Hardiknas 2019
Ki Hadjar Dewantara dan Filosofi Pendidikan Nasional, Refleksi Hardiknas dalam Pusaran Sejarah
Tanggal 2 Mei, almanak tahun 1889 lahir tokoh sentral ini, dengan nama kecil: Raden Mas Soewardi Soeryaningrat dan keturunan keraton Yogyakarta.
Meskipun untuk itu Guru khususnya (selain Dosen) harus ekstra kerja keras sebagai Profesional mendidik peserta didiknya, agar dalam perjalanan hidupnya dapat menjadi manusia yang sesungguhnya; berhasil menggapai cita citanya. Cita cita yang melampaui profesi Gurunya, hingga berguna bagi agama, keluarga, bangsa dan negaranya. Bukankah pepatah lama yang telah surut dan sarat makna berkata; kalau guru kencing berdiri, murid kencing berlari.
Dengan memperingati Hari Pendidikan Nasional setiap tanggal 2 Mei ini, yang tahun ini kali ke 60, terus digelorakan semangat untuk terus menggali (bukan menuntut) ilmu semampu dan sekuat tenaga. Menggali ilmu tak kenal waktu dan tak pandang usia. Filosofinya adalah bahwa semua orang di luar diri kita adalah guru, dan semua tempat di luar tempat kita adalah sekolahan. Sekolah tempat manusia berguru dalam kehidupannya. Selamat memperingati Hardiknas.
Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id
http://banjarmasin.tribunnews.com/2019/05/02/refleksi-hari-pendidikan-nasional-hardiknas-dalam-pusaran-sejarah?page=all.