Awal Bulan Mei Ini, Kotamobagu Belum Ada Laporan DBD
Di awal Mei 2019 tak ada laporan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang masuk ke Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu.
Penulis: Handhika Dawangi | Editor: Chintya Rantung
Awal Bulan Mei Ini, Kotamobagu Belum Ada Laporan DBD
TRIBUNMANADO.CO.ID,KOTAMOBAGU- Di awal Mei 2019 tak ada laporan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) yang masuk ke Dinas Kesehatan Kota Kotamobagu.
"Hingga hari ini di Bulan Mei belum ada laporan DBD yang dilaporkan," ujar Koordinator Fogging Dinas Kesehatan Kotamobagu Ernawati Sianturi kepada Tribun Manado, Rabu (08/05/2019).
Dari data tersebut terlihat ada penurunan kasus DBD di Kota Kotamobagu.
Baca: 7 Fakta Pembunuhan Andre Rimper di Bitung, Ditolong Tim Bangunkan Sahur hingga Tewas 9 Tikaman
Hingga 8 Mei 2019, jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Kotamobagu ada 81 kasus.
"Kasus DBD Januari ada 38 kasus, Februari 30, Maret 10, April 3 kasus, Mei (hingga tanggal 8) 0 kasus," ujar Erna.
Erna mengatakan ada dua macam kasus yang sering ditemui yakni Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue.
Meski demikian tim fogging tetap melaksanakan penanganan baik itu DD maupun DBD.
"Semua baik itu laporan Demam Dengue dan Demam Berdarah Dengue tetap diberikan pelacakan di rumah alamat pasien. Petugas surveilans Puskesmas melakukan pengecekan baik di lingkungan yang ada jentik nyamuk DBD maupun alamat pasien yang mengalami Demam Dengue," ujar dia.
Ernawati terus mengingatkan kepada masyarakat Kota Kotamobagu bahwa Fogging yang dilakukan tidak membunuh jentik.
Fogging hanya membunuh nyamuk dewasa. Walaupun sudah dilakukan fogging, namun kalau ada jentik, keesokkan harinya pasti sudah ada nyamuk lagi," ujar dia.
Baca: Coba Perkosa Staf Tata Usaha Kepala Sekolah Pakai Modus Ini, Bermula Karena Berada Sekamar di Wisma
Ernawati sangat mengharapkan bantuan dari semua masyarakat untuk melaksanakan PSN atau pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M Plus.
"Membersihkan tempat tinggal dengan Menguras, Menutup, Menimbun, dan Memakai hand body anti nyamuk. Apalagi saat musim hujan akan banyak air yang tergenang dan muncul jentik-jentik nyamuk. Dan selanjutnya akan berkembang menjadi nyamuk dewasa," ujar dia. (dik)