Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Paskah

Mengambil Bagian Dalam Perayaan Paskah Adalah Bagian Dari Iman

Hari ini Minggu (21/4/2019), semua umat Kristiani di dunia merayakan Hari Raya Paskah.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rizali Posumah
Istimewa
Enjily Languyu 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hari ini Minggu (21/4/2019), semua umat Kristiani di dunia merayakan Hari Raya Paskah.

Paskah diperingati sebagai hari kebangkitan Yesus Kristus yang memberikan kemenangan bagi setiap orang percaya.

Dalam memeriahkannya, banyak hal dilakukan umat Kristen. Mulai dari jalan sehat, ibadah syukur, makan bersama, memasang pernak-pernik paskah, hingga menggelar lomba-lomba tepat di Hari Paskah.

Menurut Enjily Languyu, mengikuti kegiatan gerejawi seperti lomba dalam rangka Hari Paskah merupakan bentuk pemberian diri masing-masing.

Enjily Languyu
Enjily Languyu (Istimewa)

"Dalam kegiatan yang diprogramkan oleh panitia, banyak lomba lomba yang sudah disiapkan. Sebagai pemudi tentunya harus punya semangat dalam kegiatan dan lomba di paskah ini, karena sedangkan orang tua lanjut usia masih ingin mengikuti kegiatan ini apalagi masih muda. Dan selalu andalkan Tuhan," ucap perempuan kelahiran 16 juni 1994 itu.

Tentunya sebagai anak muda GMIM harus berperan aktif, karena pemuda adalah tulang punggung Gereja masa depan. Seperti ada ungkapan kalau bukan kita siapa lagi, kalau bukan skarang kapan lagi.

"Saya penuh sukacita dengan paskah, karena Ia (Tuhan Yesus) rela berkorban untuk kita umatNya tetapi dibangkitkan itulah Iman kita," ujarnya sembari mengutip kata sang Proklamator Bung Karno.

"Beri aku seribu orang tua akan kucabut semeru dari akarnya, beri aku sepuluh pemuda kugoncangkan dunia,"

Sebagaimana ucapan sang Proklamator tersebut, Enjely mengatakan agar kita pemuda generasi penerus mempunyai semua semangat, kekuatan, dan pikiran yang lebih cepat seiring cepatnya perkembangan zaman. 

"Karena itu marilah kita selalu melibatkan diri dalam pelayanan, jangan tunggu tua baru memberi diri bersama Tuhan. Bukan berarti harus jadi pelayan kusus, jemaatpun kalau kita bekerja di ladang Tuhan pasti ada berkat. Sebagai mana Firman Tuhan, jerih payahmu di dalam Tuhan tidak sia - sia," imbuhnya. (Fistel Mukuan)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved