Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sandiaga Ternyata Paling Banyak Sumbang Dana Kampanye Daripada Prabowo

Sandiaga Uno paling banyak menyumbang dana kampanye dibandingkan calon presiden Prabowo Subianto pada Pilpres 2019.

Editor: Rhendi Umar
Tribunnews/Jeprima
Prabowo-Sandiaga Debat ke-5 Pilpres 2019.ps 

"Ke depannya, setelah pemilihan presiden berjalan dengan lancar dan ketidakpastian mereda dari pasar, kami optimistis perusahaan portofolio ini akan mengalami tahun yang baik pada masa mendatang,” lanjutnya.

Michael menambahkan, Saratoga juga telah mengeluarkan anggaran pada kuartal pertama 2019. Pada bulan Februari, Saratoga meluncurkan Penawaran Tender Sukarela (Voluntary Tender Offer) untuk saham MPMX.

Alhasil, Saratoga membeli 160 juta lembar saham MPMX dan resmi menjadi pemegang saham mayoritas.

"Penawaran Tender Sukarela adalah upaya untuk memperkuat portofolio investasi kami di sektor konsumen. MPMX memainkan peran penting dalam portofolio konsumen dan kami berharap dapat bekerja sama dengan manajemen MPMX untuk pencapaian yang optimal dan maju bersama-sama," kata Michael.

Baca: KPK Geledah Rumah Bupati Sri Wahyumi di Perumahan Tamansari Metropolitan, Tindi: Tak Ada yang Disita

Perusahaan yang Dirintis Sandiaga Uno

Bakal calon wakil presiden pendamping Prabowo Subianto, Sandiaga Salahuddin Uno, memiliki rekam jejak yang panjang sebagai seorang pengusaha.

Sebelum akhirnya melepas sejumlah kepemilikan di perusahaan-perusahaan miliknya karena mengemban jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga punya peran besar dalam merintis dua perusahaan yang masih eksis sampai saat ini.

Dua perusahaan yang dimaksud adalah PT Recapital Advisors dan PTSaratoga Investama Sedaya Tbk. Recapital maupun Saratoga merupakan perusahaan yang dimulai dan dijalankan Sandiaga bersama sejumlah rekannya ketika dia terkena dampak krisis moneter tahun 1997 silam dan sempat menjadi pengangguran selama beberapa bulan.

Dilansir oleh Bloomberg.com, tercatat bahwa Recapital merupakan perusahaan yang bergerak di bidang investasi dan jasa penasihat keuangan. Melalui anak usahanya Recapital juga bergerak di bidang lain, seperti asuransi jiwa dan layanan perbankan.

Recapital didirikan tahun 1997 dengan basis di Jakarta dan saat ini merupakan anak usaha dari PT Renaissance Capital Asia. Kantornya beralamat di Gedung Recapital lantai 10-11 di Jalan Adityawarman Kavling 55, Jakarta Selatan, dengan posisi eksekutif utama ditempati oleh Thomas Warren Shreve selaku CEO dan Sandiaga sebagai Co-Founder.

Sementara di jajaran dewan direksi, ada Rosan Perkasa Roeslani selaku Ketua dan dua anggota yaitu Elvin Ramli serta Bernardi Djumiril. Informasi lengkap mengenai Recapital terdapat di laman resminya, recapital.co.id, namun, ketika Kompas.com mengaksesnya pada Sabtu (11/8/2018) pagi, laman tersebut tidak bisa terbuka.

Tidak lama setelah ada Recapital, Sandiaga bersama rekannya, Edwin Soeryadjaya, melihat ada peluang dari ketidakpastian ekonomi dan politik pada tahun 1997. Edwin merupakan pengusaha sekaligus anak kedua dari William Soeryadjaya, pendiri Astra International.

Baca: Heboh, Saat Resepsi Pernikahan, Pengantin Pria Lebih Memilih Main PUBG

Mengutip laman resmi Saratoga di saratoga-investama.com, disebutkan bahwa Edwin dengan Sandiaga menangkap momen untuk menjajaki peluang investasi, di mana banyak investor saat itu memindahkan investasinya ke luar negeri.

Dari sana, didirikanlah Saratoga tahun 1998 dan terus beroperasi sampai saat ini. Saratoga merupakan perusahaan yang mengelola investasi sejumlah perusahaan hingga bisa merambah ke banyak sektor usaha melalui berbagai perusahaan yang bekerja sama dengan mereka.

Salah satu investasi yang dijajaki oleh Saratoga adalah di Adaro selaku perusahaan yang bergerak di bidang energi, khususnya batubara.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved