Nyamar Sebagai Pembeli, Polisi Tembak Mati Bandar Narkoba Jaringan Lintas Provinsi
Tim Subdit I Ditresnarkoba Polda Kalbar menembak Yuda Putra Umbaran (31) yang diduga kuat bandar narkoba.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tim Subdit I Ditresnarkoba Polda Kalbar menembak Yuda Putra Umbaran (31) yang diduga kuat bandar narkoba.
Tersangka ditembak polisi karena melakukan perlawanan saat hendak ditangkap.
Saat dilarikan ke RS Bhayangkara, Yuda tewas di perjalanan lantaran kehabisan darah.
Dari tangan Yuda, petugas menyita narkoba jenis sabu seberat 500 gram.
Menurut keterangan polisi, penembakan bandar narkoba ini sendiri berawal dari transaksi yang dilakukan antara pelaku dan polisi yang menyamar sebagai pembeli.

Dari keterangan polisi, bandar narkoba yang ditembak mati ini merupakan sel dari jaringan lintas daerah bahkan provinsi.
Direktur Resnarkoba Polda Kalbar Kombes Pol Gembong Yudha membenarkan penembakan terhadap tersangka pemilik sabu seberat 500 gram tersebut pada, Jumat (3/5/2019) malam tersebut.
Penangkapan dilakukan setelah tim membuntuti tersangka. Kombes Pol Gembong Yudha menambahkan tersangka adalah jaringan lintas daerah yang sudah terpantau sejak 2018.
“Kita terpaksa memberikan tindakan tegas dengan melumpuhkannya, terkait tindak pidana narkotika pada Jumat (4/5/2019) malam. Dia telah kita buntuti sejak lama,” kata Gembong, Senin (6/5/2019).
Kombes Pol Gembong menjelaskan, tersangka Yuda Putra Umbaran melakukan perlawanan saat anggota Direktorat Resnarkoba Polda Kalbar melakukan penangkapan.
Yuda diketahui warga Jl Gaya Baru Kec Pontianak Timur ini mulanya disergap Tim Subdit I Ditresnarkoba Polda Kalbar saat menyamar sebagai pembeli.
Namun saat disergap, tersangka berontak dan melakukan perlawanan kepada polisi.
Ia pun berupaya melarikan diri.
“Saat itulah, kami terpaksa memberikan tindakan tegas meski sebelumnya sudah diberikan tembakan peringatan. Tapi tersangka Yuda terus melawan dan berusaha kabur,” terang Dires Narkoba Polda Kalbar ini.
Pamen polisi ‘Bunga tiga’ ini mengatakan dari pengungkapan ini, pihaknya berhasil menyita barang bukti sabu sabu seberat 500 gram.
"Saat berhasil dilumpuhkan, dia kita bawa ke RS Bhayangkara. Ternyata ia meninggal dunia dalam perjalanan ke rumah sakit karena kehabisan darah,” tutur Diresnarkoba.
Sebelunya, kata Kombes Pol Gembong, saat tersangka disergap ia membawa kantong plastik hitam berisi sabu 500 seberat gram.
“Ketika digerebek ia melawan dan berusaha kabur, saat itulah ia kita tembak," kata Gembong.
Dikatakannya, saat ini kasus pengungkapan narkotika seberat 500 gram tersebut masih pengembangan dengan melakukan pemeriksaan saksi-saksi lain. (*)
Simak Berita Lainnya Tribun Manado:
Baca: Jokowi Kunjungi Kalimantan, Tinjau Lokasi Alternatif Ibu Kota Negara Baru
Baca: 8 Terduga Teroris Ditangkap di Bitung, Bekasi & Tegal:Akan Manfaatkan Momentum Unjuk Rasa di Jakarta
Baca: Ayah Tega Bunuh Dua Anak dan Istrinya di Aceh Utara, Polisi Kejar Pelaku
TONTON JUGA:
Artikel ini telah tayang di tribunpontianak.co.id dengan judul Polisi Tembak Mati Bandar Narkoba Jaringan Lintas Provinsi, Polisi Menyamar Sebagai Pembeli