Penggerebekan Markas Teroris di Sri Lanka: 15 Orang Tewas, 6 Diantaranya Anak-anak
Sebanyak 15 jenazah ditemukan di lokasi baku tembak di Sri Lanka pada Jumat (26/04/2019) saat penggerebekan jaringan pelaku serangan Minggu Paskah.
Dia termasuk satu dari sembilan pemboman bunuh diri.
"Zahran tewas dalam serangan di Hotel Shangri-La, salah satu dari enam hotel dan gereja yang ditargetkan dalam serangan yang menewaskan setidaknya 250 orang," kata para pejabat Jumat (26/4/2019).
Baca: Link Live Streaming Liga Inggris Burnley vs Man City, Asa Persaingan Juara Citizen, Tonton di Sini!
Baca: Meninggal Kepala Terpisah Badan, Warga Kerap Merinding Lewati Tempat Mutilasi Guru Honorer
Polisi juga mengatakan mereka telah menangkap orang kedua dari kelompok militan tersebut.
Pelatihan senjata telah dilakukan di luar negeri dan di beberapa lokasi di provinsi timur Sri Lanka.
Polisi menambahkan kendaraan yang digunakan dalam serangan itu dibeli dari dealer mobil di Kadawatha, pinggiran kota Kolombo.
Polisi juga menangkap seorang operator dari sebuah pabrik tembaga sehubungan dengan pemboman. Ia diduga telah membantu membuat alat peledak.
Dikutip dari One India, ISIS telah mengklaim bertanggung jawab atas pengeboman di Kolombo, tetapi penyelidik Sri Lanka tetap mengawasi peran kelompok radikal, National Thowheeth Jamaath (NJT).
NJT, sebuah kelompok Islam radikal muncul pada tahun 2015.
Dipimpin oleh Mohammad Mohammed Zaharan.
Dia adalah seorang Islamis radikal yang dikenal dan dituduh mengabarkan kebencian di platform online.
Setelah menghabiskan waktu di India dan Sri Lanka, ia berada di bawah pengawasan badan intelijen kedua negara. (NPR/NHK/AP)
TONTON JUGA:
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 15 Orang Tewas Dalam Penggerebekan Markas Terduga Teroris di Sri Lanka, 6 Diantaranya Anak-anak