea. Gelar yang membanggakan itu terkadang bisa menjadi beban yang berat," jelasnya.