Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

50 Warga di Sulsel Diserang Penyakit Aneh Belum Terdeteksi Medis, 2 Tewas, Satu Desa Pilih Mengungsi

Dua warga meninggal dunia dan 50 orang lainnya penyakit aneh di Dusun Garonggong, Desa Tuju, Kecamatan Bangkala Barat

Editor: Aldi Ponge
Tribun Timur
Kepala Desa Tuju Kecamatan Bangkala Barat, Jeneponto Andi Indrawati Naim (37) 

"Seminggu yang lalu itu kita sudah dapat laporannya. Setelah kita dapat laporan lebih dari tujuh jam setelah kita dengar kasus ini tim gerak cepat, turun mengambil alih semua," tuturnya.

Syafruddin mengungkapkan penyakit ini merupakan penyakit langka di Jeneponto.

"Kemungkinannya ini sebagai sebuah penyakit yang kita anggap langka di Jeneponto," tandasnya.

"Kita sudah kordinasikan dengan provinsi dan pusat tim provinsi sudah turun bersama kita dan melakukan pemeriksaan karena ini kita anggap sebagai demam berdarah diperiksa ternyata bukan demam berdarah. dianggap sebagai tipes diperiksa ternyata juga bukan bukan tipes, dianggap malaria kita periksa juga bukan malaria," tutupnya.

Kini, Jumat (3/5/2019)satu per satu warga Desa Tuju mulai meninggalkan kampung halamannya.

Alasannya karena takut terjangkit dan mneinggal seperti warga lainnya.

"Gara-gara takut terjangkit penyakit sudah banyak warga meninggalkan kampung dan pilih mengungsi diluar desa Tuju," kata Indrawati Naim.

"Jumlahnya kami belum tahu, tapi alasan mereka meninggalkan kampung karena takut terjangkitpenyakit aneh di Jeneponto," tuturnya.

Ia menuturkan hingga saat ini penyakit aneh yang menjangkit warga Desa Tuju belum diketahui.

Warga juga berinisiatif untuk di ruqyah massal karena masih banyak warga yang menganggap penyakit ini gangguan Jin

"Kemarin warga berinisiatif untuk di ruqyah massal karena mereka menganggap penyakit ini merupakan gangguan jin," tandasnya.

 Syafruddin Nurdin mengatakan penyakit yang menjangkit warga dusun Garonggong merupakan penyakit langkah di Jeneponto.

"Kemungkinannya ini sebagai sebuah penyakit yang kita anggap langkah di Jeneponto," kata Syafruddin.

"Kita sudah kordinasikan dengan provinsi dan pusat tim provinsi sudah turun bersama kita dan melakukan pemeriksaan karena ini kita anggap sebagai demam berdarah diperiksa ternyata bukan demam berdarah. dianggap sebagai tipes diperiksa ternyata juga bukan bukan tipes, dianggap malaria kita periksa juga bukan malaria,"jelasnya.

Sementara penyakit yang dicurigai yakni Chikunginya atau Zika juga negatif hal itu berdasarkan penelitian laboratorium di Surabaya. (TribunJeneponto.com)

KLIK TAUTAN AWAL TRIBUNTIMUR

Sumber: Tribun Timur
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved