Driver Ojek Online Ini Kaget Digerebek Densus 88 saat Dini Hari
Tiba-tiba Tim Densus itu mendobrak pintu kontrakannya dan membawa Eko yang sehari-hari bekerja sebagai ojek online.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Eko alias Tohirin (34) kaget bukan kepalang saat digerebek Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri, pada Minggu (5/5/2019) dini hari sekitar pukul 03.00 WIB.
Saat itu, ia berada di rumah kontrakannya di Gang Salon RT 03 RW 01, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.
Tiba-tiba Tim Densus itu mendobrak pintu kontrakannya dan membawa Eko yang sehari-hari bekerja sebagai ojek online.
"Saya lagi tidur pulas, di dobrak di jebol pintunya. Saya bangun kaget setengah sadar juga langsung dibawa," kata Eko saat ditemui wartawan di rumah kontrakannya, pada Minggu (5/5/2019).
Anggota Densus meminta Eko dan temannya yang sedang di kontrakannya agar tidak bergerak.
Tetapi hanya Eko saja yang dibawa Densus sedangkan Feri tidak dibawa.
Eko menjelaskan dirinya dibawa Densus 88 hanya untuk dimintai tolong dalam proses pencarian dua terduga teroris yang kabur dalam penggerebekan di Babelan, Kabupaten Bekasi pada Sabtu (4/5/2019) dini hari.
"Saya disuruh tunjukkan rumah Iqbal, saya antar rumahnya di Bantargebang. Saya hanya kenal sama Iqbal tidak kenal sama dua orang itu (terduga teroris Babelan)," jelasnya.
Meskipun demikian, ia tidak tahu apakah Iqbal ditangkap atau tidak.
Dirinya juga awalnya tidak tahu soal keterlibatan Iqbal dengan dua terduga teroris itu.
"Iqbal teman kerja saya dulu di Jatiasih. Saya benar-benar engga tahu Iqbal seperti apa, hanya teman kerja aja.
"Apalagi sama dua orang itu (terduga teroris)," kata dia.
Sebelum Densus 88 menggerebeknya, Eko menjelaskan Iqbal sempat menghubunginya melalui sambungan telepon pada Sabtu sekitar pukul 18.30 WIB.
Dia meminta tolong menitip dua temannya menginap semalam di kontrakannya.
"Gua mau nitip dua temen semalam aja, numpang tidur," ujar Eko menirukan ucapan Iqbal melalui sambungan telepon.
Kini Eko telah dikembalikan atau dipulangkan anggota Densus 88 hari ini sekitar pukul 13.00 WIB.
Setelah sebelumnya, dibawa terlebih dahulu ke Mapolres Metro Bekasi Kota dan beristirahat di hotal.
"Tadi pulang jam 1 siang, subuhnya dibawa ke Polres. Terus abis itu ke hotel, baru diantarkan pulang," kata dia.
Sebelumnya, Detasemen Khusus 88 atau Densus 88 melakukan operasi penangkapan teroris di Kampung Jatikramat RT 1 RW 1, Kelurahan Jatikramat, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Minggu (5/4/2019).
Penangkapan teroris di Jatikramat, Kota Bekasi merupakan pengerjaran dua terduga teroris yang melarikan diri saat hendak ditangkap di Babelan, Kabupaten Bekasi.
Diketahui dua terduga teroris itu bernama Tarifudin.
Dia tewas setelah meledakkan diri ketika dikejar Densus 88 di gang buntu Jalan H. Idrus 2, RT 1 RW 3, Jatikramat.
Sedangkan satunya lagi adalah Ilham Fikrri alias Samuel yang ditangkap hidup-hidup di sekitar Jalan Ratna.
Penangkapan keduanya hampir bersamaan sekitar pukul 08.00 WIB.
Penulis: Muhammad Azzam
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kisah Eko, Driver Ojek Online yang Kaget Pintu Rumahnya Didobrak Anggota Densus 88