Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Marhaban Ya Ramadan

Benarkah Menyikat Gigi dengan Pasta Gigi di Bulan Ramadan Bisa Batalkan Puasa? Berikut Hadistnya!

Hal ini kemudian banyak membuat orang-orang ragu-ragu, apakah menyikat gigi menggunakan pasta gigi saat siang hari bisa membatalkan puasa?

Penulis: Reporter Online | Editor: Indry Panigoro
plus.google.com
Ilustrasi: Menyikat gigi. 

TRIBUNMANADO.CO.ID -  Marhaban Ya Ramadan. Udah masuk puasa Ramadan nih guys.

Angkat tangan siapa yang puasa hari ini?

Selamat menjalankan ibadah puasa ya bagi yang menjalankan.

Bdw, selain menahan amarah dan hawa nafsu, kita juga wajib menahan lapar dan haus saat kita berpuasa.

Nah pada umumnya ketika mulut kita tidak adanya asupan makanan atau minuman yang masuk dalam beberapa jam selain bisa membuat bibir kita pecah-pecah, hal ini juga terkadang membuat aroma mulut kita kurang enak.

Kalau sudah begini, biasanya kita memilih menyikat mulut dianataranya gigi dan lidah kita pakai pasta gigi biar mulut lebih fresh.

Nah lalu gimana kalau kita sedang berpuasa.

Apa bisa saat berpuasa kita menyikat gigi mengunakan pasta gigi?

Apakah hal ini bisa membatalkan puasa kita?

Karena seperti kita ketahui, jika pasta gigi itu rata-rata memiliki rasa.

Ada yang berasa buah, ada juga yang berasa mint.

Hal ini kemudian banyak membuat orang-orang ragu-ragu, apakah menyikat gigi menggunakan pasta gigi saat siang hari bisa membatalkan puasa? 

Baca: Ibadah di Bulan Ramadan, Seperti Sahabat Nabi, Perbanyak Khatam Alquran

Baca: Ramadan 1440H - 8 Jenis Ibadah yang Dilarang untuk Perempuan Haid saat Puasa

Baca: Bulan Ramadan untuk Redakan Situasi Politik Pasca Pemilu 2019, Tugas Elite Politik & Para Ulama

Tribunmanado.co.id melansir dari Tribun Wow ada berbagai pendapat yang menerangkan tentang aturan menyikat gigi saat sedang berpuasa

Tribunmanado.co.id melansir dari Tribun Wow mengutip laman nu.or.id, Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam Nihayatuz Zain menyebutkan jika bersiwak setelah Zhuhur adalah makruh.

 
ومكروهات الصوم ثلاثة عشر: أن يستاك بعد الزوال

Artinya, “Hal yang makruh dalam puasa ada tiga belas. Salah satunya bersiwak setelah zhuhur,” (Lihat Nihayatuz Zein fi Irsyadil Mubtadi’in, Cetakan Al-Maarif, Bandung, Halaman 195)

Membersihkan mulut saat kita berpuasa adalah sebuah tindakan menyalahi yang utama.

Di mana utamanya yakni membiarkan mulut dengan aromanya yang kurang sedap dan apa adanya.

Aroma tersebut dinilai lebih disukai Allah di hari kiamat nanti.

Al-Habib Abdulah bin Husein bin Thahir dalam karyanya Is‘adur Rafiq wa Bughyatut Tashdiq menyebutkan sebagai berikut.

ويكره السواك بعد الزوال للصائم لخبر "لخلوف" أي لتغير "فم الصائم يوم القيامة أطيب عند الله من رائحة المسك".

Artinya, "Bagi orang berpuasa, makruh bersiwak setelah zhuhur berdasarkan hadits, ‘Perubahan aroma mulut orang yang berpuasa lebih wangi di sisi Allah pada hari Kiamat daripada wangi minyak misik," (Lihat Is‘adur Rafiq, Cetakan Al-Hidayah, Surabaya, Juz I, Halaman 117).

Sementara itu, sejumlah ulama memiliki pendapat yang berbeda, yakni ada yang mengatakan mubah.

Dilansir dalamislam.com dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

لَوْلاَ أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِى لأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ عِنْدَ كُلِّ وُضُوءٍ

“Seandainya tidak memberatkan umatku niscaya akan kuperintahkan mereka untuk bersiwak setiap kali berwudhu.” (HR. Bukhori dan Muslim)

Dari hadist tersebut, dapat dilihat jika Nabi menganjurkan umatnya untuk bersiwak setiap hari, bahkan sesering mungkin.

Perintah tersebut juga tidak mengecualikan bulan-bulan tertentu, termasuk ramadan.

Hadist lain yang diriwayatkan oleh Tirmidzi juga memperkuat mubahnya hukum menyikat gigi saat berpuasa.

رَأَيْتُ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- مَا لاَ أُحْصِى يَتَسَوَّكُ وَهُوَ صَائِمٌ

Artinya “Dari sahabat Rasululloh, ia berkata: Aku pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersiwak beberapa kali hingga tidak dapat kuhitung banyaknya, meskipun saat itu beliau sedang berpuasa.” (HR. Tirmidzi)

Bagaimana jika membersihkannya memakai pasta gigi?

Ada dua pendapat terkait hal ini, di satu sisi memperbolehkan, dan di sisi lain mengatakan sebaiknya dihindari.

Diterangkan oleh Syaikh Abdul Aziz bin Abdillah bin Baz, bahwa menggunakan pasta gigi saat berpuasa tidaklah mengapa selama tidak tertelan di kerongkongan.

Sebagaimana pula dibolehkan bersiwak bagi orang yang berpuasa baik di pagi hari atau sore harinya.” (Fatwa Ramadan, Juz 2, halaman 495).

Baca: Doa Buka Puasa Hari Pertama hingga Tak Sah Puasa Ramadhan 1440 H/2019 Jika Tanpa Hal Ini

Baca: Berikut Penjelasan Soal Memahami Hilal dan Metode Rukyah, Penanda Awal Bulan Ramadhan

Paket Halalbihalal dan Buka Puasa Aston Manado Hotel Rp 95.888 Bisa Nikmati Beragam Menu Pilihan
Paket Halalbihalal dan Buka Puasa Aston Manado Hotel Rp 95.888 Bisa Nikmati Beragam Menu Pilihan (TRIBUN MANADO/SITI NURJANAH)

Hampir senada Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, mengatakan bahwa menyikat dengan pasta gigi saat berpuasa boleh, tapi sebaiknya dihindari.

Menggunakan pasta gigi dibolehkan asal jangan sampai tertelan dan masuk ke dalam tubuh.

"Sebab pasta gigi memiliki rasa dan bisa saja masuk ke dalam perut tanpa disadari.

Maka itu, walaupun diperbolehkan sebaiknya kita menghindari pasta gigi ini.

Dengan begitu, kita berarti telah menjaga diri dari hal-hal yang membatalkan puasa," (Fatwa Ramadan, Juz 2, halaman 496.

Nah gimana udah ngerti belum nih guys?

Semoga informasinya bermanfaat ya. (Tribunmanado.co.id/Indri Fransiska Panigoro)

#Benarkah Menyikat Gigi dengan Pasta Gigi di Bulan Ramadan Bisa Batalkan Puasa? Berikut Hadistnya!

Tonton dan subscribe:

Follow Instagram Tribun Manado:

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved