Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Puasa

Saat Ramadhan, Tangkal Penyakit Berbahaya dengan Cara Berikut

Sebaliknya, jika salah maka menyakit musiman seperti batuk dan pilek atau pun penyakit berbahaya seperti demam berdarah, bisa menyerang tubuh yang

Editor: Rizali Posumah
Lifealth
ilustrasi 

TRIBUNNEWS.COM, MANADO — Puasa jika dilakukan dengan benar dipercaya akan membuat tubuh sehat.

Sebaliknya, jika salah maka menyakit musiman seperti batuk dan pilek atau pun penyakit berbahaya seperti demam berdarah, bisa menyerang tubuh yang sedang berpuasa.

Penyakit yang biasa muncul saat Ramadan misalnya sakit kepala, dehidrasi, atau badan lemas yang membuat kesulitan beraktivitas.

Dokter Spesialis Gizi dan Klinik, dr. Jovita Amelia menyebutkan kalau penyakit tersebut muncul karena konsumsi cairan saat bulan puasa sangat berkurang derastis.

Penyakit-penyakit ini paling berisiko pada mereka yang melewati sahur sehingga tidak ada cadangan air sama sekali yang masuk ke dalam tubuh sebelum berpuasa.

“Yang bisa terjadi sakit kepala karena gak sahur, lupa minum, lagi puasa tapi aktivitas banyak diluar, jadi dehidrasi jadi lemes juga deh nantinya,” ungkap dr. Jovita di acara Halodoc di Jakarta Pusat, Selasa (30/4/2019).

Perbanyak air putih dibandingkan minuman seperti teh dan kopi saat sahur karena dua minuman tersebut mengandung diuretik yang cepat bikin haus sehingga bisa memancing dehidrasi.

Kreasi teh dengan campuran susu unuk menu takjil.
Kreasi teh dengan campuran susu unuk menu takjil. (pexels.com)

Kemudian hindari juga makanan yang banyak mengandung garam dan minyak karena juga lebih cepat membuat haus,

“Ketika sahur jangan minum kopi dan teh ada diuretik bikin dehidrasi, makin haus ganggu puasa kita. Juga jangan makan yang banyak garam, gorengan, karena sama menarik air,” ungkap dr. Jovita.

Adapun makanan yang disarankan adalah makanan berserat seperti buah dan sayur yang banyak mengandung air sehingga menambah cadangan air dalam tubuh.

“Jangan lupa sahur serat, harus cukupi cairan, gejala parah harus diperhatikan segera konsultasikan dengan dokter, tapi itu bisa terhadi karena kurang sayur dan buah juga,” pungkas dr. Jovita.

Tidak Semua Makanna Manis untuk Takjil Itu Sehat

Di bulan suci Ramadhan adzan maghrib adalah yang paling ditunggu-tunggu.

Sebab saat itu, mereka yang berpuasa seharian penuh, berbuka melepas dahaga dan rasa lapar.

Untuk membatalkan puasa alias berbuka puasa banyak yang menyarankan berbukalah dengan yang manis.

Tapi apakah iya menu berbuka puasa harus selalu serba manis?

Memang benar saat berpuasa seharian penuh gula darah akan terus menurun sepanjang hari karena kita tidak mendapat asupan makanan lain.

Gula darah sendiri adalah sumber energi utama tubuh.

Untuk menggantikan energi yang hilang ini, kita butuh menu berbuka puasa yang tepat.

Gula bisa cepat meningkatkan kadar gula darah yang turun setelah berpuasa.

Kolak VS es buah, mana nih yang lebih baik untuk buka puasa?
Kolak VS es buah, mana nih yang lebih baik untuk buka puasa? (Grid.ID)

Makanan dan minuman manis, seperti; teh manis atau pisang goreng, tidak memiliki gizi yang cukup untuk menggantikan nutrisi yang hilang selama seharian beraktivitas.

Makanan manis ini justru bisa menurunkan gula darah dengan sangat drastis setelah makan.

Akibatnya, kita merasa lemas dan ngantuk setelah buka puasa.

Dilansir dari British Nutrition Foundation, sebaiknya kita tidak mengonsumsi banyak makanan atau minuman manis dengan gula tambahan setelah berpuasa.

Selain bisa bikin gula darah turun dengan drastis, asupan kalori dan gula yang terlalu banyak bisa membuat berat badan malah naik meski sedang berpuasa.

Lebih baik pilih makanan manis alami yang juga mengandung serat dan bernutrisi tinggi.

Jus buah atau smoothies, kurma, es buah tanpa pemanis tambahan, buah segar, buah kering, atau buah yang dibekukan, misalnya pisang beku salut cokelat, adalah makanan manis yang paling baik untuk berbuka puasa.

Satu butir kurma ukuran sedang, misalnya, mengandung sekitar 23 kalori, 6,2 gram karbohidrat dengan 5,3 gram gula dan 0,7 gram serat.

Jika dibandingkan dengan segelas teh manis hangat, kandungan gulanya bisa lebih tinggi lagi, tergantung dari berapa banyak takaran yang kita pakai.

Satu sendok makan gula pasir (13 gram) mengandung 50 kalori, 13.65 gram karbohidrat, dan 13,65 gram gula.

Tapi makan 3 butir kurma, seperti yang dicontohkan Rasul, nabi Muhammad SAW, memberikan sekitar 69 kalori dalam sekali berbuka puasa.

Tak hanya itu, buah kurma juga mengandung serat, protein, kalium, magnesium, copper, mangan, besi dan vitamin B6 yang penting untuk tubuh.

Baca: KPU Tomohon Umumkan Hasil Pemilu: Simak Nama Caleg Terpilih

Baca: Sandi Terbanyak Sumbang Dana Kampanye: Amunisi Jokowi 2,8 Kali Lipat dari Prabowo

Baca: (VIDEO) Anak Bos Disuruh Bersih-bersih Kantor Ayahnya demi Beli Membership Game Jadi Viral

Baca: Prabowo-Sandi Syukuran Kemenangan di Aceh

Baca: Capres 02 Batal Jenguk Ibu Ani Pasca Pertemuan Jokowi dan AHY

TAUTAN: http://www.tribunnews.com/ramadan/2019/05/02/jaga-kondisi-saat-ramadan-tangkal-penyakit-berbahaya-dengan-trik-ini-puasa-sehat-tubuh-tak-lemas?page=all

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved