Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasehat

Jelang Ramadhan Perbanyak Referensi, Berikut Nasehat Imam Al-Ghazali Tentang 16 Adab Orang Terhormat

bagaimanakah orang terhormat menurut Imam Al-Ghazali? Berikut penjelasan Ustadz Muhammad Ishom, dosen Fakultas Agama Islam

Penulis: Reporter Online | Editor: Rizali Posumah
istimewa
Ilustrasi 

Kesepuluh, disiplin dalam menjaga akhlak. Orang-orang terhormat hendaknya senantiasa menjaga budi pekerti. Hendaklah mereka selalu memperhatikan situasi dan kondisi di mana ia berada dan kepada siapa mereka sedang berbicara dan bertingkah laku. 

Kesebelas, menjaga kata-kata saat marah dan berbicara. Orang terhormat tidak bebas berucap semaunya, terlebih mengucapkan kata-kata kotor di saat marah. Hal ini karena semakin tinggi kedudukan seseorang di masyarakat semakin kuat tuntutan berakhlak yang baik karena mereka akan diperhatikan dan dicontoh orang-orang di sekitarnya. 

Kedua belas, memuliakan orang-orang yang duduk bersamanya. Orang-orang terhormat memang tidak bebas berbuat sesukanya. Kedudukannya yang tinggi di masyarakat justru menuntutnya untuk selalu memberikan contoh yang baik seperti memuliakan orang-orang yang duduk bersamanya meski mereka secara sosial berada di bawahnya.

Ketiga belas, menyambung persaudaraan. Orang-orang terhormat bisa saja semula adalah orang-orang biasa yang kemudian karena sebab-sebab tertentu mengalamai kenaikan status sosial. Tidak boleh kenaikan status sosial ini kemudian membuat mereka menjadi sombong dengan memutus persaudaraan.

Keempat belas, menjaga para kerabat. Orang terhormat hendaknya memperhatikan para kerabatnya agar terhindar dari hal-hal yang tidak baik. Misalnya, menjaga agar mereka tidak terlibat dalam hal-hal yang melanggar hukum, baik hukum agama maupun hukum negara, seperti narkoba dan sebagainya.

Kelima belas, menolong tetangga. Orang terhormat hendaknya peduli terhadap lingkungan sekitarnya khususnya tetangga. Hidup bertetangga memang hendaknya saling membantu karena suatu ketika pihak yang satu membutuhkan pertolongan dari pihak lain, atau sebaliknya.

Keenam belas, menjadi hiasan yang indah bagi teman-temannya. Orang terhormat hendaknya dapat mewarnai pergaulan dengan teman-temannya dengan warna yang baik sehingga berdampak positif bagi akhlak mereka. Artinya orang terhormat dalam pergaulan sehari-hari hendaknya mewarnai dengan kebaikan dan bukan sebaliknya diwarnai dengan keburukan.

Demikianlah keenam belas adab atau etika yang hendaknya diperhatikan oleh orang-orang yang secara sosial merupakan orang-orang terhormat baik karena jabatan, keturunan, kepandaian, ketokohan, kekayaan atau lainnya sebagaimana dinasihatkan oleh Imam Al-Ghazali. Intinya adalah semakin tinggi keterhormatan seseorang semakin banyak adab yang hendaknya mereka perhatikan dan laksanakan dengan baik, dan bukan sebaliknya.

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved