Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Wajah Sandiaga Muram Bachtiar Nasir Jadi Tersangka

Wajah calon wakil presiden nomor urut 02 Sandiaga Uno tiba-tiba berubah menjadi muram saat menanggapi berita Bachtiar Nasir

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
Tribunnews.com Mantan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF), Bachtiar Nasir 

Pantauan di kediaman Prabowo di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Bachtiar tiba sekitar pukul 16.45 WIB. Dia didampingi Ustaz Haikal Hassan saat masuk ke kediaman Prabowo. Keduanya pun langsung bergegas masuk ke kediaman Prabowo tanpa menyampaikan sepatah kata. Bachtiar tampak mengenakan kemeja koko putih dan berpeci hitam. Dia tiba menggunakan mobil Pajero hitam.

Beberapa menit setelah kedatangan Bachtiar menyusul Wasekjen MUI Muhammad Zaitun Rasmin. Dia juga langsung masuk ke dalam kediaman Prabowo. masuk ke ruangan yang sama.

Diketahui sebelumnya Pengacara Bachtiar Nasir, Kapitra Ampera menegaskan bahwa kliennya tersebut tak kenal dengan tersangka di kasus pencucian uang Islahuddin Akbar. Bachtiar juga disebut-sebut tak tahu menahu soal dugaan pencucian uang ini.  Bachtiar diketahui sudah diperiksa sejak tahun 2017 silam. Pemeriksaan pertama Bachtiar itu berlangsung pada 10 Februari 2017 lalu. Saat itu penyidik mencecarnya dengan 4 pertanyaan.

Dugaan pencucian uang yang diusut Bareskrim terkait dengan dana Yayasan Keadilan untuk Semua. Menurut polisi, Bachtiar Nasir yang merupakan Ketua GNPF MUI meminjam rekening yayasan tersebut.

MUI Kaget

Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI Din Syamsuddin kaget mendengar kabar Bachtiar Nasir ditetapkan menjadi tersangka kasus pencucian uang. Karenanya, lanjut Din, MUI akan memberikan bantuan kepada Bachtiar Nasir terkait perkara yang membelitnya itu.

"Saya yakin Ustaz Bachtiar Nasir yang kebetulan adalah Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan MUI, sebagai warga negara yang baik akan memenuhi panggilan tersebut. Dan saya pastikan bahwa Dewan Pertimbangan MUI akan mendukung dan mengawalnya. Kami pun berkeyakinan bahwa Ustaz Bachtiar Nasir tidak bersalah," kata Din.

Din kemudian melihat pemanggilan Bachtiar Nasir bernuansa politik. Dia mengingatkan Polri untuk menegakkan hukum secara adil dan memperhatikan situasi kehidupan masyarakat. "Bahwa pemanggilan Ustaz Bachtiar Nasir berdimensi politik terkait prakarsanya menyelenggarakan Ijtima' Ulama baru-baru ini, saya kira sangat kentara. Maka oleh karena itu, pemanggilan tersebut akan mengundang reaksi dari para pendukungnya, dan itu hanya akan menambah bensin terhadap api yang sudah menyala. Seyogyanya Polri bijak dalam menegakkan hukum dan keadilan dengan mempertimbangkan suasana dalam kehidupan masyarakat," ujar Din. (Tribun Network/dit/rin/zal/wly)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved