Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Bom Paskah Sri Lanka

UPDATE TERBARU Bom Paskah Sri Lanka, Korban Ada 707 Orang, Ini Daftar yang Tewas hingga Luka Parah

Korban tewas akibat ledakan bom di hotel-hotel dan gereja-gereja saat perayaan misa Paskah di Sri Lanka, Minggu (21/4/2019 ) pagi, terus bertambah.

Editor: Indry Panigoro
AP
Petugas kepolisian Sri Lanka nampak tengah sibuk membuka jalan untuk ambulans. 

State minister of defence Ruwan Wijewardene said investigators have identified the culprits behind the 'terrorist' attacks (pictuerd: Shangri La hotel, Colombo)

Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena, mengatakan sangat terkejut dengan ledakan itu. Ia meminta rakyat Sri Lanka tetap tenang .

“Saya sangat mengutuk serangan pengecut terhadap orang-orang kita hari ini,” tulisnya di Twitter.

Sri Lankan police officers clear the road as an ambulance drives through carrying injured of church blasts in Colombo

“Saya menyerukan kepada semua orang Sri Lanka selama masa tragis ini untuk tetap bersatu dan kuat.

Harap hindari menyebarkan laporan dan spekulasi yang tidak diverifikasi.

Pemerintah mengambil langkah segera untuk mengatasi situasi ini,” lanjut Presiden Sri Lanka, Maithripala Sirisena.

////

Data terbaru dari pihak berwenang setempat menunjukkan setidaknya 207 orang meninggal dunia dan 500 orang lebih lainnya terluka, termasuk luka parah.

Setidaknya terjadi delapan ledakan terkoordinasi pada Minggu (21/4/2019).

Tiga gereja yang menjadi serangan bom ini berada di Kochchikade, Negombo dan Batticaloa.

Hotel yang diserang adalah Shangri-La, Kingsbury, Cinnamon Grand dan hotel keempat yang semuanya berlokasi di Kolombo.

Gereja St Sebastian di Negombo mengalami rusak parah akibat ledakan bom.

Sejauh ini belum ada yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Namun Departemen Pertahanan Sri Lanka mengatakan serangan kemungkinan dilakukan oleh satu kelompok yang kembalinya dari Suriah.

Ada kekhawatiran negara tersebut bahwa ledakan ini tidak terlepas dengan kembalinya anggota kelompok ISIS yang menimbulkan ancaman di negara itu.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved