Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Shalat

Sering Terlintas Pikiran Seronok Dalam Shalat, Bagaiaman Hukumnya Dalam Islam? Berikut Penjelasannya

Shalat adalah salah satu ibadah penting bagi umat Islam. Merupakan rukun iman yang kedua setelah kalimat syahadat.

Penulis: Reporter Online | Editor: Rizali Posumah
istimewa
Ilustrasi shalat 

“Disunnahkan dalam shalat khusyuk, khudlu’ (rendah diri) dan merenungkan bacaan, dzikir dan segala hal yang berhubungan dengan shalat dan sunnah menjauhi pikiran-pikiran yang tidak berhubungan dengan shalat. Jika seseorang memikirkan pada hal selain shalat dan terus-menerus melakukannya maka shalatnya tidak dihukumi batal, hanya saja hal tersebut dihukumi makruh, baik memikirkan perkara yang mubah atau haram, seperti (memikirkan tentang) minum khamr.” (Syekh Abu Zakaria Yahya bin Syaraf an-Nawawi, al-Majmu’ ala Syarh al-Muhadzab, Juz 4, Hal. 102)

Salah satu dalil yang menjadi pijakan para ulama dalam merumuskan tidak batalnya shalat seseorang yang memikirkan pikiran jorok atau pikiran yang tidak berhubungan dengan shalat adalah berdasarkan pada suatu hadits:

إِنَّ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ تَجَاوَزَ لأُمَّتِى عَمَّا حَدَّثَتْ بِهِ أَنْفُسَهَا مَا لَمْ تَعْمَلْ أَوْ تَكَلَّمْ بِهِ

“Sesungguhnya Allah ﷻ mengampuni pada umatnya atas hal yang terbesit dalam dirinya selama ia tidak melakukannya atau mengucapkannya.” (HR. Muslim)

Lebih jauh lagi, munculnya pikiran-pikiran jorok atau pikiran yang tidak berhubungan dengan shalat tatkala seseorang melaksanakan shalat adalah godaan setan yang dikenal dengan nama Setan Khinzib.

Setan ini biasa menggoda orang-orang yang sedang melaksanakan shalat agar shalat yang mereka lakukan menjadi tidak khusyuk.

Tatkala hal demikian dialami oleh kita, maka Rasulullah menganjurkan untuk membaca ta’awwudz dan meludah ke arah kiri kita sebanyak tiga kali. Hal demikian tentunya dilaksanakan tatkala shalat kita sedah selesai. Seperti yang dijelaskan dalam hadits:

عَنْ أَبِى الْعَلاَءِ أَنَّ عُثْمَانَ بْنَ أَبِى الْعَاصِ أَتَى النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ الشَّيْطَانَ قَدْ حَالَ بَيْنِى وَبَيْنَ صَلاَتِى وَقِرَاءَتِى يَلْبِسُهَا عَلَىَّ. فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « ذَاكَ شَيْطَانٌ يُقَالُ لَهُ خِنْزِبٌ فَإِذَا أَحْسَسْتَهُ فَتَعَوَّذْ بِاللَّهِ مِنْهُ وَاتْفِلْ عَلَى يَسَارِكَ ثَلاَثًا ». قَالَ فَفَعَلْتُ ذَلِكَ فَأَذْهَبَهُ اللَّهُ عَنِّى. مسلم

“Diriwayatkan dari Abu Ala’ bahwa sesungguhnya ‘Utsman bin Abi al-‘Ash mendatangi Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam, lalu ia berkata: ‘Wahai Rasulullah! Sesungguhnya setan telah menghalangi antara diriku dan shalatku serta bacaan shalatku ia membuat shalatku menjadi samar bagiku.’ Lalu Rasulullah bersabda: ‘Itu adalah setan, namanya Khinzib. Jika kamu merasa diganggu maka mintalah perlindungan kepada Allah dari gangguannya (membaca ta’awwudz) dan meludahlah ke arah kirimu sebanyak tiga kali.’ Sahabat ‘Utsman bin Abi al-’Ash berkata: ‘Aku melakukan hal tersebut lalu Allah menghilangkan setan itu dariku.’' (HR. Muslim)

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa munculnya pikiran-pikiran jorok adalah hal yang tidak baik dan tidak layak terjadi saat shalat, meski secara fiqih tidak sampai membatalkan shalat. Hal tersebut mesti kita jauhi dengan terus-menerus melatih diri untuk khusyuk karena shalat merupakan ibadah istimewa karena di saat itulah kita “berkomunikasi” dengan Allah. Wallahu a’lam. (*)

Baca: Kuota Haji Ditambah 10.000, Sulut Dapat Jatah 167 Jemaah

Baca: Kementerian Perdagangan Tinjau Gudang Bulog di Bitung

Baca: Jokowi Pindahkan Ibu Kota Negara, Anies: Masalah di Jakarta Tetap Harus Diselesaikan

Baca: Jelang Ramadhan, Harga Cabai Rawit Naik, Kini Sentuh Rp 80 Ribu per Kilogram

Baca: Kisah Haru Biru Mantan Presiden RI Pinjam Uang untuk Pegangan, Putri Sulung Menangis, Ini Kisahnya!

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved