Bocah Kakak-Adik di Bolmong Terseret Ombak, Kakak Meninggal Dunia, Adik Belum Ditemukan
Bocah kakak-adik warga Desa Ayong Bolmong terseret arus ombak pantai. Kakak yang bernama Ratu Agisya Hasan (12) dan adik Rasya Hasan (10).
Penulis: Maickel Karundeng | Editor:
Teman-teman korban yang melihat langsung meminta bantuan masyarakat sekitar untuk menolong kakak beradik tersebut dengan peralatan seadanya.
Satu korban berhasil ditemukan warga Ratu Agisya Hasan ditemukan dalam kondisi meninggal dunia dan langsung dibawa ke Puskesmas Maelang pada pukul 17.30 Wita
Pukul 18.30 Wita, Pemerintah Desa melalui Sekdes menghubungi BPBD Bolmong untuk meminta bantuan Tim SAR terkait musibah tersebut.
BPBD Bolmong langsung berkoordinasi dengan Basarnas Pos SAR Kotamobagu untuk persiapan rencana Operasi SAR.
Kondisi terkini, tim SAR Gabungan dari TRC BPBD Bolmong, Basarnas, Unsur TNI / Polri dan Relawan sudah berada di lokasi dan berkoordinasi dengan Pemerintah Desa bersama keluarga Korban untuk proses Operasi SAR.
Operasi SAR sementara melakukan pencarian korban yang belum ditemukan hingga pada Minggu (28/04/2019).
Ayah korban, Reski Hasan dan ibu Warni Mokodompit terlihat sangat terpukul dengan kejadian tersebut.
Air mata kesedihan terus mengalir membasahi pipi kedua orang tua ini.
Mereka bersama keluarga masih merasa tak percaya dengan kejadian yang menimpa kedua anak mereka.

Bocah 6 Tahun di Desa Esandom 2 Mitra Hanyut Terbawa Arus Banjir Belum Ditemukan
Sebelumnya, seorang bocah juga terserat banjir selokan di Desa Esandom Kecamatan Tombatu Timur Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra), Sulut pada Sabtu (28/04/2019)
Dari informasi yang disampaikan Polsek Tombatu, banjir disebabkan curah hujan tinggi menyebabkan seorang bocah bernama Putri Rondonuwu (6), terseret air dari meluap atau naiknya air dari selokan di depan rumah korban, Jaga 4 Desa Esandom 2 Kecamatan Tombatu Timur, Mitra.
"Bocah Putri saat itu sedang bermain di depan rumahnya, keluarga Rondonuwu - Rumbay. Di saat bersamaan terjadi curah hujan deras hingga air di selokan atau got naik dalam volume yang tidak normal, terjadi banjir dan korban terbawa arus air tersebut," kata Iptu Wensy Saerang Kapolsek Tombatu dalam pesan tertulis kepada Tribunmanado.co.id, Sabtu (27/04/2019).
Peristiwa seorang bocah Putri Rondonuwu yang terseret banjir dari luapan selokan, sempat disaksikan oleh sejumlah warga.
Seperti keterangan Dey Tongkotow (52), warga Desa Esandom 2 jaga 4 Kecamatan Tombatu Timur.
Dia mengatakan saat itu bocah Putri dan saudara sepupu Putri sedang bermain di saluran air depan rumah.