Hardiknas 2019
Kisah Inspirasi Semangat Hardiknas - Ibu Guru Tanpa Kaki yang Tetap Tekun Mendidik Siswanya
Zahwati juga dikenal sebagai guru yang disiplin dan pandai bergaul dengan para siswa.
Untuk mengerti sejarah Hardiknas dan makna Hari Pendidikan Nasional lebih jauh, ada semboyan terkenal milik Ki Hadjar Dewantara yang hingga kini masih digunakan dalam dunia pendidikan di Indonesia.
Semboyan tersebut adalah “Ing Ngarsa Sung Tulada (dari depan, seorang pendidik harus memberikan teladan yang baik).
Ing Madya Mangun Karsa (dari tengah, seorang pendidik harus dapat menciptakan prakarsa atau ide).
Serta Tut Wuri Handayani (dari belakang, seorang pendidik harus bisa memberi arahan).
Makna dari “Ing Ngarsi Sun Tulodo” dapat diartikan bahwa sebagai seorang pemimpin, harus memiliki sikap serta perilaku yang patut untuk menjadi di contoh oleh pengikutnya.
Sedangkan “Ing Madyo Mbangun Karso” dapat diartikan bahwa seorang pemimpin juga harus bisa berada di tengah-tengah untuk dapat membangkitkan atau membentuk niat para pengikutnya untuk terus maju dan melakukan inovasi.
Kalimat terakhir adalah “Tut Wuri Handayani” yang berarti bahwa seorang pemimpin jika berada di belakang.
Kalimat terakhir ini pun dapat diartikan harus dapat memberikan motivasi serta dorongan untuk semangat kerja bagi para pengikutnya.
Itulah sebabnya Beliau Menjadi inspirasi bagi generasi - generasi sekarang.
Kisah inspiratif lainnya tentang pendidikan datang dari seorang guru yang memiliki keterbatasan fisik namun tetap berusaha menjalani profesinya sebagai pendidik.
Kisah tentang guru inspiratif ini dibagikan di halaman Facebook Berani Berhijrah pada 23 Agustus 2016 lalu.
Dalam postingannya, Berani Berhijrah mengunggah sebuah foto seorang guru wanita yang memiliki keterbatasan fisik.
Baca: Tilas Balik Sejarah Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Serta Profil Ki Hajar Dewantara
Guru wanita berhijab yang memiliki kaki tidak sempurna tersebut bernama Zahwati Yussuf.
Zahwati berusia 46 tahun, sayang dalam postingan itu tak disebutkan dengan jelas tempat sang guru mengajar.
Zahwati Yussuf (Facebook)