Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Fakta Penemuan Mayat Siswa SMP Aldi Ponamon, Hilang saat Jemput Kakak hingga Terawang Orang Pintar

Siswa SMP 3 Manado, Aldi Ponamon (15) yang sempat dinyatakan hilang selama dua hari akhirnya ditemukan tak bernyawa di Bawah Jembatan Kuning

Penulis: Aldi Ponge | Editor: Aldi Ponge
Facebook Eby Harun dan  Irma Manumpil
Info Orang hilang dan penemuan mayat 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Siswa SMP 3 Manado, Aldi Ponamon (15) yang sempat dinyatakan hilang selama dua hari akhirnya ditemukan tak bernyawa di Bawah Jembatan Kuning di Jalan Ring Road Dua, Kelurahan Paniki Bawah, Kota Manado pada Jumat (26/04/2019) sekitar pukul 10.20 Wita.

Aldi Ponamon adalah warga lorong Melati lingkungan VI Kelurahan Mahawu, Kecamatan Tuminting Kota Manado.

Penemuan jasad Aldi Ponamon ditemukan warga mengapung di bawah jembatan ini menjadi viral setelah adanya live Facebook.

Sepeda motor Aldi Ponamon pun ditemukan tercebur dalam sungai tak jauh dari Jasadnya.

Berikut deretan fakta penemuan jasad Aldi Ponamon yang dihimpun tribunmanado.co.id:

1. Viral Video Live Facebook

Penemuan mayat Aldi Ponamon menjadi viral setelah adanya live Facebook.

Live Facebook berdurasi 10.49 menit tersebut dilakukan oleh akun Facebook Irma Manumpil.

Tampak mayat di aliran sungai dalam posisi terlentang dengan mengenakan celana hitam.

Mayat laki-laki tersebut tersangkut di batu. 

Dalam percakapan warga menyebutkan mayat tersebut diduga kecelakaan karena jatuh bersama sepeda motornya. 

Peristiwa ini menjadi tontonan warga yang melalui jalan tersebut. Anggota kepolisian langsung berada di lokasi tersebut.

Live Facebook tersebut langsung disebar warganet ke grup Facebok

tonton videonya:

2. Dilaporkan Hilang

Aldi Ponamon dilaporkan hilang setelah keluar rumah pada Rabu (24/04/2019) tak kembali lagi. 

Keluarga melaporkan ke Mapolresta Manado setelah 24 jam korban tak kembali

"Kami keluarga sempat melakukan pencarian, selama seharian penuh, pakai motor dan mobil sampai Airmadidi," Yunus, keluarga korban.

Keluarga tak hanya mencari di Jalan, mereka mengecek ke rumah sakit dan terus menyebarkan seleberan info orang hilang ke media sosial.

Keluarga Aldi Ponamon saat di RS Bhayangkara Manado
Keluarga Aldi Ponamon saat di RS Bhayangkara Manado (TRIBUNMANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE)

3. Menjemput Kakak Bekerja

Aldi Ponamon ternyata keluar rumah untuk menjemput sang kakak yang bekerja. 

Siapa sangka, nasib nahas yang dialaminya membuatnya tak bisa menjemput sang kakak.

Sang kaka terpaksa harus pulang dengan berjalan kaki. 

Eby Harun, Tetangga Korban, mengungkapkan Aldi keluar rumah untuk menjemput sang kakak yang kerja di Indogrosir.
Semenjak itu ia hilang.

"Sang kakak terpaksa berjalan kaki sampai di ring road," kata dia. 

4. Keluarga Temui Orang Pintar

Selain mencari korban di jalan dan rumah sakit, keluarga korban pun menemui empat orang pintar.

"Kami turut mencari dia sejak kamis malam, sudah lapor polisi dan orang pintar," kata Ebi Harun, tetangga korban

Ebi mengaku sudah mendatangi empat orang. Mereka mengatakan Aldi dalam kondisi sehat.

"Hanya motornya yang dirampas, makanya kami sudah tenang, eh tahu tahu muncul di medsos," kata dia.

Ebi mengaku sempat tak percaya. Ia bergegas menuju lokasi.

"Saya buka tutup dan lihat wajahnya, ternyata benar dia," beber dia.

5. Proses Evakuasi 

Evakusi jenasah Aldi dilakukan warga dan kepolisian.

Mereka pun mengangkut sepeda motor Honda Revo Fit warna hitam biru dengan nomor polisi DB 6768 MH.

"Kami lakukan evakuasi dengan cara manual. Begitu mengetahui mayat yang berada di air dan tersangkut batu kami langsung turun menceburkan diri mengangkat korban dan motornya," ketika Amad Harum, tetangga korban.

Aldi Ponamon ditemukan dengan polisi telentang dan tersangkut di batu.

"Jarak antara jasad korban dan motornya cukup jauh sekitar 50 meter," tambahnya.

6. Diduga Kecelakaan

Kematian Aldi Ponamon diduga karena kecelakaan lalu lintas.

Pasalnya sepeda motor korban ikut terjatuh tak jauh dari jasadnya.'

Ada tanda-tanda jejak ban di lokasi kejadian hingga jatuh ke sungai.

Lokasi tersebut memang rawan kecelakaan setelah jalur dua terjadi penyempitan jalan di jembatan tersebut.

7. Ayah Terkulai lemas

Harmaji Ponamon, ayah korban tampak terpukul dengan kematian putranya tersebut.

Dia hanya terkulai lemas duduk di lantai Rumah Sakit saat menunggu jenazah anaknya di RS Bhayangkari Manado.

Kerabatnya terus menghibur Harmaji Ponamon agar tambah menghadapi kejadian itu.

Follow juga akun instagram tribunmanado

Jangan Lupa Subscribe Channel Youtube tribunmanadoTV

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved